Jumat day4

534 76 2
                                    

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Play a game together












Gemini berada di kamar milik Fourth, mereka sudah menjanjikan ini sebelumnya mengenai challenge mereka yang ke empat. Dari dalam tasnya Gemini mengeluarkan satu lembar kertas tebal monopoli dan satu kantong kecil perintilan. Di sebaliknya ada permainan Ludo dan ular tangga.


Fourth memilih fighter berwarna merah sementara Gemini memilih yang berwarna biru. Mereka duduk berhadapan di atas karpet abu abu milik Fourth. Ada dua gelas jus jeruk dan satu plastik jajanan mini market yang dibawa Gemini untuk menemani permainan ini.


"Jadi syaratnya dan ketentuannya apa aja? Ga asik kan kalo cuma main doang," Gemini mengerutkan keningnya, ia bisa saja mengambil keuntungan dengan ini tapi dipikir lagi permainan ini harus adil.

Tapi boong. "Gimana kalo misalnya kamu nginjek kepala ularnya ada dua syarat yang pertama kamu turun yang kedua kamu cium pipi aku, begitu juga sebaliknya, gimana?" Gemini tersenyum lebar, Fourth menjejali mulutnya dengan rumah rumahan kecil.


"Rugi di gue kalo gitu," katanya sebal." Eh, tapi boleh deh. Kalo gue nginjek kepala ularnya gue bisa pilih cium lu atau turun, tapi kalo elu pilihannya gue gampar pipi lu, atau turun. " Gemini rasa pacarnya ini sedikit masokis, Main fisik terus. "Di akhir game yang kalah mijitin yang menang, oke?"



Iya biarpun begitu Gemini bucin sampe mampus. Jadi ia ikut saja. Mereka melakukan suit untuk menentukan siapa yang memulai duluan.


Gemini menang. Tapi sebagai bentuk pembuktian bahwa ia seorang gentle man, Fourth di izinkan maju lebih dulu.


Fourth tersenyum puas, ia sangat suka menang.






Beberapa kali dadu bergulir.



"Dua.. tiga.. empat," tepat Fourth berhenti di atas gambar kepala ular. Ekor dari ular tersebut berada di angka tiga sementara Fourth sudah berada di angka 40. Matanya melirik Gemini yang sudah siap tersenyum lima jari sambil menunjuk pipinya.

Cih, Fourth lebih baik turun!

Giliran Gemini, saat dadunya jatuh muncul enam titik dari kedua dadunya. Dua belas langkah, dadunya kembali di lempar berisi lima titik. Tepat di bawah tangga yang membawanya naik ke angka enam puluh dari posisi dua belas.


Fourth mulai melempar dadu lagi dengan kesal, ia mendapat angka enam, kemudian naik tangga ke angka dua belas. Tidak papa, sedikit sedikit pasti akan sampai juga nanti.


Tapi sepertinya dadunya selalu sial, pada angka tiga puluh dua ia kembali turun ke angka sepuluh. Terpaksa Fourth menurunkan egonya.

"Sini deketan!" Katanya emosi, Gemini hanya tertawa senang.

Cup

Satu kecupan. Lumayan.


Sejauh ini Gemini belum jatuh dari ular, Fourth kesal sekali. Tangannya gatal ingin menampar wajah yang tidak berhenti tersenyum sesekali tertawa itu.

Sementara Fourth setiap ular yang ada dia pernah jatuh disana. Berkali kali juga Fourth mencium Gemini hanya untuk sampai angka 40 ia kembali menginjak kepala ular yang ekornya ada di angka tiga. Sementara milik Gemini sudah sampai finis.


"Gue ga mau main lagi!"

Katanya sambil melemparkan fighter warna merahnya ke atas kertas ular tangga.

Gemini tertawa lagi, tangannya berusaha menggapai wajah lucu Fourth yang mulai kesal. Fourth menolak tapi akhirnya Gemini berhasil meraihnya.

"Uuuuluuu siapa ini yang marah marah, lucunyaaaa,"

"Lu pasti curang kan?"



Gemini mencubit hidung Fourth saat mata anak itu melotot menuduhnya. "Curang dari mana?"

"Ya gatau!" Katanya masih ngotot sebal.

"Cuma mainan aja, jangan ngambek dong." Gemini menguleni pipi fourth.

"Kalo gitu kamu yang Terima hukuman?" Katanya tidak jelas. Iya pipinya masih di tangan Gemini bagaimana ia bisa berbicara dengan benar.

"Enggak! Kamu harus tetep pijitin aku,"

Fourth mendengus sebal.

30 days challenge with Gemini and fourth [ Gemini x fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang