Prolog

1 1 0
                                    


"maaf untuk semua kesalahanku bel"

gadis itu menatap langit langit yang terlihat mendung itu dan mengalihkan pandangannya menatap laki laki yang berdiri disebelahnya "sebuah kata maaf tidak bisa mengembalikan apapun"

"aku tau aku salah, dan dengan itu aku benar benar meminta maaf untuk semuanya bel" laki laki itu menggenggam tangan Bellona "aku bakal lakuin apapun buat dapat maaf dari kamu bel"

"kenapa harus sekarang? kenapa nggak dari dulu kamu lakuin ini? kenapa harus disaat semuanya udah hancurin aku? disaat semua yang aku punya udah hilang?KENAPA HARUS SEKARANG" bentaknya diakhiri kalimat.

Air mata laki laki itu mengalir, ia menundukkan kepalanya "aku benar benar minta maaf Bel"

Bellona memegang dagu laki laki itu dan mengangkatnya membuat laki laki itu menatapnya "wajah menyedihkan ini belum seberapa untuk membayar semua kesalahan kamu"

PLAK

Ia menampar dengan keras wajah laki laki itu

PLAK

PLAK

PLAK

lagi, lagi dan lagi ia menampar dengan keras namun laki laki itu hanya bisa diam tak membalas ataupun berniat menghentikan "Bahkan seribu tamparan yang lo terima, nggak akan bisa ngembaliin semuanya"

"KEHANCURAN LO BAHKAN KEMATIAN LO GAK AKAN BISA MEMBAYAR PENDERITA GUE"

BUGH

Bellona mendorong dengan keras bahu laki laki itu membuatnya terjatuh ditanah bersamaan dengan hujan yang turun membasahi bumi.

"Aku bener bener minta maaf Bel" ucapan memandang dengan pedih bellona "aku janji bakal lakuin apapun yang kamu minta asalkan kamu memaafkan aku bel"

Bellona mendongak menatap langit "lo tau"

"gue gak suka hidup dalam kebencian, gue juga gak suka hidup dalam bayangan masa lalu"

Ia menundukkan wajahnya menatap laki laki itu dengan mata yang memerah "apa lo serius bakal lakuin apapun yang gue minta?"

Dengan semangat laki laki itu mengiyakan perkataan bellona tanpa berfikir panjang.

Bellona mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya "gue gak akan pernah lupa akan semua yang terjadi, tapi gue akan maafin semuanya meskipun seumur hidup gue akan membenci nama itu" ia melemparnya kearah laki laki itu yang berhasil membuat senyum laki laki itu pudar "jangan pernah tunjukin diri lo bahkan kabar lo kegue lagi, jika perlu lo bisa menghilang dari dunia ini" ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan laki laki itu dengan sebuahan pisau lipat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENTANG LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang