Di Kereta #1 (21+)

8.9K 139 5
                                    

HarutoXJunkyu

Happy Reading~

🍁🍁🍁

Pria bertubuh jangkung itu berjalan
menyusuri gerbong kereta menuju kursi dengan nomor yang tertera di tiket yang di beli nya beberapa saat lalu.

Setelah menemukannya, Haruto mendudukkan bokongnya di kursi tersebut. Ia menyandarkan punggungnya di kursi penumpang itu.

Samping gue kosong, kan ya? Yess.. Jadi gue bisa pake kursinya sesuka gue deh..
Batinnya dalam hati.

Haruto meletakkan tas yang di bawanya di kursi sampingnya dan menyenderkan punggungnya kembali. Ia juga meletakkan kaki panjangnya di senderan kursi di depannya.

Ia pikir tidak akan ada orang yang menggunakan kurai kosong di sebelahnya, karena hari memang sudah malam dan tak banyak orang yang masih beraktivitas di luar ruangan.

Karena Haruto lelah dan mengantuk, akhirnya ia memejamkan matanya, berusaha untuk terlelap. Dengan airpods terpasang di telinganya, memutarkan lagu untuk mengantar tidurnya.

Tapi baru beberapa menit ia terlelap, mimpi indahnya yang baru di mulai harus hancur karena ia merasa terganggu dengan seseorang yang sedang berusaha melompati kakinya.

ohh.. Astaga.. Kenapa pria ini tidur dengan kaki yang di posisikan seperti ini? Haishh.. Menyulitkanku saja..
Ucap seseorang itu.

Seseorang itu akhirnya berhasil melompati kaki jenjang Haruto yang kini masih memejamkan matanya tapi tidak tidur. Yap.. Ia hanya berpura-pura tidur.

Seseorang yang melompati kaki Haruto itu lagi-lagi mengumpat.

Astaga.. Apakah ini tasnya? Apakah dia tidak takut tasnya di curi? Haiihh..

Akhirnya ia pun memindahkan tas milik Haruto ke pangkuan lelaki yang masih berpura-pura tidur itu, lalu ia mendudukkan dirinya sendiri di kursi penumpang.

Lelaki itu memasang airpods di kedua telinganya lalu memutar playlist lagu-lagu yang di sukainya. Sesekali ia juga menggumamkan bagian dari lagu yang di putarnya.

Sehingga membuat Haruto yang berusaha menutup matanya kembali merasa terganggu. Ia pun memilih tetap memejamkan mata sembari mendengarkan lagu yang di putarnya.

Hingga beberapa menit kemudian. Haruto merasa orang di sebelahnya kini tidak lagi menggumamkan bagian dari lagu yang di dengarkannya.

Ia pun membuka mata dan menoleh ke samping, di mana ada seorang pria yang tertidur lelap dengan tangannya memeluk tas yang di bawanya.

deg.. deg.. deg..

Seketika itu, entah mengapa jantung Haruto berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia terpesona sesaat sebelum tersadar karena pria di sampingnya itu sedikit mengoceh dalam tidurnya.

nyam.. pokoknya ayam goreng buatan eomma yang ter-best!!

Oceh pria itu. Pria itu pun secara tak sadar memeluk lengan kiri Haruto dan meletakkan satu kakinya di tengah-tengah selangkangannya.

glek.. aduh.. bagaimana ini?? kamu juga, ngapain malah bangun sih??!

Batinnya menggerutu juniornya yang tiba-tiba menegang saat paha lelaki yang memeluknya itu mengenai tepat di juniornya.

emmhh.. 

Haruto memejamkan mata, berusaha menahan desahannya ketika kaki pria itu di gerakkan oleh sang empunya.

Ah! Shitt!! Kenapa dia malah menggerakkannya??!!

Batinnya menggerutu.

Haruto berusaha memindahkan kaki pria di sampingnya itu agar tak menimpa adik kecilnya yang telah berubah menjadi besar dan keras.

Tapi tangan kanan di pria malah menelusuri dada bidang Haruto hingga turun ke perut dan berakhir pada juniornya yang sudah sangat menegang.

Pria itu mengusap-usap juniornya entah secara sadar atau tidak.

Ahh~~

Haruto akhirnya tak bisa menahan desahannya lagi, dan mengeluarkan desahannya. Ia dengan cepat-cepat langsung menutup mulutnya yang kelepasan mendesah.

Untungnya gerbong yang di tempati mereka berdua kosong dan hanya ada mereka berdua saja. Tentu saja karena hari sudah gelap.

Pria yang masih memeluknya itu meremas-remas junior Haruto hingga ia lagi-lagi tak bisa menahan desahannya.

eungghh.. apa ini?? kenapa ayam goreng eomma seperti ini?
Ucap pria itu yang masih setengah sadar.

Pria itu pun membuka matanya ketika menyadari bahwa yang sedari tadi di remasnya bukanlah ayam goreng buatan eomma nya, melainkan sebuah batang berurat yang sudah sangat menegang.

Pria itu pun langsung reflek melepaskan tangannya dan menoleh ke seorang pria di sebelahnya yang sedang menahan hasrat birahinya, yaitu Haruto.

Ia pun langsung berdiri dan membungkukkan badan tegapnya dan langsung meminta maaf.

M-maafkan saya, tuan! Saya benar-benar tidak sadar!

Ucap pria itu dengan tubuh yang bergetar.

Aghh!! Sialan!!

Tanpa aba-aba, Haruto langsung menarik lengan pria itu dengan sedikit kasar hingga si pria itu kehilangan keseimbangan dan terduduk di pangkuannya.

🍁🍁🍁

TO BE CONTINUED

Oneshot 21+ [HaruKyu] 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang