PART 3

25 3 2
                                    

Brummm!

Alexander turun dari motornya lalu membuka helm yang dipakainya.

"Mantap menang lagi bro!" Seru temannya lalu saling tos.

"Yoi, club gas ga?gue traktir." Ucap Alexander.

"Wih gabakal nolak kita mah bos, ya ga guys?"

Teman-teman segeng-nya mengangguk setuju.

"Okelah gas."

Mereka segera naik kemotor masing-masing lalu membelah jalanan hingga sampai di club.

*****

Sementara itu...

"Acha makan dulu yu!" Seru mamanya dari dapur.

"Ga usah ma, Acha mau ngerjain pr sama belajar." Jawab Acha.

Acha berbohong ia tidak sedang belajar ataupun mengerjakan pr. Daritadi pagi ia terus memikirkan pria tersebut. Ya, ia terus memikirkan Alexander. Acha berpikir ia sedikit merindukan Alexander. Tapi ia terus menepis pikirannya itu. Sebenarnya Acha masih berharap Alexander menghubunginya lagi. Acha terus memandang layar hp-nya berharap ada notif yang masuk dari Alexander.

"Apasi Acha lo ga jelas banget si, lo serius mikirin Alex why?Dia bukan siapa-siapa lo." Batin Acha.

Sebenarnya banyak cowo yang telah mengutarakan perasaannya pada Acha namun Acha menolak mereka semua karena ia berpikir urusan percintaan bisa membuat terhambatnya kinerja belajarnya. Tapi sekarang ia terus menerus memikirkan cowo yang baru ia kenal dari aplikasi online.

"Mampus lo cha nelen ludah sendiri, finally gua tertarik sama cowo." Batinnya.

Saat tengah memikirkan Alex tiba-tiba masuk notif dari hp-nya. Acha membelalakan matanya ia tidak salah lihat kan Alex baru saja meneleponnya. Acha ragu untuk mengangkat teleponnya tapi ia penasaran dengan suara cowo tersebut akhirnya, ia memutuskan untuk mengangkat teleponnya.

"Ya halo alex?" Tanya Acha memulai percakapan.

"...."

Tidak ada suara diseberang sana dari Alex.

"Alex? kamu pasti salah sambung ini aku Acha."

"Ehhmm Acha?"

Akhirnya Alex bersuara.

"Iya ini Acha, Alex kenapa telepon Acha malem-malem?"

"Emm Alex kangen Acha ga pernah chat Alex lagi."

Acha sedikit bingung. Kenapa Alex berbicara seperti itu. Ia takut ia salah dengar karena diseberang sana tempat Alex menelepon ramai sekali.

"Alex aku ga denger kamu ngomong apa soalnya berisik banget, emang kamu dimana?"

"Ooh dimana?Alex di club, Alex mabok kangen Acha."

"Ha?Alex kamu mabok?"

Setelah itu Alex tiba-tiba memutus sambungannya sepihak. Pipi Acha memerah ia terkejut mendengar Alex merindukan dirinya. Ia berguling-guling dikasurnya karena tidak percaya Alex mengatakan hal tersebut kelada dirinya.

"Mampus lo cha kayaknya gua suka Alex." Batin Acha.

bersambung...

*******

HAI GUYS LONG TIME NO SEE HAHA
MAAF NI UDAH LAMA GA UPDATE BARU LIBURAN SOALNYA NII WKWK
BTW JANGAN LUPA VOTE KOMEN YAAA AND FOLLOW AUTHOR!!!

THANK YOU READERS LOVE U ALL!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALCHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang