Di Kereta #2 (21+)

8K 123 5
                                    

🔞🔞

Happy Reading~~

🍁🍁🍁

"Ap-apa yang anda lakukan tuan?" Ucap pria itu.

"Siapa namamu manis?" Ucap Haruto dengan tersenyum smirk.

"Kau sudah 'membangunkannya', jadi, kau harus bertanggung jawab!" Tanpa aba-aba, Haruto langsung mencumbu bibir merah pria yang ada di pangkuannya itu.

"Emhh!!" Si pria yang di peluk sambil di cumbunya itu melotot tak percaya. Sungguh, mereka bahkan belum saling mengenal!

Si pria memukul-mukul dada bidang Haruto agar tautan bibir keduanya terlepas. Tapi tangan Haruto yang menganggur ia gunakan untuk menahan kedua tangan yang masih terus memukul-mukul dadanya. Sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menekan tengkuknya supaya memperdalam ciuman keduanya.

"Emmhh.." akhirnya pria itu pasrah dan membiarkan Haruto melumat bibir manisnya.

Beberapa saat kemudian, ketika si pria mulai memberontak lagi, Haruto melepas pagutan bibir keduanya.

"Hah.. hah.." Haruto mengusap bibir manis milik pria asing yang belum di kenalnya itu dengan ibu jarinya.

"Ap-apa yang anda lakukan tuan?" Tanya pria itu.

"Meminta tanggung jawab mu." Jawab Haruto sambil mengedikkan kedua bahunya santai. Hal itu membuat si pria melotot.

"Siapa namamu, cantik?" Tanya Haruto.

Pertanyaan itu sukses membuat pria itu melotot lagi, sebenarnya bukan karena pertanyaannya, melainkan karena panggilan Haruto kepadanya.

"Namaku Junkyu. Kim Junkyu. Dan, apa tadi? Kamu bilang aku cantik? What?! Yang benar saja! Aku ini adalah seorang pria!" Ketus pria bernama Junkyu itu.

"Hm.. terserah kau saja. Namaku Haruto. Watanabe Haruto." Mereka berdua pun bersalaman tanda perkenalan.

"Oke, sudah cukup perkenalannya. Sekarang aku akan menagih tanggung jawab mu!" Tegas Haruto.

"Glek.." Haruto kembali menyerang bibir manis Junkyu yang sudah menjadi candunya.

"Emmpptt.." Junkyu memejamkan matanya. Menikmati setiap sentuhan di bibirnya.Hingga ia tak sadar, salah satu tangan Haruto sudah berhasil membuka semua kancing kemejanya.

Setelah beberapa saat, Haruto melepaskan pagutan bibir keduanya. Junkyu yang sadar bahwa semua kancing kemejanya sudah terbuka, reflek menutupi area dada dan perutnya kembali dengan kemeja nya, walaupun tidak ia kancing kan lagi.

"Hm? Why baby? Bukankah kau akan bertanggung jawab? Jadi, kenapa kau tutupi?" Bisik Haruto tepat di telinga pria manis itu.

Haruto menjilat dan menggigit kecil daun telinga Junkyu. Ia juga memasukkan lidahnya hingga ke dalam telinga Junkyu, membuat telinga itu basah oleh air liurnya.

"Ugh.." Junkyu melenguh karena kegelian oleh perilaku Haru padanya.

Mulut Haruto perlahan mulai menjelajah ke bawah. Ia menelusuri leher jenjang Junkyu.

Menggigit dan menyesap dengan kuat di sana. Membuat tanda kepemilikan pada leher putih bersih Junkyu.

"Nghh.." Junkyu kembali di buat kegelian oleh mulut nakal Haruto.

Kedua tangannya tak tinggal diam. Satu tangannya ia gunakan untuk mencubit dan memelintir nipple merah muda Junkyu yang menegang. Terkadang, ia juga menariknya dengan kuat, membuat Junkyu meringis.

Sedangkan satu tangannya mengocok perlahan Junkyu junior dari luar celana jeans yang masih di kenakan nya.

"Nghh.. ahh.. Haruto ya! Ahhh.." Desahnya ketika lidah Haruto menjilati nipple nya dan sesekali menyesapnya dengan kuat, bahkan menggigitnya karena saking gemasnya.

Kedua tangan Junkyu menekan kepala Haruto agar lebih dalam menikmati dada nya yang agak berisi.

Kedua tangan Haruto yang menganggur, ia gunakan untuk melepas ikat pinggang yang Junkyu kenakan. Juga perlahan menarik turun celana jeans yang masih melekat di tubuh sexy Junkyu.

Hingga beberapa saat, celana jeans biru itu sudah terlepas sempurna. Menyisakan celana boxer dan celana dalam di dalamnya.

Haruto melepas kuluman nya pada nipple Junkyu. "Hah.. hah.."

Kini mulutnya merangkak naik ke bibir merah Junkyu dan kembali melumatnya dengan sedikit kasar. Ia menggigit gigit kecil bibir bawah Junkyu agar mulutnya lebih terbuka, sehingga ketika mulutnya terbuka, Haruto langsung melesakkan lidahnya ke dalam bibir hangat Junkyu.

Lidah keduanya saling bertautan. Saling membelit satu sama lain. Hingga suara decapan decapan itu menggema di gerbong yang mereka tumpangi.

Beberapa saat, sampai akhirnya Haruto melepas pagutan bibir keduanya. Mulutnya kembali turun. Dari mulai menyesap dan membuat tanda kepemilikan di leher, lalu turun lagi hingga bagian dada, menyesap dan menggigit gigit nipple tegang Junkyu, hingga turun ke bagian paling bawah.

Haruto menurunkan lapisan kain terakhir yang melekat pada tubuh Junkyu, hingga penis mungil Junkyu yang mulai mengembang terpampang nyata di depan wajahnya.

Salah satu tangannya mengocok pelan penis yang sudah tegang itu. Sedangkan satu tangan lainnya ia masukkan ke anal Junkyu yang sudah berkedut lapar.

Tempo kocokannya perlahan berubah menjadi sedang, lalu cepat. Begitu juga dengan tangan satunya yang mengorek anal Junkyu dengan ganasnya.

"Ughhh.. ngaahh.. ngyahh.. ahh.. Haruto-ssi.. ahh.. ouuhh.." Haruto hanya tersenyum miring, ia menambah tempo kocokannya, dan..

Croot..

Penis mungil Junkyu mengeluarkan cairannya dengan sangat deras. Kakinya bergetar hebat setelah pelepasannya. Tangan Haruto yang berada di anal Junkyu, ia keluarkan.

Haruto beranjak dari posisinya dan melucuti semua pakaiannya.

TBC

Bab di kereta bakal aku bagi jadi 3 yahh.. tungguin baba selanjutnya..

Jangan lupa comment sama vote nya yahh.. Kalau mau follow juga boleh.. xixixi>.<

Oneshot 21+ [HaruKyu] 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang