"Assalamualaikummmmmmmm, Alana pulang!" Melihat ada mobil asing dan pintu utama rumahnya terbuka, gadis bergamis abu-abu tua itu masuk rumahnya lewat pintu samping. Sepertinya, sedang ada tamu.
"Walaikumsalam, Nah ini dia anaknya" Bunda yang melihat Alana akan naik ke kamarnya di lantai 2 buru-buru mencegah dan mengajak Alana bergabung di ruang tamu.
Deg.
Kak Joshua?!
"Masyaallah, cantik banget"
Alana yang mendengar itu tersenyum tipis usai menyalami wanita paruh baya di depan Bundanya.
Duduk di ujung ruangan yang berbatasan dengan ruang keluarga, Alana mematung mendapati dihadapannya kini ada seorang pria yang duduk ditengah-tengah pria dan wanita paruh baya yang ia yakin orang tuanya.
"Udah sholat kan?" Suara Bunda Fatim memecah lamunan Alana.
"Udah bun, tadi maghrib'an di masjid pinggir jalan" Alana memangku totebagnya yang belum sempat ia letakkan di kamar.
"Jadi mumpung Alana nya sudah disini juga, ayah mau menyampaikan sesuatu, dek" ayah berucap membuat Alana mengangguk ragu, perasaannya mulai tak enak.
"Ini namanya Joshua. Katanya dulu kakak tingkat kamu, ya?"
Alana masih mengangguk pelan.
"Malam ini, Joshua datang sama orang tuanya untuk melamar kamu"
cerita ini masih berantakan banget tulisannya, jadi monmaap kalau sering ada revisi hehe :)
enjoy!

KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBER (HJS)
Spiritual"APA?! LAMARAN?!" rumah seorang mahasiswi semester tujuh tiba-tiba didatangi kakak tingkat gantengnya yang telah menjadi alumni. Masalahnya, dia datang tidak sendiri, tapi sama ayah ibunya juga! "Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa...