Warning: area 18+ dibagian tengah sampai akhir chap.Aku ga bakal nyuruh readers" kesayangan aku yang dibawah umur buat pergi. Yang semakin dilarang bakal semakin di terobos kan?
Ugh tapi ya, kalian bisa berhenti baca kalo adegannya bikin nggak nyaman
Jangan lupa ninggalin koment🤍
Enjoy guys_____
Sekitar pukul 5 sore, Nata baru sampai di depan unit apartemennya. Jangan tanya dari mana cewek itu bisa menempati tempat tinggal yang tak bisa dibilang murah ini, mungkin dia menjadi simpanan om om hidung belang. Hmm,Who knows?
Bibirnya sedari tadi terus mendumel tak jelas, wajahnya juga terlihat kesal.
"Ah asu banget itu orang!" Umpatnya lirih
Pikirannya kembali pada beberapa waktu lalu, saat dirinya pergi disalah satu tempat makan yang sebenarnya tak terlalu jauh dari area sekolah.
×××××
Nata tengah menatap antrian didepannya, sekarang sudah tak terlalu ramai sih, hanya terdapat dua orang lagi didepannya. Mata lentiknya berbinar ketika melihat salah satunya telah terdepak dari tempat antrian
Saat hendak melangkah lagi, tiba tiba saja dari arah belakang terdapat seseorang yang menepuk bahunya.
"Kenapa ya bu?" Nata melihat bingung kearah wanita yang kira kira umurnya bisa ditafsir sekitar 40 atau 45 tahunan
"Ini, anak saya mau duluan. Bisa minggir dulu enggak?"
"Huh?" Otak Nata mendadak relog, atensinya kini beralih pada seorang anak kecil didepannya. Tingginya tak sampai lututnya.
"Kakaknya keliatan kayak orang tolol, Ma"
Nata memandang tak suka saat mendengar penuturan bocah dibawahnya, 'anjing ni anak' batinnya
"Mbak? Gimana? anak saya yang duluan ya? Dia udah laper banget katanya" ibu ibu itu mengulang kalimatnya tanpa beban
'YA LO PIKIR KARNA APA GUE CAPEK CAPEK NGANTRI DISINI?! KARENA MAU KAWIN?!'
Hadeh, kesabaran Nata memang setipis tisu yang dibagi dua. Jadi jangan heran.
Mungkin bisa saja tadi Nata langsung mengalah, namun saat tadi mendengar kalimat laknat bocil dibawahnya, jiwa jiwa baiknya lenyap begitu saja seperti doi pembaca yang tiba tiba ngilang.. *sekali lagi maaf kalau benar
"Nggak akan lama kok, paling 5 menit selesai" tambah ibu ibu itu
Nata menatap dengan seolah berkata 'ya terus kenapa ga lo aja yang nunggu bentar? Kan cuman 5 menit'
Jangan salahkan gadis itu yang terlampau kasar, karena sudah sekitar setengah jam lebih dirinya mengantri, masa orang dateng dateng mau nyerobot?
Helaan nafas beratnya terdengar, gadis itu berangsur minggir, memberikan celah untuk wanita itu terlebih dulu mendapat pelayanannya.
Karena sudah tertabrak rasa badmood yang tak kira kira datangnya, Nata langsung memutuskan untuk pergi dari sana.
Persetan dengan rasa laparnya, gadis itu ingin cepat cepat pergi tidur.
×××××
Nata menutup kembali pintu apartnya dengan pelan. Mata sipitnya terasa berat, sangat ia paksakan untuk tetap terjaga.
Tubuhnya yang tak terlalu besar ambruk sesaat setelah sampai disofa ruang tamu. Tak berganti baju atau melakukan apapun untuk membersihkan tubuhnya, Nata langsung menutup matanya untuk beristirahat sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is An Illusion 18+
Short StoryWarning: 🔞🔞 [ WxG ] •Completed• Short Story Kasandra Kannaya, model terpanas se-ibukota yang tengah terjerat skandal karena mengencani seorang pembisnis duda muda.. Disisi lain juga terdapat Anata, gadis yang menempati tahun ke-3 di SMAnya. Kira k...