Sheela Anggraeni

6 1 0
                                    

"Heii! Liat begitu menawanya pangeran Leenan nikmat tuhan mana yang akan ku dustakan" Ucap Sheela padaku.

"Ahh kau ini terlalu melebih-lebihkan" Ucapku dengan dengan nada malas, karena tahu niat Sheela yang akan mengejekku.

"Utututu tuan putri tak mau pangerannya diidolakan para kaum hawa hahaha" Dengan nada mengejek kepadaku.

"Tuan putri sudah dapat pangeran yang lebih ganteng, dasar selir !" Ejekku balik.

"Aku bukan selir ya.." Ucap Sheela yang terpotong denganku.

"Lalu apa kalo bukan selir, wahai Sheela pengurus asrama buaya" Selaku.

"Aku bukan selir zeyeng, tapi hanya memberi kehangatan pada hati yang sedang kesepian" jawab Sheela.

"HA..HA..HA..HHA.." Tawa kami pecah saat itu juga.

Sheela Anggraeni, ia manusia berjenis kelamin perempuan yang pertama tau atas perasaanku dengan Leenan. Ia mempunyai asrama cowok di whatsappnya. Jadi jangan kaget jika ia bisa jalan dengan orang yang berbeda-beda setiap waktunya. Ia selalu menemaniku kemana-mana, bahkan ia yang berusaha membuatku bisa dekat dengan Leena.

(KEMBALI KE LEPTOP)

Akhirnya pertandingan antara kelas Leenan dan kelas Bima telah usai. Jangan tanyakan lagi kelas siapa yang menang, karena pasti kelas pangeran Leenan yang akan memenangkannya. Bukannya bubar karena pertandingan telah usai tapi malah semakin banyak yang merapat ke lapangan untuk berfoto dengan Leenan.

"Dih dasar cewe ganjen!" Gerutuku saat melihat cewe yang menghampiri Leenan.

"Kau mau kesana juga tuan putrii ??" Ejek Sheela.

"Mending kita ke kantin beli es deh! Panas!" Jawabku dengan nada kesal.

"Baik tuan putrii hahahaha" Jawab Sheela kepadaku.

Saat menuju ke kantin hatiku berkecamuk, entahlah rasa ini selalu ada saat melihat Leenan berada disisi cewe lain. Aku sudah berusaha untuk menghilangkan perasaanku untuknya tapi nihil, hatiku selalu berbunga-bungan jika bertemu dia.

"Panas-panas gini pasti mau beli es ya neng geulis" Tanya ibu kantin kepadaku dan Sheela.

"iya buu, apalagi liat pangerannya dikerumunin cewe-cewe hahahha" Ucap Sheela dengan tawa mengejeknya.

"Wahhh siapa neng hahaha" Tanya ibu kantin yang penasaran

"Udah-udahh mending buat es dulu buu biar adem ini, udah gerah hati sama gerah body nih ay" Ucapku tak mau memperpanjang percakapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RafailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang