Asmara Tahun Baru

17 3 0
                                    

Tower of Fantasy Fanfic (Tian Lang x Wandered) ooc, setting di Vera ya. Wanderer modelnya itu OC avatarku buat game Tower Of Fantasy.

.

.

"Iya.. pemandangan malam ini indah ya.. Miroria pada malam pergantian tahun ternyata bagus sekali."

"Apa tempatmu pernah ada yang sebagus ini?"

"A.. aku- aku tidak pernah ingat tempat asalku." Gadis berkepang dua dengan warna rambut dominan ungu itu terlihat sedih. Ia benar-benar tidak bisa mengingat bagaimana malam pergantian tahun di tempat tinggalnya yang lama. Hanya.. ingatan yang tersisa adalah.. ketika kakinya menapakkan di tanah Aesperial.

"Um.. ok, ingatan seseorang memang kadang bisa hilang.. mungkin memori saat ini bisa menjadi tambahan memori yang ditanam di otakmu. Nanti atau kapanpun jika bisa mengingatnya kabarin aku ya."

"Apakah.. seorang manager toko bunga peduli dengan masa lalu seorang wanderer? Apa kau tidak sedang mode prihatin."

"Ah-um.. sisi lainku membingungkannya?"

"Sejujurnya iya.. tapi.. melihat sisi orang lain yang dikenal sebagai seorang eksekutor terkuat tidaklah buruk. Lalu.. bagaimana dengan tangan kirimu?" ujarnya, gadis itu berusaha memegang tangan kiri pemuda berambut silver dengan mata berbeda warna.

"Tidak kambuh disaat-saat tertentu kok. Kadang lebih baik jika mereka memberikan obat penghilang rasa sakit ketimbang yang lain."

"Kau reckless mungkin.. eh-kembang apinya sudah dimulai." Ujarnya. Pria itu mendekatkan tangan kiri yang sebelumny dinotis oleh gadis itu, bermula dari bersenggolan antar kelingking lalu menautkan antar jemari.

"Agak hangat ya." Suara agak terdengar gemeter menahan rasa canggung.

"Mungkin.. Tapi aku hanya merasakan seperti terserang jutaan volt-"

"Ahaha.. Apasih Tian Lang! kalau kau terkena serangan kejut, harusnya aku juga dong. Kan kita sedang gandengan tangan-" mukanya merah padam, ia sangat sadar mengucapkan kalimat itu. Namun kalimat itu keluar begitu saja dari bibir mungilnya.

"Benar merasakannya kan?" Tian, manager Toko Bunga di Miroria itu memegang kedua tangannya, mendekapnya diantara dadanya. Semakin dekat hingga..

"Kau mau.. minum teh bareng besok pagi? Aku ada beberapa varian teh baru. Tidak buruk kan?"

"Ah.. yayaya boleh." Gadis itu mengira jika pemuda itu hendak melakuka di luar wajar. Ternyata dia hanya kebanyakan overthingking. Gimana gak, menurutnya Tian Lang termasuk pria yang tampan walau keliatan kikuk.

.

"Minum teh disini?" si wanderer merasa kecewa, setelah ia diajak oleh pria itu untuk minum teh. Memang hanya minum teh, tapi.. bukan begini dong pemandangannya!

Mereka berdua di berada di hamparan Vera dengan meja dan kursi layaknya berada di café. Tidak lupa beberapa cemilan yang terlihat cantik untuk menemani acara mereka.

"Aku lupa jika pagi ini harus memunguti beberapa tanaman di Vera. Bukannya sekalian itu kedengarannya bagus?"

".."

"..." Tian terlihat canggung.

"Bagus kok.. kalau gitu, habis ini kau harus menemaniku berburu beberapa sandworm. Aku ingin melampiaskannya."

"Setuju." Gadis itu menghela napasnya, benar-benar pria yang kikuk.

.

"Kau tidak apa-apa kan? Kau terlihat lembab.."

"Mereka melemparku agak jauh." Ujar si wanderer.

"Aku rasa cukup untuk hari ini.. kau kembalilah ke apartemen mu.. aku ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Tidak, kau tidak perlu ikut. Aku akan segera kembali."

.

"Terjebak ada rasa sulit ya.. padahal kami hanya punya waktu sebentar untuk melepaskan liburan di Miroria, tapi.. aku merasa aku suka dengan dia.. Mi-a aku harus bagaimana??" Android seukuran anak kecil itu hanya melihatnya bingung.

"Apa, Vhy suka dengan Tian Lang?"

"HAAA??? Kenapa berpikir begitu??" tapi mukanya merah padam.

"Karena jika bersama kalian cocok." Vhy memandang android itu dengan tatapan tajam. "Dia sudah didepan apartment."

"Ah apa?" telat.. pintu apartment itu terbuka 'blak'

"M-maaf, kupikir dikunci.." Ucapnya tanpa rasa bersalah. "Aku membawakan beberapa makanan untuk kita makan."

"I.. taruh disitu aja."

"Kenapa wajahmu memerah? Apakah kau kedinginan?" Tanyanya lagi.

"Gak.." berkecamuk dalam hati kadang membuat insting orang berkecamuk dan berakhir dengan. "Aku ingin kamu disini sementara." Kedua tangan gadis itu tiba-tiba menggenggam tangan pria itu.

"Iya.. memastikan kau baik-baik saja adalah sub pekerjaan ku yang sekarang."

"Bukan tentang pekerjaan itu, tapi.."

"Mau makan dulu?" Tanya Tian lalu mencoba tersenyum.

"Baiklah.. ayo Mi-a sini!"

Awalnya mereka bertemu di Miroria, berkerja bersama-sama.. sampai, vhy si wandered tidak sadarkan diri ketika melawan sejumlah musuh di tanah abyss. Tian Lang melihatnya lalu menolongnya hingga gadis itu sekarang jadi tanggung jawabnya.

"Enak ya makananya.." Ucap Vhy penuh bahagia. Perut kosongny berganti dengan rasa full dan bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama.

"Aku sudah melihat jadwal ku.. kurasa.. kita akan terus menjadi partner unuk saat ini. Bergantunglah kepadaku, jangan kau ambil sendiri semuanya."

"Vhy akan melakukannya." Ujar Mi-a tanpa sadar.

"Mi-a!"

"Ayo habiskan makanan ini semua. Kau juga Mi-a!" Ucap Tian Lang sambil tertawa lepas.

.

.

Aku semangat banget main Tower of Fantasy gara2 pria tampan ini ^-^)/

Daily of Wanderer -Tower Of Fantasy-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang