☀️ my Mommy!☀️
Beberapa tahun kemudian.
Beberapa tahun pun telah berlalu. Mark, haechan, dan juga chenle semakin dekat sampai ingin bepergian juga mereka selalu bersama, seperti keluarga kecil dimata mereka, padahal mereka belum menikah, yang sudah menikah itu jeno dan jaemin.
Ya, nomin sudah menikah 3 tahun yang lalu dan sekarang mereka sudah memiliki anak namanya jung jisung yang berumur 2 tahun lebih.
"Daddy, ayo kita bertemu baby jie!" Ajak chenle pada mark, sekarang chenle dengan baby jie atau jisung sudah dekat meskipun mereka beda 4 tahun.
"Hm, ayo. Tapi jangan nakal-nakal ya sama baby jie nya kasian tau." Ucap mark memperingati kepada anak nya.
"Baik! Daddy pasti tau kan kalau lele itu jarang nakal disekolah. "Ucap chenle.
"Haha, iya iya." Ucap mark sambil terkekeh kecil, kelakuan anak nya emang tak pernah berubah dari dulu.
Tak lama pun mereka siap siap untuk pergi ke rumah milik jeno.
.
.
.Sesampainya.
Mobil milik mark pun memasuki daerah rumah jeno.
"Eh,jen. Siapa yang dateng?" Tanya jaemin.
"Gak tau, tapi dari mobilnya sih punya bang mark. " Jawab jeno setelah mengintip di jendela.
"Eh, dibelakang nya bang mark ada si pudu. " Ucap jeno.
"Hah? Bang mark sama echan barengan ke sininya? "Tanya jaemin lagi.
"Enggak tau." Jawab jeno. Jaemin hanya mengangguk dan melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda.
Sedangkan keberadaan MHC (mark,haechan,chenle).
"Loh, hyung?" Tanya haechan.
"Hm?" Mark hanya berdehem.
"Hyung kesini juga?"Tanya haechan lagi.
"Iya.. kamu kesini bareng siapa? "
"Sama supir."
"Oh, yasudah. Ayo masuk, ayo chenle."
"Mommy." Ucap chenle sambil memegang tangan kanan haechan dan pergi meninggal kan mark, mark yang di tinggal kan hanya
menggeleng-geleng kan kepala nya.Tok!
Tok!
Tok!
Tak lama Pintu pun terbuka dan menampilkan seseorang yang membukakan pintunya.
"Tinggal pencet bell apa susahnya?" Ujar jeno.
"Ya terus?" Ucap haechan.
"Bdw, mana nana nya?" Tanya haechan lagi.
"Dikamar bersama jisung." Jawab jeno.
"Oh, minggir! Ayo le, kita ke—" Ucap haechan terpotong.
"Echan, eh ada chenle juga." Ucap jaemin memotong pembicaraan haechan, ia baru saja turun dari kamar nya.
"Hai na, hai jiejie." Sapa Haechan.
"Hy unty. " Sapa balik baby jiejie.
Baby jiejie melihat seseorang yang sedang melihat nya." Hy ka yeye." Sapa jisung.
"Le, tuh disapa sama baby jie." Ucap haechan.
"Um? Hai baby jie!!" Sapa balik chenle.
"Buna.. mu tuyun! tuyun!!"Ucap baby jisung meminta untuk turun dari gendongannya jaemin, jaemin pun menurun kan baby jisung.
Baby Jisung sudah berjalan, jadi baby jisung berjalan ke arah chenle.
"Ka yeye, ayo min bil-bil." Ajak jisung pada chenle untuk bermain mobil-mobilan bersama baby jisung.
"Hihi.. ayok." Ucap chenle sambil memegang tangan jisung dan pergi ke kamar jisung untuk bermain mobil mainnan.
"Jadi, ada apa kalian kesini?" Tanya jeno.
"Aku hanya ingin bermain kesini,salah ya?"
"Enggak salah sih. Oh ya kok kalian bisa datang barengan?" Tanya jeno lagi.
"Ini hanya kebetulan saja." Kali ini mark yang menjawab pertanyaan jeno.
"Oh, apa iya?" Tanya jeno bercanda.
"Atau jangan jangan kalian dah janjian ya buat kesini." Canda jaemin juga.
"Tidak./Tidak." Jawab mark dan haechan barengan.
"Eh jen liat deh mereka Jawabnya barengan, jodoh gak tuh?" Goda jaemin lagi, kedua kekasih yang sudah menikah itu mengerjai kedua orang yang belum menikah."Iya tuh, fix sih JODOH!" Ucap jeno dengan nada Canda nya.
"HEH!! Mana ada ya! Sembarang kalian." Tegas haechan padahal hatinya ini sedang berdangsa, begitu juga mark tetapi mark tetap memasang wajah yang cukup datar.
"Hhaha..., yasudah kalau begitu. Pudu bantu aku masak dong... sambil nge ghosip. "Minta jaemin."Ayok, ada hot news apa nieh?!" Celetuk haechan, jeno dan mark hanya menggeleng-geleng kan kepala, ada ada saja kelakuan dua manusia ini.
.
.
..
.
.
..
.
.Tbc
Segini dulu yak, author nya udah kehabisan ide. 🥶🥶
Maaf kalau aluran cerita nya cringe ye.
Yaudah....
Bye-bye, jan lupa vote yaa.Lup~ Lup~