1

3 1 0
                                    

Aku pernah dicintai dan dibanggakan, sampai-sampai pengorbanannya itu menunjukkan bahwa memang ia mencintaiku. Ternyata aku salah, dia yang harusnya mencintaiku dengan benar adalah ia yang mendatangiku lewat waliku dan meminta izin untuk menikahiku, ya seharusnya dengan cara "Menikahi" itu adalah cara terbaik mencintai dalam islam. Aku salah, aku sudah terlanjur menaruh hati padanya. Berawal dari aku mengaguminya sampai-sampai aku menegurnya via chat dan ia merespon itu.
Siapa yang tidak tahu ia yang populer di kalangan anak remaja, dia adalah "Saputra Pratama" seorang lelaki yang cukup populer di sekolah karena fashion dan tutur katanya. Ia juga terkenal ramah kepada guru dan teman-temannya, ya aku mengaguminya karena salah satu hal nya ia tidak sombong hehe padahal itu saja tidak ada spesial memang, karena waktu itu kami masih smp dan mungkin pikiranku masih cetek jadi ya begitulah mengagumi seseorang haha...

"Hai..." sapaku via chat dengan PD

ya, aku tidak berharap kalau dibalas tapiii dia balas wkwk karena emang terkenal humble kan

"Halo" balasnya

"haha ya ampun dia balas nya cepet bangttt" gumamku

Begitu chat simple saja akhirnya aku memilih tidak membalasnya lagi, karena apa? karena penasaran lah dibales apa ga nya wkwk. Padahal berharap ga dibales pleaseeeT.T

Btw, ternyata dia tau aku wkwk aneh banget deh padahal aku ga se famous itu but dia tau aku haha.

Udah lama ngga aku bales lagi tapi dia chat lagiii

U know? dia mau pdkt aku kayanya, haha kayanya ya

Entah kenapa setelah aku chat dia dan dibalas rasa kagum ini menjadi biasa saja, apa mungkin karena "penasaran" hmm entahlah akupun tak paham wkwk. But dia yang malah addict banget terus-terus an chat aku terus T•T yaudah ku balas dengan biasa ya chat kaya orang pdkt seperti biasanya but sempet putus tiba-tiba chatnya karena menurutku boring banget chat sama dia ternyata hihi

Sudah tidak ku balas lagi chatnya tetapi kadang ia masih chat aku dengan kalimatnya yang humble itu. Tak lupa juga kita saing bertegur sapa di sekolah dan dia mengajakku untuk bertemu di belakang sekolah.

"Besok bisa ketemu di belakang sekolah?" tanya Putra kepadaku

"Hmm, bisa. Jam berapa?" jawabku

"Jam istirahat pertama aja" respon nya lalu setelah itu aku balas dengan kode manganggukkan kepala.

Setelah prtemuan itu kami berpisah kembali menuju kelas masing-masing. Ya Aku dan Putra beda kelas, Aku kelas 9B, Putra kelas 9E

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melepasmu karena-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang