Part 8

503 36 39
                                    


Hai ana balik lagi nih, bawa keluarga Dexter..hehe

Spt janji ana kemarin ya, part ini ana dedikasikan buat readers yg setia, baca cerita gaje ana n selalu kasih support, and this is for :
@Eunike_S , @Bee_fasa n @FitriAngelia
Yapp,, thank guys for their support, to not be silent reader, I really appreciate it.

Tetep ya typo selalu berkejaran.

So,,,
••••HAPPY READINGS GUYS•••••

@@@@@

"Damnn" umpat zac.

"Kenapa?" Tanya xander.

"Lupa kasih kabar papa dan yg lain, kalau angel berada di RS" jawab zac, sambil mengambil hp disaku celananya.

"Tunggu,," cegah xander, ia menatap tajam mata hazel zac, seakan berbicara lewat matanya.
_________________________________

Pov Author

Sudah 3 hari angel dirawat di RS, tp belum ada tanda2 ia akan sadar.

Keluarga besar Dexter juga sudah mengetahui kondisi angel, selama 3 hari itu pula mrk sering mengunjungi angel.

Ada penyesalan didiri masing-masing, terutama Ibrahim, ia sangat menyesal telah menelantarkan angel selama ini, ia menyesal sering menghiraukannya, ia menyesal tak pernah perduli terhadap angel, ia teramat menyesal, ia melakukan itu bukan karena angel yg menyebabkan istri tercintanya meninggal.

Ibra melakukan semua itu krn tak tahan melihat wajah anaknya itu yg sangat mirip dengan istrinya, setiap melihat wajah angel ia selalu mengingat alm. Istrinya, itu membuatnya tak ikhlas dan tak rela ditinggal pergi istrinya utk selamanya.

Maka dari itu ia selalu berusaha menghindari anaknya itu, tak memperdulikannya dan dgn trs menyibukkan dirinya dlm pekerjaan, ia melakukan itu krn butuh pengalihan agar tak terus menerus mengingat alm. Istrinya.

Ia skg merasa bersalah dan menyesal mengingat sikap kerasnya terhadap angel, kalau bisa ia ingin sekali memutar waktu agar tak mengalami ini semua, dan yumi juga hanya pelarian baginya, siapa tau itu bisa meringankan bebannya selama ini.

Ia tak menyangka jika angel tak suka dengan keberadaan yumi, ia tak tahu mengapa anaknya itu tak suka dengan wanita baik spt yumi.

Jika dari awal ia tahu kejadiaannya spt ini, ia tak akan mengenalkan yumi pd angel, tapi ini sdh terjadi, ya penyesalan selalu datang terlambat.

"Maafin papa angel" kata ibra dengan lirih sambil menggenggam tangan kanan angel yg tak terpasang infus, bulir air mata menetes dari matanya, ia tak tahan melihat kondisi anaknya spt ini, ini salahnya, ia yg harusnya pantas dihukum.

"Mas sudah ya jgn sedih, angel pasti tak suka melihat mas spt ini" ucap yumi, sambil mengelus lembut pundak ibra dari belakang, yg sedang duduk disamping tmpt angel berbaring, ya yumi sedang menemani ibra menjenguk anak perempuan satu-satunya.

'Cihh, knp tak mati sekalian aja km anak sialan' batin yumi sambil menatap sinis tubuh lemah angel yg terbaring, ia melihat boneka teddy yang kata ibra boneka kesayangan angel, boneka itu terpajang diatas meja, disamping ranjang angel dan ada tulisan 'I Love You' disecarik kertas.

'Ckk konyol, kerjaan sapa lagi, boneka buluk pake dipasang segala, ehh tapi pemiliknya juga buluk, jd sama2 buluk' yumi menatap sinis boneka tsb, dan meremehkannya.

"Angel cepat sadar nak, papa ingin meminta maaf padamu, atas kesalahan papa" mohon ibra pd angel, dan mengecup punggung tangan anaknya itu penuh kasih.

'Ga usah sadar aja, cepet cepet deh ajalmu datang' doa yumi dalam hati, gak waktu sadar, atau gak sadar tetep aja nyusahin tu anak, 'awas aja, liat apa yg bisa calon mama mu ini lakukan haha' ucap yumi dalam hati, pikirannya berkelana merencanakan niatan buruknya, senyum licik terukir dibibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dari AwalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang