Daily of Wanderer -Tower Of Fantasy-

Cuddle Time

Tian Lang + Wanderer Tower of Fantasy FFn. ooc maybe?

-Cuddle time-

"Uh, lelahnya beberapa hari ini gara-gara menerima bounty di wilayah Vera, aku sampai tidak bisa membedakan antara rasa sakit gara-gara terlalu lama memegang weapon atau rasa sakit akibat luka dari makluk-makluk Vera."

Wandered itu mengaduh rasa kesal di kamar mandi. Ia terlalu lama meninggalkan kamar losmennya hingga air untuk membasuh badannya lebih terasa sejuk daripada air terjun tempat semalam ia menyelesaikan bounty mingguannya. Ia mulai menanggalkan satu persatu baju yang ia  pakai dan berdiri di bawah pancuran air sejuk itu, lalu membenamkan mukanya di bawah air shower tersebut.

"Rasanya luar biasa."

"Mi-a rasa dia didepan pintu."

"Hah??" lalu si wandered itu buru-buru menyelesaikan mandinya, lalu berganti ke baju santai yang ia miliki. Ia membelinya ketika ada diskon di dept. store di Miroria. "Coming~" ujarnya.
Benar saja, pria itu.. Ia memamerkan 2 kantong plastik yang berisikan 2 kotak makanan, cemilan, hingga minuman segar.

"Aku bawakan untukmu." Ujarnya ramah.

"Bukannya kau ada pekerjaan hari ini?" Tanyanya balik, tangannya berusaha menggapai kantong plastik itu, namun tangannya ditepis halus.

"Sudah selesai, beberapa excetor lainnya datang. Makanya pekerjaanku cepat selesai. salah satu dari mereka bilang, ada gadis twintail yang kepayahan melawan segerombolan berang-berang. Itu pasti kamu kan?"

"..." gadis twintail itu menggerutu dalam hati. "Iya, mereka membuatku kepayahan. uugh.

"Yang penting bounty mu sudah selesaikan?" Pria bernama Tian Lang itu, memberikan pukpuk tipis dipuncak kepalanya. "Eh."

"Lebih lama lagi ya."

"Yasudah."

"Mi-a ingin tahu rasanya di pukpuk?" Wajah wandered kaget. Ia langsung berlari kecil ke android itu dan memeluknya.

"Aku siapkan makan malam dulu ya." Anggukan pelan menghiasi wajah si gadis itu.
Mereka bertiga makan malam, menu makan malam yang beragam serta rasa yang enak menghiasi senyum lebar di wajah wandered. Tak lupa mengakhiri kegiatan makan malam mereka dengan secangkir teh dari tempat Tian bekerja.

"Teh-nya segar."

"Aku mencampurkan lemon ke teh. asam segar kan?"

"Kau memang beneran si pemilik toko! kalau kau tidak pakai topeng itu, mana tau.."

"Jangan sebut topeng."

"Iya iya.. lalu.. kau hanya kesini untuk mengantarkan makanan saja? atau ada yang lain?"

"Um.. aku membaca buku.. hal sederhana yang bisa membat seseorang menghilangkan rasa capek adalah cuddle?" wandered cengo sesaat. ia bahkan sedikit tersedak. "Aku ada pekerjaan lagi besok siang, mungkin cuddle sebentar tidaklah buruk?"

"Jangan bilang gitu dengan muka datarmu! kau!!" Ia melemparkan bantal dan sukses mengenai muka tampannya.

"Kau marah? tidak jadi deh, kalau gitu aku pulang sa-"

"Ja-jangan.. disini saja." gadis itu menarik baju milik pria itu. "Te-temani aku."

"Hehe tentu."

Sungguh tidak paham lagi deh.

.

"Selamat pagi.." sapanya hangat. "Ayo bangun Vhy! ahh, aku lupa aku harus mengambil barang di distric C. makanan sudah aku siapin ya! dimakan!" suaranya terdengar kuat itu langsung membuatnya terbangun lalu menatap pria itu keluar darii kamarnya.

"Mau kemana?""

"Aku mau ambil barang di distrik C!"

"Sibuk ya, seorang Excecutor dan penjaga toko."

"Jangan meremehkan aku, Vhy."

"Ok Ok." Pria itu lalu mendeketi kembali gadis itu. lalu memberikan kecupan ringan di bibirnya

"Eh--"

"Anggap aja, hadiah, atas kerja kerasmu beberrapa hari ini." Aku pergi ya!"

"EEEEEEHHH!!!" suara cepreng menggema di kamar hotel itu.