Sabtu day5

572 80 4
                                    


5. Ask "what can i do for you today."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Hari ini kafe milik keluarga Fourth mendapat bala bantuan, Gemini bersedia menjadi pegawai tanpa bayaran.

Anak laki laki itu sudah disini sejak pagi. Niatnya untuk mengajak Fourth jalan jalan santai ke kafe atau ke toko buku. Tapi ia malah berakhir menjadi pelayan kafe ini.




"Lu inget kan challenge hari ini? Iya itu. Yang bisa lu lakuin buat gue hari ini adalah jadi pelayan di kafe ibu gue. " Itu yang Fourth katakan saat Gemini baru sampai di depan kafenya.

Anak yang lebih pendek itu menyeretnya ke dapur memakaikannya celemek merah dengan logo kafe.

Fourth menangkap wajah Gemini, ia tersenyum paling manis menatap pacarnya itu. " Maaf ya, hari ini kafe sibuk ada yang pesen buat pesta ulang tahun."

Gemini jadi ikut tersenyum, Fourth manis sekali. Tolong bantu lihat hidung Gemini, apa ada darah disana? Ia merasa bisa mimisan saat ini.


Cup

Gemini mencium pipi fourth, tapi kali ini dia tidak memukul, hanya tersenyum lucu. Jadilah dengan segenap jiwa Gemini siap di perbudak pacar lucunya itu.







Acara ulang tahun anak SMP itu berakhir pukul delapan malam dari pukul tiga sore tadi, sementara sejak pagi Gemini sudah mempersiapkan banyak hal, seperti menghias kafenya dengan balon dan pita, Fourth akan membantu menyapu dan mengelap meja. Ibunya memasak di dapur. Iya kafe milik ibu Fourth ini tidak memiliki pegawai lain, karena biasanya tidak seramai ini, sistemnya juga fast food and drink.




Acaranya meriah sekali, kebanyakan remaja perempuan. Mereka dengan berani menggoda Gemini yang mengantarkan pesanan.

"Phi.. punya line?"

"Tidak punya."

"Phi, siapa nama ayahmu, bilang dong aku mau daftar jadi menantunya,"

"Ayahku Spiderman, bilang saja sendiri"

"Phi udah ganteng jangan lucu juga dong, itu egois namanya"

"Itu takdir."

Gerombolan anak anak perempuan itu terus tertawa mendengar jawaban asal Gemini. Kalau bisa lari Gemini mau lari saja, anak anak ini terlalu kepo, tapi lucu juga.

Fourth tiba tiba saja datang menepuk pundaknya, "ayo, " katanya ia menarik Gemini yang masih membawa nampan ke atas panggung kecil yang dibuat dadakan. Ada satu kursi di atasnya.

"Ngapain sih lu bawa bawa nampan, udah taro!" Fourth melempar nampan itu ke meja terdekat. Kemudian mengambil gitarnya. Ia duduk di atas kursi. Tangannya di angkat ke atas meminta perhatiannya seluruh orang dalam kafe yang riuh berisik tidak karuan.

"Kita ada pertunjukan spesial buat yang ultah hari ini, tepuk tangan dulu dongg!"

Fourth tersenyum puas mendengar tepuk tangan riuh itu, "Kaka ganteng depan kalian ini bakal nyanyi buat kita semua, jadi ayo angkat tangannya kita nyanyi sama sama. Pake flash hp juga boleh ya, nanti gue rekam pake kamera tripod oke?"

"Okee," Fourth tertawa senang, mereka benar benar antusias. Fourth melirik Gemini yang sudah siap memegang mikrofon. Ia tersenyum, pada hitungan ketiga Fourth mulai memainkan gitarnya.






(Kalian coba dengerin lagu yg di cover Gemini sama Fourth, judulnya city kalo ga salah)































Acaranya meriah menyenangkan sekali, anak anak itu sampai tidak mau pulang. Tapi kafe ini hanya di boxing sampai jam tujuh. Jadi mereka harus pulang. Sisanya tinggal kekacauan yang harus di bereskan.


Gemini tiduran di lantai, kelelahan. Sesuatu yang dingin tiba-tiba menyentuh pipinya.

"Minum dulu,"

Gemini segera meminumnya, tenggorokannya sekering gurun Sahara tapi ia terlalu lelah untuk berjalan ke kulkas, untungnya Fourth begitu pengertian.

Fourth menepuk pahanya, "sini tiduran lagi, " Gemini hanya tersenyum kemudian menurutinya. Siapa orang gila yang akan melewatkan kesempatan emas ini.

"Makasih ya Gem," begitu katanya. Gemini kan jadi senang tiba tiba Fourth bertingkah selembut ini.

"Hm," Gemini hanya tersenyum menatap wajah Fourth dari bawah juga tidak buruk, dia tetap lucu.

"Challenge hari ini, apa yang bisa gue lakuin buat lu?" Tanyanya, Gemini masih saja menatapnya dengan senyum seperti orang gila.

Sebenernya Fourth terganggu tapi ia masih berusaha menahan diri. Gemini banyak membantu hari ini.

"Coba senyum yang manis," itu katanya. Fourth merasa aneh, tapi ia tetap tersenyum setulus mungkin.

Tiba tiba saja Gemini menarik pipinya, kemudian menciumnya di bibir. Gemini terkena serangan gemas. Jadi ia ingin memakan Fourth saat ini juga.

30 days challenge with Gemini and fourth [ Gemini x fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang