Angin berhembus kencang, terlihat dua insan duduk berhadapan dengan wajah tegang bak sedang membicarakan hal darurat
"Nona chesia,kita akan memulai kontrak ini, namun kau harus menjalankan sebuah misi terlebih dahulu" ujar destian ( tersenyum kecil )
" Misi apa lagi, aku sudah cukup menderita karna mu sekarang harus apa lagi hah" ( sahut chesia datar )
" Tenang misi nya gak Sulit kok kau juga akan dapat keuntungan dari misi kali ini,dan itu cukup menguntungkan tau!
Bagaimana apa kau tertarik ( jawab destian )
" Apa imbalan nya, kalo cuma uang mah aku juga punya walau pun sedikit". Kata chesia
" Hem kau benar benar susah di pujuk yah baik lah, sebagai imbalan aku akan membuat rasa sakit jantung mu menhilang selama 3 hari bagaimana?
Apa tawaran ku kurang menarik Hem..."
( Tawar destian )
" Ti..tiga hari, seriusan gak bakal sakit tiga hari!!!!
Dalam hati ( heh tawaran nya cukup bagus tapi misi nya tentu saja akan setimpal dengan hadiah nya, tapi jika tak menerima nya pasti aku akan mati sebab rasa sakit nya kini bertambah semakin besar hingga bisa membuat aku tewas jika tak memegang tangan destian dalam 12 jam ) seru chesia berfikir
" Bagaimana mau atau tidak hem.... " Ujar destian seraya mengulurkan tangannya
"Hah baiklah" ucap chesia menghela nafas
"Bagus keputusan yg baik, sekarang ayo kita harus menjalankan misi.
Pegang tangan ku "ucap destian tertawa sumbringah
Chesia yg melihat hanya pasrah seraya menyambut uluran tangan destian
Seketika mereka berpindah dari teras rumah,ke dalam penjara
Terlihat seseorang sedang meringkuk di lantai sambil memegang kapur
"Ehhhhh!!!!
I...ini di mana kok ada jeruji sih, kau apa niat mu hah, kau mau memenjarakan aku hah!!!!
Aku kan gak bikin masalah kenapa aku di bawa kesini !!!" .tanya chesia ketakutan
"Hah tenang lah, kau ini benar benar gak sabaran biar kan aku bicara dulu
Jangan ngomong sembarangan.
Kau lihat laki laki itu, dia adalah misi mu
Pekerjaan nya mudah!!
Kau hanya perlu membunuh nya !!!" Ucap destian tersenyum smirk
"Apa!
Membunuh a..aku gak bisa, apa kau gila hah " ucap chesia terkejut
"Hem kalo begitu dengar kan dulu alasannya
Pria ini seorang kriminal yg telah membunuh keluarga nya sendiri, bahkan dia membunuh anak nya yg baru saja lahir
Dia masak daging mereka, lalu menyaji kan nya di restoran sup milik nya, polisi awal nya tidak curiga jadi ia hanya bertanya, tapi banyak laporan kasus tentang hilangnya anak anak kecil dia daerah itu,Hem singkat nya dia adalah dalang Dari semua kasus kehilangan itu" (ucap destian yg dari nya tersenyum kini berubah eskpresi menjadi datar )
" Hah memasak manusia, jahat sekali
Bagaimana ada manusia seperti itu" (tak dia sangka air mata jatuh dengan sendirinya dari kelopak mata chesia )
Iya gadis itu menangis mendengar ucapan destian saja sudah membuat nya menetes kan air mata apalagi jika destian berinisiatif memperlihatkan kilas balik kejadian itu, bisa saja ia pingsan ditempat
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta sang kehancuran
FantasíaDestian agrata adalah seorang utusan dewa kematian, ia di tugas kan untuk menghukum manusia yang banyak melakukan kesalahan pada masa hidup nya di dunia mau pun akhirat Ia bukan manusia atau pun mahluk lain nya, dia tak punya rasa kasihan, sedih, ma...
