Si Karismatik Charlie Wade Bab 1-1000

BAB 100-200

BAB 101

Saat mendengar suara itu, Charlie menoleh ke arah datangnya suara.

Dia melihat seorang pemuda menggunakan setelan linen putih dengan sepasang sepatu hitam berjalan ke arah kios. Ada berbagai macam gelang di tangannya, dan karena siang hari yang terik dan cerah, dia memakai kacamata hitam antik berbingkai emas dengan lensa bulat di keduanya. Kacamata yang dia pakai seperti yang dipakai oleh anak kecil selama Dinasti Qing di Cina.

Terdapat sekitar empat sampai lima orang pengawal yang berjalan mengikutinya di belakang, dan dibandingkan dengan si Tuan Muda itu, pengawalnya terlihat lebih galak dan sangar, membuat semua orang di sekelilingnya cepat menyingkir menghindar dari masalah di lokasi itu.

"Oh, itu Tuan Quinton!"

Pemilik kios membuka mata lebar-lebar dan mulai tersenyum ketika melihat pemuda itu. Setelah itu, kata-kata pujian keluar dari mulutnya seolah-olah seperti keran dengan air yang mengalir. "Tuan Quinton, kenapa Anda tidak memberitahu saya sebelumnya jika Anda akan datang ke sini hari ini? Saya akan keluar dan menyambut Anda."

"Berhenti bicara omong kosong. Aku ke sini hari ini hanya berkeliling untuk melihat-lihat di Jalan Antik." Pria itu menyahuti sambil mengibaskan tangan.

Dia melangkah maju sebelum melihat batu kerikil di tangan Charlie. Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berkata, "Zachary, bungkus batu kerikil ini untukku. Aku akan membelinya. Aku ingin membeli pemberat kertas untuk meja ayahku, dan ini sepertinya sangat cocok."

"Itu..." pemilik kios itu melihat Charlie dengan malu sebelum melanjutkan berbicara. "Tuan Quinton, sangat disayangkan, tetapi saudara ini telah membelinya terlebih dahulu batu kerikil ini. Sepertinya, tidak ada yang istimewa dari batu ini. Ini hanyalah pemberat kertas dan tidak memiliki hal yang penting sama sekali. Saya sudah memesan beberapa barang antik secara khusus yang lebih baik dan lebih berharga. Apa yang Anda lihat dari batu kerikil yang tidak berharga itu? Anda layak mendapatkan sesuatu yang lebih sesuai dengan status Anda."

Melalui pembicaraan mereka, Charlie mengetahui nama pemilik kios itu adalah Zachary. Dan sepertinya dia juga mengenal pemuda itu.

Charlie juga sangat terkesan dengan kemampuan berbicara Zachary.

Dia bisa menceritakan berbagai macam cerita dalam sekejap.

Zachary dengan cepat mengambil kuda giok yang terbuat dari plastik keras, lalu dia serahkan kepada pemuda itu. "Tuan Quinton, ini adalah salah satu barang yang paling disukai oleh salah satu selir kerajaan di istana. Seperti yang Anda lihat, giok ini seperti kristal jernih, dan artinya giok ini bagus dan mahal harganya. Jadi, saya tidak perlu menjelaskan lebih jauh lagi. Karena kita adalah kenalan dekat, saya akan menjual kuda giok ini dengan harga yang sama seperti yang Anda bayar untuk cangkir celadon kemarin! Hanya $9.000!"

Jacob melongo ketika dia mendengar pria itu membeli cangkir celadon palsu seperti yang dia beli. Pemilik kios itu telah mengambil keuntungan darinya ketika pemilik kios itu menjual ke dia seharga $300, tetapi tuan Quinton membayar seharga $9.000 untuk cangkir itu!

"Berhenti bicara omong kosong dan cepat bungkus barang itu!" Tuan Quinton mulai kehilangan kesabaran, dan dia menendang kaki Zachary sebelum dia berbicara dengan sombong, "Satu benda yang sangat menarik untukku hari ini adalah batu kerikil itu. Jual kepadaku, dan aku akan memberimu $20.000."

Zachary terkejut ketika mendengar tawaran $20.000. Maka, dia dengan cepat menoleh ke Charlie dan berkata, "Saudaraku, apakah kamu keberatan jika aku menjual batu kerikil ini ke Tuan Quinton?"

Charlie mengerutkan kening ketika menjawab dengan dingin, "Aku sudah membeli batu kerikil ini, dan aku tidak ingin menyerahkannya kepada orang lain."

"Siapa yang memintamu untuk menyerahkannya? Kamu bahkan belum membayar batu kerikil itu! Batu kerikil itu akan menjadi milik orang yang membayarnya!" Tuan Quinton menyela dengan tidak sabar sambil mengeluarkan dompet dari sakunya. Setelah itu, dia mengeluarkan setumpuk uang, lalu dia melambaikannya ke muka Zachary.