4 (flsbck)

556 17 0
                                    

Yoochun belum menyadari bahwa Junsu pingsan di dalam kamarnya ia langsung keluar setelah puas menyiksa Junsu ia langsung berangkat ke kantornya dan tidak memperdulikan Junsu yang tengah di ambang antara dua pilihan bertahan atau mati

Jam 11:00 malam KST

Yoochun sudah pulang dari pekerjaan yang membuat dirinya stres ia lalu memanggil Junsu untuk membuatkan nya kopi tapi tidak ada jawaban ia sudah memanggilnya berulangkali tetapi tetap saja tidak ada jawaban sama sekali ia pun akhirnya menaiki tangga dan berjalan arah ke kamar mereka berdua setelah sampai di depan pintu kamar Yoochun langsung membuka pintu dan alangkah terkejutnya ia setelah melihat istrinya yang sudah terkapar tidak berdaya ia langsung memangku kepala Junsu dan menepuk pipinya berkali kali berharap istrinya segera bangun namun tetap saja Junsu tidak mau membuka matanya akhirnya dengan sekuat tenaga Yoochun membawa Junsu ke rumah sakit seoul

Setelah sampai di rumah sakit seoul Junsu langsung di bawa dengan bankar ke ruang ICU untuk operasi mengeluarkan bayi yang ada di dalam perut Junsu semua dokter terlihat sangat serius menangani Junsu sementara itu Yoochun yang berada di luar terlihat stres sedari tadi ia mundar mandir di depan ruang ICU menunggu kabar tentang sang istri

Sungguh Yoochun semakin membenci Junsu saat ini kenapa ia malah menolong nya itu malah menambah beban untuknya kan seharusnya tadi ia membiarkan saja junsu mati dengan anak haram itu tutur batin Yoochun

1jam berlalu namun dokter yang menangani Junsu belum juga keluar sampai sekarang hingga beberapa menit kemudian Lampu yang ada di atas ruang ICU seketika menjadi hijau itu pertanda bahwa operasinya telah selesai setelah dokter keluar Yoochun langsung menghampiri sang dokter dan bertanya apakah istrinya baik baik saja dan jawaban yang tidak ingin Yoochun dengar pun keluar dari mulut sang dokter

"Pasien kritis terdapat banyak luka dimana mana pada tubuhnya sehingga merusak sebagian dari organ dalam tubuhnya. pasien kehilangan banyak darah dan untuk bayinya ia selamat dan berjenis kelamin laki laki" ucap sang dokter

"Apa saya boleh masuk dokter?" Tanya Yoochun

"Nanti ya pak setelah pasien di pindahkan ke ruang VVIP anda boleh menjenguknya

"Ah baiklah terimakasih dok" ucap Yoochun membukuk berterimakasih

"Sama sama kalau begitu saya permisi" ucap sang dokter dan melegang pergi

"Arghhh kenapa ia tidak mati saja sih knp ia masih saja hidup aghhh aku membencimu Junsu kalau anak ku besar nanti aku akan membunuh mu di depan anak haram itu" ucap Yoochun kesal dan memukul dinding terus menerus kemudian mengeluarkan smrik andalan nya

Kini Junsu sudah di pindahkan ke ruang VVIP dan Yoochun pun sedang berada di dalam ruangan itu dan menunggu anaknya yang katanya akan di bawa oleh salah satu suster ke ruang Junsu

Suster yang membawa bayi Yoochun dan Junsu pun sudah datang dan bayinya persis sekali dengan wajah Junsu namun sayang hidung dan bibirnya berbeda dengan Junsu
Dan Yoochun,tentu saja berbeda ia kan bukan anak kandung Yoochun mana bisa ia sama dengan wajah Yoochun
























Hari berganti hari

Bulan berganti bulan

Tahun berganti tahun

Keadaan Junsu masih sama terbaring di ranjang pesakitan nya dengan kondisi yang tidak baik baik saja ia masih kritis tubuhnya yang dulunya berisi sekarang seperti tengkorak hidup anak nya pun sudah berumur 4 tahun ia selalu menjenguk ibunya dan berdoa kepada Tuhan agar ibunya cepat sadar dan cepat pulih namun sama saja keadaan Junsu tidak berubah bahkan semakin parah

Anak Junsu di namai jeon Jungkook
Oleh Yoochun

Saat ini Jungkook sedang berada di ruangan ibunya mengobrol dengan ibunya walaupun tidak akan di gubris oleh sang ibu omongan nya tapi dia yakin sang ibu pasti mendengar ceritanya

"Eomma tadi kookie beltemu dengan appa tapi appa ceolah tidak melihat kookie eomma apa appa tidak cayang lagi kepada kookie?,Eomma kapan eomma banun kookie ingin mendengal cuala eomma " begitu curahan hati seorang jeon Jungkook sangat menusuk hati walaupun ia masih berumur 4 tahun dan belum mahir cara berbicaranya tapi ia tau dengan nama apa itu sakit hati

Entah keajaiban atau apa tapi setelah Jungkook mengatakan itu mata tangan dan kaki Junsu perlahan mulai bergerak Jungkook yang melihat itupun sangat antusias dan menekan tombol merah yang ada di bawah ranjang Junsu

Setelah menekan tombol itu banyak perawat suster dan dokter berlomba lomba masuk ke dalam ruangan Junsu dokter langsung memeriksa Junsu

Setelah selesai memeriksa Junsu ia langsung berkata

"Ini keajaiban pasien akan sadar beberapa menit lagi anak muda kau hebat" bangga sang dokter kepada Jungkook dan mengudak rambut Jungkook halus

"Telimakacih doktel" ucap Jungkook

"Sama sama" jawab sang dokter dan segera melegang pergi keluar untuk mengatasi pasien nya yang lain




































Halo everyone author balek hehe maafin ya kalo hiatnya lama soal nya kerjaan author banyak btw gimana taun baru kalian seru gak?Kalo author sih seru ya hehe Maaf ya kalo update nya lama soal nya author tuh masih mikirin kelanjutan nya gimana jadi ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo everyone author balek hehe maafin ya kalo hiatnya lama soal nya kerjaan author banyak btw gimana taun baru kalian seru gak?
Kalo author sih seru ya hehe
Maaf ya kalo update nya lama soal nya author tuh masih mikirin kelanjutan nya gimana jadi jangan heran oke bye bye maaf ya kalo dikit dulu soal nya ngantuk
______________________________________
5/1/2023

[ON HIATUS] The king of mafia kim (taekook/vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang