Akhirnya kita sampai pada penghujung cerita. Ini persembahanku untukmu.
Untuk tokoh yang tak berakhir menjadi satu, dan yang telah banyak berperan untukku pada tahun 2022 atau sebelumnya, terima kasih telah menyempatkan untuk bertukar cerita, berbagi duka dan tawa, dan warna lainnya.Manusia berlalu lalang. Yang berperan untuk tahun ini, belum tentu dapat berperan tahun nanti. Akan ada puluhan atau bahkan lebih tokoh yang ku jumpai dalam macamnya duka dan tawa didalamnya. Ada yang bersedih, ada yang berbahagia. Ada yang murung, ada juga yang ceria.
Yang tak berakhir menjadi satu, Tuhan akan gantikan yang lebih baik. Yang lebih baik dariku, yang lebih baik darimu.
Untuk nama yang ku sebut maupun tak ku sebutkan sebelumnya, doa terbaik untukmu. Takdir Tuhan terbaik untukmu untuk tahun esok dan seterusnya, doa terbaik akan selalu ku panjatkan untukmu, dan semesta. Sehat-sehat ya! Jaga orang banyak di sana, rawat hatimu dan rawat hati mereka. Walau dunia tak lekas membaik, tetapi kau harus turut tebar hal baik! Walau menurutmu dunia tak memberi keadilan yang selayaknya, percayalah, Tuhan yang akan mengadili. Keterpurukanmu saat ini tak kan sia-sia untuk kedepannya. Terima kasih telah hidup, terima kasih telah menjadi pemeran di ceritaku. Kau layak untuk hidup, kau layak untuk bertaruh.
Maafku untukmu seluas samudra, terima kasihku untukmu sebesar dunia, pelukku untukmu sebesar dan seisi dunia. Sayang sebesar dunia, peluk satu persatu!
Dan, selesai.
365 dari 365 halaman.Terinspirasi oleh
Nadin Amizah
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayakan takdir Tuhan, 2022.
Non-FictionAku adalah Nayfa Matsna. Lahir dengan penuh kerasnya kepala. Lahir untuk menggapai harapan-harapan besar terhadap dunia. "Rayakan takdir Tuhan, 2022." Merupakan karya terakhir yang ku persembahkan pada tahun 2022 kepada mereka yang telah hadir dalam...