Kiss a Paranoid Beauty

151-155

Betulkah.

　　Lin Fei tidak bisa membantu tetapi melihat ke bawah lagi Kali ini, dengan alasan bahwa dia sudah tahu bahwa jam itu dibuat sesuai pesanan, banyak misteri dan misteri yang tidak dia sadari sebelumnya terungkap secara diam-diam.

　　Misalnya, pada jam 1 di dial, nomornya didesain seperti L.

　　Misalnya, koi berongga di pelat jam sangat mirip dengan liontin batu giok di lehernya.

　　Misalnya, saat jarum menit mencapai angka 11, akan ada bintang redup yang berkedip, membuat angka 11 terlihat seperti LL, nama belakangnya, nama Ji Leyu.

　　Awalnya, dia mengira itu hanya jam tangan yang dibeli oleh Ji Leyu di toko merek tertentu, tetapi dia tidak menyangka itu dibuat khusus olehnya.

　　Untuk sesaat, Lin Fei sedikit terkejut, sentuhan yang terlalu langka baginya.

　　Tidak terkesan dengan jam tangan ini.

　　Sebaliknya, dia merasa bahwa dia terlalu telaten dalam urusannya sendiri.

　　Baik itu liontin giok atau jam tangan, dia sebenarnya tidak membutuhkan semua ini.

　　Dia pada dasarnya tidak menyukai dekorasi ini, dan jika bukan karena kenyamanan ujian, dia bahkan mungkin tidak memakai jam tangan sama sekali.

　　Tapi Ji Leyu merancang dan menyesuaikan ini dengan serius untuknya.

　　Tentu saja dia tahu apa yang dipikirkan Ji Leyu.

　　Apakah itu liontin giok di lehernya atau arloji di tangannya, mereka penuh dengan jejak dan merek Ji Leyu, diam-diam menceritakan keintiman di antara mereka.

　　Dengan telanjang menunjukkan keistimewaannya di sini.

　　Sedemikian rupa sehingga dia tidak perlu mengatakan apa-apa, selama orang lain melihatnya, mereka dapat mengetahui bahwa dia berbeda.

　　Setiap pemberiannya penuh dengan keegoisan.

　　Tapi juga penuh hati.

　　Lin Fei tidak akan membencinya karena keegoisannya.

　　Tapi dia akan merasa lembut karena kerja kerasnya.

　　Dia mengulurkan tangannya dan mengusap rambut Ji Leyu - dengan tangan yang memakai arloji, ada kelembutan di matanya.

　　"Aku sangat menyukainya." Bisiknya.

　　Mendengar apa yang dia katakan, Ji Leyu langsung menjadi bahagia.

　　"Sekarang sudah malam, kamu bisa menontonnya setelah jam 6 besok pagi, akan ada kejutan baru." Dia memberitahunya seperti menawarkan harta, nadanya semanis kue yang baru saja dia makan.

　　Lin Fei bertanya dengan kooperatif, "Kejutan apa?"

　　"Kamu akan tahu dengan melihat jam tanganmu besok," kata Ji Leyu dengan sengaja.

　　"Oke." Lin Fei sedikit mengangguk, "Kalau begitu aku akan melihatnya besok pagi."

　　"Hmm." Ji Leyu tersenyum.

　　Dia memandang Lin Fei dengan hati yang santai dan gembira, sehingga kata-kata yang diucapkannya ringan dengan angin malam.

　　"Lalu jika kamu menyukainya, bisakah kamu memberiku hadiah?"

　　"Apa yang kamu inginkan?" Lin Fei bertanya-tanya.

　　Ji Leyu tidak ragu, "Misalnya, ayo mandi bersama malam ini."

　　Linfei: ...

　　Lin Fei langsung menarik tangannya ke atas kepalanya, berbalik dan berjalan keluar.