Albert J Moriarty : My Ex

𝄓 𝄕 𝄖 𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 O3 ⵓ rain

Albert J Moriarty ⵓ My Ex
CHAPTER 3

(Fem!Dom reader X Albert J Moriarty)

⚠️ooc, typo, if u under 17 yo pls out!⚠️

Trigger Warning : Man get fingers!pe991n9

[🍷]

"Oh tidak..."

Si gadis menoleh, "Ada apa?" bertanya dengan lugu sembari melihat sekeliling yang dipenuhi oleh berbagai jenis tanaman mawar.

Tak mendengar adanya sahutan membuat sang gadis menepuk bahu si lelaki. "Hei, aku bertanya—oh! Kamu menangis?"

Si lelaki tidak menjawab, ia terlihat sibuk meratapi tanaman mawar sembari air matanya meluncur melewati kulit wajahnya yang mulus.  Sementara sang gadis mulai mengusap air mata si lelaki menggunakan telapak tangannya yang kotor, membuat noda tertinggal di wajah si lelaki.

"Hikss... maaf, Nona."

"Maaf kenapa?"

"Karena hujan deras, bibit tanaman mawar nya hancur... hikss..."

Si gadis menjawab dengan intonasi sedikit tinggi, "Itulah mengapa aku membenci hujan, ia dapat menghancurkan sesuatu yang indah."

[🍷]

Kamu membuka mata perlahan, mengerjap beberapa kali untuk menetralkan pengeliatan. Meraba kursi samping terasa kosong—tak ada orang yang menduduki— membuatmu membuka mata dengan lebar secara mendadak. Kepala menoleh ke sana ke mari dengan panik dan khawatir, mengabaikan rasa peningmu akibat tidur yang terlalu sebentar.

Berkali-kali kamu mengucek mata dan menoleh ke sana ke sini, tetapi tidak ada siluet manusia yang sedang kamu cari. Rasa panik semakin melanda dan pikiran tentang kejadian buruk mulai berputar di dalam benakmu. Dengan cepat kamu mengambil pistol yang berada di bawah kursi mobil dan segera berlari keluar dari mobil.

Kamu berlari memasuki semak-semak yang gelap gulita sembari berseru dengan lantang, "Albert!! Di mana kau, sialan?!!"

20 menit sudah berlalu, tetapi dirimu masih belum menemukan Albert atau bahkan tanda-tanda keberadaan Albert. Karena geram, kamu menarik pelatuk pistol ke arah bawah menimbulkan suara ledakkan dan suara dentuman keras.

Tunggu, dentuman keras?

"Albert? Is that you?" kamu berjalan perlahan mendekati sumber suara dentuman sambil berposisi siap siaga.

Begitu mengintip di balik pohon, kamu menemukan seorang pria yang terduduk di atas dedaunan kering. Meskipun pria itu duduk membelakangi dirimu, tapi kamu tahu bahwa itu adalah sosok Albert.

Kamu berjalan cepat menghampiri lalu setelahnya memutar balikkan punggung tegap sang pria sembari berteriak panik, "Ke mana saja kau, sialan?!! Kau tahu, aku mencarimu—!!" omonganmu terpotong saat Albert menutup mulutmu menggunakan satu telapak tangannya.

"Sssttt! Kamu membuat dia takut, kecilkan suaramu sedikit.."

Kelopak matamu semakin terbuka lebar begitu mendengar adanya kata ganti orang ketiga. Bukannya merendahkan intonasi suara, kamu malah semakin meninggikan intonasi suara. "SIAPA YANG KAU MAKSUD DIA, HAH?!!"