𝖋𝖔𝖚𝖗

5 1 0
                                    

3 hari berlalu ,

" ummm ... sedapnya bau ... " tegur Nareena kepada ibunya yang sedang sibuk menyenduk nasi goreng ikan masin kegemarannya itu ke dalam mangkuk besar , sedia nak dihidang

" wangi-wangi nakpergi mana ni , anak dara ? " tanya ibunya

belum sempat Nareena menjawab ,

" amboi cantiknya , pakai baju kurung pagi-pagi . Nak kemana , Reena ? " tanya ayahnya pula yang baru muncul dari ruang tamu

Nareena menyusul ibu dan ayahnya ke meja makan sambil tangannya membawa mangkuk nasi goreng yang disediakan oleh ibunya tadi .

Mereka sekeluarga pun duduk , bersedia ingin menjamu selera bersarapan pagi .

" haa , Reena nak bagitahu ni . Kan , Reena ada minta kerja dua-tiga hari lepas . " kata Reena

" jawatan pembantu peribadi tu ka ? " soal ayahnya

" yaa , alhamdulillah Reena dapat kerja tu . Diorang baru ja telefon semalam cakap harini dah boleh pergi . " terang Nareena kepada kedua-dua ibu dan ayahnya itu

" Alhamdulillah , tapi Reena takda pengalaman bekerja sebelum ni . Senang pula , kamu diserap masuk dalam syarikat tu . " kata ibunya

" mungkin diorang perlukan orang untuk ambil alih jawatan tu dengan segera . Lagipun harini , Reena pergi nak belajar-belajar la " sambung Nareena

" baguslah , kerja elok-elok tau . Reena kena amanah , masuk kerja tepat waktu dan hormat kawan-kawan kerja dan orang atasan " pesan ayahnya pula

" baik ayah " jawab Nareena dan keluarga itu pun sambung sarapan

Di THE D'S TECHNOLOGIES ,

" Nareena dah sampai ? " soal Dahlan sebaik sahaja Luthfi muncul di pintu bilik pejabatnya

" belum , sabarlah kau ni . baru 8:20 . office hour pukul 9 pagi sampai 6 petang kan . takmenyempat betul . tak hilanglah Nareena kau tu " lancar sahaja Luthfi menjawab dan menerima jelingan dari Dahlan

alangkah bahagianya dia selepas mengetahui bahawa Nareena yang memohon kerja di pejabat miliknya merupakan Nareena Dahlia yang sama dia cari selama ini , his little flower .
Keciknya Malaysia .

tengoklah siapa hacker dia , abang Luthfi Xander kot ! mamat kacak tu .

Selepas lebih kurang 45 minit ,
Nareena sampai dipejabat itu kini , dia berada di depan meja Aliah .

" aa , Assalamualaikum . " sapa Nareena perlahan . Risau jika dia menganggu kerja wanita jelita di depannya itu

" Waalaikumsalam . ya , cari siapa ya ? " balas Aliah sambil bibirnya mengukir senyuman untuk gadis cantik yang barusan menyapanya

" boleh saya tahu , dekat mana bilik Tuan Muda ? " tanya Nareena dengan sopan

" ouh , awak mesti PA baru tuan muda kan ? Tu , bilik tuan muda yang pintu kaca hitam dengan pemegang gold . Awak pergi dekat situ nampak ada nama tuan muda kita dekat situ . " terang Aliah sambil ibu jarinya dihala ke arah bilik Dahlan .

" terimakasih ... " kata Nareena

" kak Aliah , awak nama sapa ? umur berapa ni ? mudanya nampak ..." tanya Aliah sambil menghulurkan tangannya

" Reena , 20 tahun " jawab Nareena sambil tangannya menyalam tangan Aliah dan badannnya ditundukkan sedikit dan menerima anggukkan dari Aliah

" saya , pergi dulu . Jumpa lagi , Kak Aliah . " kata Nareena dan kaki dihayunkan ke arah yang ditunjukkan oleh Aliah sebentar tadi

MR . DAHLAN HANIF B DATO ' DARWISH
( chief executive officer )

tergamam Nareena dibuatnya , nama itu ... sangat familiar . Dia macam pernah dengar , ada seseorang di masa silamnya yang turut menggunakan nama itu . Terbit rasa rindu terhadap gerangan tersebut .

Nafas ditarik dalam dan dihembus perlahan ,

" takmungkinlah ni , abang Han " getus hati kecil Nareena

" abang Han ... where are you ? i miss you " keluhnya

Tangan kanan menggosok tangan kirinya sebelum pintu kaca dihadapannya diketuk .

*klakkk ! tiittt ...
bunyi menandakan pintu itu telah dibuka kuncinya dari dalam dan bunyi kecil terhasil disebabkan oleh number passcode yang betul telah dimasukkan

" boleh masuk ke , ni ? " gumamnya sendiri

Nareena membuka pintu itu , belum sempat pintu itu terbuka sepenuhnya terpacul wajah seorang jejaka di muka pintu . Jejaka ini ! dia ingat , orang yang sama dilanggarnya tanpa sengaja di lobi syarikat tempoh hari

mamat hensem tu lah , Luthfi Xander .

" hey , beautiful ! there you are . Come on in , tuan muda dah taksabar nak bagi kerja " ucap Luthfi dengan ceria

" a-awak .. " ayatnya digantung

" call me Luthfi or you can call me Love also " seloroh Luthfi

" Luthfi Xander , get her in . " arah satu suara dari dalam bilik pejabat mewah itu

mukanya menekur lantai sambil kaki berjalan mendekati meja si tuan muda . auranya terlalu dingin .

" okay , Miss Nareena Dahlia . " kata Dahlan

serta-merta kepala dipanggung dan tatapan si tuan muda di balas . jujur , dia terpana dengan tatapan iris hitam pekat milik jejaka itu . walaupun tanpa secalit senyuman di wajah tetapi tatapan si hero sangat lembut , tiada aura dinginnya .

Setelah , beberapa detik berbalas pandangan .

" ek hem ! "

apa pandang-pandang ni ?
takboleh takboleh , zina mata !

" you're ... 5 minutes late . " kata Dahlan sambil mata mengerling jam tangan Tissot yang terletak elok di pergelangan tangannya .

" im sorry , Tuan muda . Teksi datang lambat , jalan sibuk sikit tadi " balas Nareena perlahan

ala , 5 minit je . janganla macam ni , takut la ...

butang intercom ditekan ,
" Aliah , come in " arah Dahlan

" baik tuan muda , im coming " balas Aliah

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 15, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DAHLAN 'S FLOWERWhere stories live. Discover now