"Selamat datang hadirin sekalian, terima kasih kepada semua yang telah bersedia berada di sini untuk mengikuti acara peresmian hotel saya. Terima kasih juga untuk rekan-rekan saya yang sudah mendukung saya dan membantu saya dalam pembangunan Hotel Palapa ini," ucap seorang pria dengan senyum lebarnya.
"Saya berharap, dengan dipotongnya pita ini akan menjadi awal yang baik untuk kita dan Hotel Palapa." Pria itu menatap satu per satu wajah-wajah berseri yang jasanya tidak akan dia lupakan. Wajah-wajah yang turut ikut andil dalam projek besar nan kini sudah terlihat hasilnya.
Pria itu mendengar riuh tepuk tangan ringan, dia menunggu hingga suara itu reda kemudian berkata, "Dengan begini, Hotel Palapa resmi saya buka!"
Sorak-sorak dan tepuk tangan bergema di seluruh penjuru lobi hotel, semua [t]ampak gembira atas kesuksesan yang diraih pria itu di usianya yang terbilang cukup muda.
Semua orang menikmati pesta peresmian yang diadakan, dan pria itu tentu saja mendapatkan banyak sekali pujian dan ucapan selamat dari para keluarga dan sahabat atas kerja keras yang sangat membuahkan hasil.
Sebuah hotel yang berhasil dibangunnya, dengan nuansa klasik dan mewah kini berdiri dengan megah, dan siap menerima siapa pun yang ingin menginap di sana.
Dengan harga lebih rendah dari pasar, dengan kualitas pelayanan dan fasilitas setara dengan bintang lima, tentu membuat siapa pun tidak ragu menghabiskan uang dan waktunya untuk menginap di sana.
...
Akan tetapi ...
Sepekan kemudian sang pemilik hotel ditemukan tewas mengenaskan didalam lift. Para karyawan mengatakan mereka tidak tahu jika bos mereka terjebak di dalam lift. Bahkan sang sekertaris mengatakan bahawa dirinya melihat bos di ruangannya selama sehari penuh, terlihat tidak berbicara dan terus terdiam di mejanya.
Mereka pun mengatakan bahwa semua lift digunakan satu hari itu dan tidak ada yang terjebak dan kondisi lift terlihat baik-baik saja, tidak ada kerusakan dan tidak ada satu orang pun yang terjebak di sana.
Hingga saat tengah malam, seorang staf dibuat histeris saat hendak menggunakan lift. Dirinya melihat pintu lift terbuka lebar dengan darah yang memenuhi lantai dan dinding.
Terlihat tubuh seorang pria tanpa kepala yang sudah hancur serta darah membanjiri lantai dan dinding lift. Tubuhnya hancur hanya tersisa bagian kaki dan baju yang ia kenakan, dan dirinya pun semakin histeris begitu membaca kartu identitas mayat tersebut.
Hingga di saat yang sama tiba-tiba saja pintu lift sebelahnya terbuka lebar. Dengan meperlihatkan lantai dan dinding yang dipenuhi oleh darah, dan terlihat sebuah kepala dengan mata dan lidah terpisah. Bahkan wajahnya terlihat hancur seperti tercabik-cabik oleh sebuah tangan.
Sejak malam itu, sepekan kemudian berita kematian pun tersebar luas namun sang manager dan karyawan hotel tidak memberi tahu detail apa yang terjadi sebenarnya.
Hingga akhirnya tiga bulan lamanya tidak ada pengunjung lagi hingga seterusnya, dan Hotel Palapa pun ditutup untuk selamanya. Anehnya, para staf tidak mengingat bahwa mereka pernah bekerja di sana dan tidak ada yang melihat Hotel Palapa sejak saat itu.
Hotel Palapa, menghilang secara misterius ...
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTEL PALAPA
TerrorSebuah hotel yang terlihat megah dan mewah menyimpan misteri yang tidak terduga. . Fanny, seorang anak dari keturunan para dukun mengupas tuntas apa yang terjadi sebenarnya. . Bersama teman-teman, mencari dan menyelamatkan keluarganya serta membebas...