11. Benci jadi cinta

360 64 22
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

---
"Kata orang benci bisa berubah jadi cinta, ceunah."
---

Ada sesuatu saat ku melihat dia
Ada getaran membuatku rindu
Senang hatiku saat ku dengar suaranya
Ingin selalu ada di dekatnya

Saat ku sendiri ku bayangkan dia
Datang padaku dengan cinta
Di keramaian ku merasa sepi
Saat tak ada dirinya

Tiba-tiba cinta datang kepadaku
Saat ku mulai mencari cinta
Tiba-tiba cinta datang kepaku
Ku harap dia rasakan yang sama

Jreng jreng jreng jreng...

Di koridor ada konser dadakan, pelakunya tiga orang siswa bengal kesayangan SMA Nusa Bangsa. Siapa lagi kalau bukan oknum bernama Harsa, Juno dan Yanhar yang diketuai oleh Harsa sebagai vokalisnya.

Laki-laki itu membawakan lagu Maudy Ayunda yang bertajuk tiba-tiba cinta datang dengan warna suara yang begitu khas, sembari menggenggam botol yang ia gunakan layaknya mic. Diiringi oleh Juno yang memainkan gitar miliknya, karena kebetulan hari ini ada pelajaran seni budaya dan menyuruh siswanya membawa alat musik. Hal itu tentu tidak disia-siakan oleh Harsa, makanya dia memilih untuk menyumbangkan lagu. Sedangkan Yanhar kerjaannya cuman nepuk-nepuk bangku, cosplay jadi akang gendang sambil sesekali ngerap dikit.

Jujur suara Harsa unik, merdu dan begitu enak didengar. Tak jarang kalau ada acara yang diadakan di sekolah selalu mengundang Harsa untuk naik ke atas panggung dan bernyanyi menghibur pemirsa. Nyanyi loh ya, bukan ngelawak.

Ngomong-ngomong habis nyanyi, Harsa jadi haus. Ketengilannya kembali muncul saat Damar anak kelas sebelah alias 11 Mipa 1 nyelonong di depan mereka sambil bawa es cekek. Harsa langsung ngambil es Damar sembarangan dan meneguknya hingga tandas.

Damar langsung bengong, "bangsat es gue diabisin!"

Sebenarnya emang tinggal dikit, sih. (Tapi tetap jangan ditiru ya, kids)

"Gak enak ah, lain kali pop es rasa permen karet dong Mar!" celetuk Harsa tanpa rasa bersalah setelah meneguk habis es cekek teh rasa gula batu milik Damar.

"Yang murah emang kurang enak Har," ucap Yanhar sambil terkekeh pelan.

"Seribuan?"

"Hooh."

"Udah sembarangan asal ngambil, minta yang mahal lagi!" sungut Damar kesal.

Harsa | Lee Haechan [revisi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang