Kilauan Jalan Mundur

26 0 0
                                    

Jika memang sebuah hubungan ada awal dan akhir.. aku terdiam sesaat.
Mungkinkah hubungan ini akan mencapai ajalnya #pfttttt.

Jam 13.45
Istirahat telah tiba, hore hore hore.

Aku dan teman-temanku berjalan ke luar sekolah untuk mencari makan. Di panasnya siang yang membakar kulit *alayyy

Kami pun tiba di sebuah dagang lesehan. Karena di resto sudah mainstream. Sekarang mari kita coba yg khas desoo.

"Whuss, jangan liat hp aja!" Bisik temanku Maya.
"Hehe ngga kok, cuma mau cek doang." Jawabku

"Hmm.. aku bingung, May. Lanjut apa ngga ya ?" Gumamku pelan. "Makan lanjut aja wkkwkwk.... saranku sih."jawab Maya yang sedang asik makan sate dan gulai.

Karena aku sudah selesai lebih awal makannya, aku dengarkan lagu sejenak sambil membuka youtube . Ya, setidaknya , aku ingin mencari.AMV ( anime music vdeo ).

#flashback

Hari itu hari dimana terdapat banyak kegiatan lomba di sekolah lama.
Lomba akhir tahunan.
Banyak temanku mengikuti lomba lomba yang berbeda. Dan aku mendapat bagian puisi saja hehehe..

Hmmm... oke kita langsung ke bagian lomba futsal putri.
Sehari sebelum itu, aku iseng mau but gambar, tapi aku bingung mau gambar apa. Ya sudahlah. Eh, terpintas aku mau coba buat gambar anime.

Keesokkan harinya, lomba futsal putri. Tepatnya di lap.basket , nah di sebelah timur itu terdapat parkir motor yang dibatasi pagar .
Yaps, Rio berada disana, sedangkan aku berada di lapbas.
Aku ingin menunjukkan hasil karyaku padanya ( aslinya mah jelek atuhh ).
"We, dimana kamu?" Tanyaku lewat bbm.
Secepat lari cheetah ia menjawab, " Aku di belakangmu."

Sekilas aku menoleh, ku lihat orang berbadan tinggi, menggunakan kacamata berjaket merah sambil duduk di atas motor orang yg diparkir.

Aku langsung ke sana, dan kutunjukkan gambarku.
"Hm.. bagus kok. Pinteran kamu gambar." Pujinya.
"Ga mungkin, ini jelek bangetn" sahutku.
"Yih, ga percaya, serius bagus ni." Pujinya lagi
Ya sudahlah aku terima pujiannya.

Lalu aku kembali ke kelas lagi, karena aku merasa lelah.

Sekitar jam 12.25 aku ke kantin, ke teh pocinya. Disana sepi, karena beberapa sudah pulang.
Jadi, aku sendiri bersama tante tehpoci. Aku merasa ada seseorang dari kejauhan datang. Itu Rio.
"Aku kira kamu udah pulang.wkwk kamu kan males." Ejekku.
"Males di rumah." Jawabnya iseng.
Kami saling bercanda dengan tante tehpoci sampai ada teman sekelasku, Risa datang.
"Cieee longlast ya." Ujarnya.
Entah aku dan Rio sama sama diam dan tidak membalas kata kata Risa.
Aku jadi ingat lagi, dulu pernah aku juga bertanya ( pas bulan oktober )
"Rio, kok temenmu bilang kita pacarsn sih?"tanyaku . Setelah itu, Rio hanya bilang ia bercanda dll. Lalu, dia diam.

Sekarang , Risa mengucapkan itu, dan dia hanya menatapku dengan tatapan malu.
Aneh.

"Ikut ngga? Kelas kita giliran lomba futsalnya, yuk nonton!" Ajakku Rio.
"Auk ah males." Jawabnya iseng lagi -_-
Ya sudah aku tinggalkan dia.
Eh tau taunya dia ikut ke kelas juga hadehhhh ucing pala.

Flashfront. (  back to real time )

Sepulang sekolah senja, aku pulang . Yaiyalah.
Ganti baju, mandi, dll.
Lalu hari besok hari minggu, jadi sekarang malming.
Hmm.. bosan... sekarang harus apa.
Mau buka ig, kuota habis.
Mau buka snapchat, kuota harus ngais.
Mau buka laptop, lowbat dan mati listrik.

Why today is so rude.....
Dont you know Im so saddd..

Pisah aja deh. PUTUS YUK. Pikirku.

Sekitar jam 11 malam, listrik sudah hidup.
Dan rencanaku putus...
Hmmmm aku basa basi pada awalnya.
Saling jawab singkat.
Saling nyikat.
END.
Aku ga akan jatuh untuk ke dua kalinya.
Makasi untuk semua. LOVE, RIO.

Haha kenapa malah dia yang begitu?

Ya sudah. Berakhir karena jarak. Hahahaahahahahahahahh.
Aku tidak bobong, aku tertawa.

AKU SAYANG KAMU, TAPI AKU LEBIH SUKA KALAU KAMU DI SAMPINGKU SECARA LANGSUNG.

Katanya.

Good bye Rio.
.
.
.
.
.
.
.

Luv.

Sekotak AplikasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang