Tiga bulan sudah pernikahan haico dan Azof berjalan, Azof dan haico semakin terlihat bahagia , dari masalah buruk . Mereka saling menutupi kekurangannya satu sama lain. . Bahkan setiap haico libur syuting azof selalu mengajak haico bersama nya. Tapi untuk saat ini seperti nya haico tidak akan ikut syuting bersama suaminya , karna entah lah selama seminggu terakhir ini setiap pagi haico selalu merasakan mual dan pussing .
" Hoeeekkkk ... hoekkkk ! " Azof yang mendengar suara muntah istrinya dikamar mandi pun langsung berlari menuju kekamar mandi .
" Mual lagi ? Kedokter ya sayang ! " Ucap Azof pelan sembari mengurut tengkuk leher haico . Haico menggeleng pelan menyeka mulut nya dengan air mengalir .
" Enggak usah sayang, aku palingan cuman masuk angin biasa kok ! " Ucap haico pelan. Azof menatap khawatir istrinya .
" Tapi kamu udah seminggu loh muntah - muntah terus ! " Ucap Azof dengan nada khawatir. Dia langsung memapah istrinya dan membawa nya untuk duduk diatas ranjang . Azof mendudukan haico diatas ranjang , dan dia yang berjongkok tepat di depan haico .
" Aku batalin aja ya syuting hari ini , aku dirumah aja nemenin kamu ! " Ucap Azof pada Haico dan haico hanya menggelengkan pelan.
" Kamu gak bisa batalin gitu aja sayang kan kamu udah dapet skenario hari ini, gak papa kamu syuting aja . Lagian nanti mumu kan kesini habis dari cafe " azof masih khawatir menatap wajah haico . Dia mengusap - usap tangan harus yang digenggamnya .
" Tapi sayang....... "
" gak papa sayang , kamu pergi syuting aja ya kasian yang lain udah pada nunggu ! " Azof mengehela nafas nya pasrah . Dia mengangguk mengambil kacamata dan rokok yang berada di nakas .
" Bener nih aku ke loksyut aja ? " Tanya azof pada haico dan haico mengangguk sambil tersenyum lembut . Azof mengehela nafas pelan , memadang wajah pucat istrinya , mencium setiap inci wajah istrinya .
"Kalau ada apa - apa kamu langsung kabarin aku ya " Ucap Azof setelah mencium lembut bibir istrinya .
" Iya sayang ! Kamu hati - hati ya " azof mengangguk ciuman singkat kening istrinya dan berlalu dari sana Diambang pintu kamar
Azof kembali melihat kearah istrinya yang tengah memijat pelan pangkal hidungnya , seperti nya pusing mendera haico kembali .
" Sayang beneran nih aku ke loksyut? Aku dirumah aja deh nemenin kamu " Ucap haico dari ambang pintu . Haico yang melihat suaminya diambang pintu pun terkekeh . " Aku gak papa , sekarang kamu berangkat aja ke loksyut , nanti telat lo kamu kan callingan pagi " Ucap haico . Azof pun mengehela nafas nya lagi . Menatap sedikit lama wajah istrinya dan setelah itu dia pun keluar dari kamar . Haico yang melihat suaminya telah keluar pun perlahan merebahkan tubuh nya diranjang . Sebelum sepenuh nya tubuh nya terbaring tiba tiba dia mendengar suara suaminya dari balik pintu .
" Sayang bener nih ? " Tanya azof , dia sedikit melongokan wajah nya dari balik pintu .
" Sayang berangkat " Ucap haico mutlak , azof bedecak kesal , sembari mengerucut kan bibir nya .
" Iya udah iya aku berangkat " azof pun berangkat dengan wajah nya yang cemberut . Haico yang melihat raut wajah kesal suaminya pun terkekeh gemas , berapa umur sebenarnya suaminya kenapa menggemaskan seperti anak kecil. Haico perlahan memejamkan matanya, sepertinya tidurnya bisa membuat pusing nya sedikit reda.
Azof masih belum berangkat dari tadi dia masih duduk diruang tamu menunggu mamah mertua nya datang. Tak begitu lama menunggu Mumu pun datang sambil membawa makanan cafe coco.
“Loh zof kamu kok masih disini? Gak ke lokasi? ”tanya Mumu pada azof.
" Ke loksyut mu " Jawab azof" Haico mana ? " Tanya Mumu dia tidak melihat anak kesayangn nya itu .