PRAANGGG!!!!
Suara pecahan kaca yang nyaring itu refleks membuat Yibo yang saat itu tengah mengaduk soup menoleh ke arah sumber suara. Di sana dapat dirinya lihat sosok Xiao Zhan yang berdiri di samping meja makan dengan teko air minum yang pecah di dekat kakinya.
Yibo cepat-cepat mematikan kompornya dan berlari menuju ke arah suaminya, "Astaga! Gege kau nggak terluka kan?!"
Xiao Zhan menendang tangan Yibo yang hendak melihat ke arah kakinya hingga Yibo terpental kebelakang, dia mengernyit tidak suka, "Apa yang kau lakukan disini?!"
"A-aku...." Mata Yibo berkaca-kaca saat melihat tatapan dingin Zhan Ge yang dulu tidak pernah dia lihat. Suaranya tersangkut di tenggorokan. Dia tidak kuasa melanjutkannya...
Xiao Zhan memicingkan matanya tajam menatap ke bawah dimana Yibo berada. "Bukankah semalam sudah ku katakan untuk pergi dari sini?!"
Yibo menggeleng kuat-kuat. Xiao Zhan menarik kerah belakang baju Yibo dan sedikit mengangkatnya seperti mengangkat anak kucing, "Aku sudah menceraikan mu! Surat cerai juga sudah di urus. Kau pikir-" Xiao Zhan menggantungkan ucapannya, mengarahkan bibirnya ke telinga Yibo, dia kembali mendesis sinis, "Aku mau menikah dengan orang yang mau membunuhku?!"
Yibo tergugu. Dia menggeleng ribut saat Xiao Zhan menghempaskannya ke lantai, "Maa-maaf...." Air mata mengalir deras di wajahnya yang sudah memerah padam. Namun meski melihat itu, Xiao Zhan tidak perduli.
"Baik! Jika kau tak mau pergi... Aku yang akan pergi!"
Xiao Zhan melangkahkan kakinya hendak meninggalkan dapur. Namun tertahan karena Yibo memeluk erat sebelah kakinya.
Yibo meringis saat kedua tangannya berdarah. Karena buru-buru menahan agar suaminya tidak pergi, dia melupakan pecahan teko air yang tadi di jatuhkan suaminya. Meski sakit dan perih tapi Yibo tidak perduli. Karena jika dia melepaskan cengkramannya, suaminya.... akan benar-benar meninggalkannya. Dan Yibo tidak mau hal itu terjadi. Tidak! Sampai kapanpun dia tidak akan mau berpisah dengan Zhan Ge nya...
Xiao Zhan melihat sebelah kakinya yang di peluk erat oleh Yibo. Dia juga melihat darah yang mulai menggenang di lantai. Entah kenapa hatinya merasa tercubit melihat Yibo terluka. Namun dia tidak mau perduli. Anggap saja itu balasan bagi Yibo yang dulu pernah hendak membunuhnya. Dan dengan tidak berperasaannya dia menendang tangan Yibo yang tengah memeluk sebelah kakinya dengan sebelah kakinya yang bebas hingga Yibo lagi-lagi terjengkang ke belakang. Setelah terlepas, dia mulai melangkah pergi tanpa perduli dengan Yibo yang mulai menangis keras.
"Hiks...Hiks...Tid-tidak!!! Hiks... Ja-ngan... Hiks... Jan-gan per-hiks.. Jangan.. hiks Pergiii" Yibo mulai menangis keras. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang berdarah. Tak perduli jika wajahnya akan ternodai dengan darahnya. Dia tak perduli! Yang dia pedulikan hanya agar suaminya tidak meninggalkannya...
Yibo meraung, "A-aku Salah hiks... Aku SALAHHH!!!! HIKS... JANGAN TINGGALIN AKUUU!! HIKSSS...."
Yibo meremat rambutnya frustasi. Ini salahnya! INI SALAHNYA! jika dia tidak melakukan hal-hal bodoh itu dulu....
Jika dia tidak arogan....
Jika saja dirinya tidak begitu sombong....
Jika saja ia tidak menyakiti Zhan Ge nya...
Jika saja....
Jika saja......
Jika saja dirinya sadar akan perasaannya sedikit lebih cepat....
Jika saja dia dapat memutar waktu kembali....
Jika semua itu benar-benar terjadi... Bisakah ia mendapatkan kesempatan kedua????
Bisakah dia memperbaiki segalanya????
Yibo kembali meraung. Ia sangat menyesal....
Kenapa dia baru menyadarinya sekarang????
Menyadari perasaannya yang ia punya kepada suaminya...
Menyadari betapa berharganya momen yang mereka berdua habiskan...
Menyadari betapa baiknya suaminya...
Menyadari betapa sempurnanya suaminya....
Kenapa????
Kenapa????
Kenapa????
Kenapa dia baru menyadarinya saat Zhan Ge nya telah berubah?
Kenapa dia baru menyadarinya saat tatapan Zhan Ge nya tak lagi sehangat dulu?
Kenapa???
Yibo tergugu... Dia kembali menangis keras. Wajah dan rambutnya bahkan sudah penuh dengan noda darah. Yibo tidak menyadari bahwa jika serpihan kaca yang masih menancap di tanganya ikut menggores wajahnya saat dia menutup wajahnya dengan tangannya tadi. Luka di hatinya lebih dalam dan sakit daripada luka fisik yang diterimanya.
Masih sambil meraung keras, Yibo kembali meremat rambutnya frustasi.
Matanya mulai berkabut. Sepertinya darahnya terlalu banyak yang keluar. Pandangannya mulai memburam.
Sebenarnya..... Dimana kesalahan itu bermula????
Dan Yibo benar-benar kehilangan kesadarannya saat Zhan Ge nya telah benar-benar meninggalkannya...
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.Holaaaa👋🏻
Ini projek baru yang aku janjiin.
Soalnya projek ini lebih ringan menurut aku he..he..he..
Gimana menurut kalian?
Lanjut atau drop???
Ekhm... Sebenernya ini bukan mpreg yaaaa....
Tapi kalau kalian mau Mpreg, kalian bisa komen dan aku bakalan tampung saran kalian okeyyy👌.Okeyy... Sekian aja buat hari ini...
See you....Big Love,
Ara😘
31-01-23
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
FanfictionBagi Xiao Zhan, Wang Yibo adalah cinta pertamanya. Zhan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang pemuda yang bernama Wang Yibo. Menggunakan kekuasaan yang ia miliki, ia memaksa orangtua Wang Yibo untuk menikahkan putra mereka dengannya. Kar...