Prolog

3 2 0
                                    

"aku hanya menyembuh lukamu, bukan memberi Luka mu."
-Arzen

"banyak yang mendekati ku, namun aku hanya mau kamu."
-Stevani

"perbedaan kita bukan lagi tentang jarak, namun tentang kepercayaan yang terkadang membuat kita hanya bisa berdiam sambil berdoa"
-Dharu


☠️☠️☠️

"Gue ga suka sama lo zen."

"Tidak apa-apa, stevani. saya hanya ingin menyembuhkan luka yang dia beri."

"DIA GA NGASIH GUE LUKA"

"Baiklah, tetapi izinkan saya untuk menyembuhkan luka mu ya?"

"Terserah lo."

☠️☠️☠️

"Ayo kembali bersama aku lagi, Dharu"

"Saya tidak bisa"

"Kenapa?"

"Kamu lupa? Kita itu berbeda."

☠️☠️☠️

"aku sayang kamu, ayok kembali"

"aku juga sayang kamu, namun itu tidak akan bisa, stevani."

☠️☠️☠️

"dia kembali, gue harus pergi."

"tidak apa-apa, kembali lah jika kamu membutuhkan obat"

☠️☠️☠️

"permen itu manis, namun membuat mu sakit gigi, dan obat itu pahit tetapi membuat mu sembuh."
-Arzen

"Seharusnya aku hanya mengagguminya, bukan meletakkan perasaan padanya"
-Stevani

"Ada yang mencintai dan memperjuangkannya dengan sangat, tetapi ia pura-pura tak melihat."
-Dharu

☠️☠️☠️

"seharusnya kamu tidak kembali bersama aku, stevani."

"tetapi aku hanya ingin kamu, Dharu. Aku merindukan mu, aku menyayangimu"

"kamu tidak pernah melihat siapa orang yang menunggu di depan mu, kamu hanya melihat saya yang sudah jauh pergi dari hidup mu"

☠️☠️☠️

"stevani, mengapa menangis?"

"kamu seharusnya pergi, kamu terlalu baik untuk saya yang belum selesai dengan masa lalu saya sendiri."

☠️☠️☠️

dikit ya? namanya juga prolog.

tenang-tenang, itu hanya tentang pertengahan dan akhir cerita ini, kita tidak tau awalnya seperti apa

jangan lupa di vote, untuk membuat saya semangat:>

ini cast tokoh-tokoh yang akan datang.

👇🏻👇🏻👇🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENGGANGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang