Mendung hari ini menunjukkan akan turunnya hujan, gerimis juga sudah bermunculan.
Seonggok anak kecil dengan tubuh gempal berdiri sambil menatap keluar lewat kaca jendela nya yang besar. Tangan-tangan gemuk dan kecil itu meraba-raba kaca.
Matanya berseri-seri saat melihat hujan turun lebih deras dari sebelumnya.
Saking senangnya ia bahkan tak mendengar gerutuan sahabatnya itu."Bin... Pedang lego nya dimana? " Tanya anak itu sembari memilah milah kardus mainan.
"Huh, masa pedang nya hilang si... " Anak itu semakin kesal karena tak juga menemukan miniatur Lego nya. Semakin kesal saat ocehan nya ternyata tak didengarkan oleh sahabatnya.
"Bin bin..."
"Bin bin ah... "
Saat menengok kesamping rupanya ia sedari tadi mengoceh sendiri karena sahabatnya sudah tidak berada ditempatnya. Rumah-rumahan yang dibuat soobin juga sudah ambruk tak berbentuk.
Anak bernama yeonjun itu pun mencari sahabatnya.
Melihat sang sahabat ternyata sedang berdiri tak bergeming seketika terpikirkan untuk membuat nya kaget.Ia pun berjalan mengendap-endap mendekati, dan...
"Junnie, hujan-hujanan yukk... " Ajaknya dengan antusias.
Bocah bernama yeonjun itu malah jadi kaget sendiri karena sang sahabat kim soobin malah berbalik kearahnya. Ia tak mengira bahwa soobin menyadari keberadaan nya.
Yeonjun menggaruk belakang lehernya yang tak gatal. Seketika lupa menanyakan eksistensi mainan lego nya.
Melihat yeonjun hanya diam, soobin pun menggandeng lengan yeonjun dan menariknya menuju halaman rumah.
***
Soobin merasa senang sekali bisa bebas bermain hujan karena tidak ada yang melarang.
Ibunya sedang menjaga toko kue dan ayahnya tentu saja selalu pulang dimalam harinya.
Yeonjun ikut senang saat ini, Jarang-jarang ia main hujan-hujanan, apalagi bersama soobin.
Mereka berlompat dan berlari-lari, terkadang menirukan gerakan hewan.
Yeonjun dengan asiknya menirukan gaya monyet membuat soobin tertawa terpingkal-pingkal."Hahaha, sudah junn sudaah" Mohon soobin karena dirinya lelah tertawa tak berhenti.
Mereka berdua tidak tahu jika sedari tadi seseorang mengawasinya dibalik kaca jendela.
Merasa sudah terlalu lama seseorang itu pun mendekati soobin dan yeonjun.
"Senang sekali ya hujan-hujanan" Kata ibu soobin sambil menekankan kata hujan.Yeonjun dan soobin menyengir bersalah.
"Maafkan soobin/yeonjun bu,"
Ucap mereka bersamaan.
Ibu soobin memakluminya dan tersenyum. "Kalo ibu belum pulang, pasti kalian main hujan sampe malam. Ayo mandi, sudah hampir petang lho"
Mereka baru menyadari kalo hari sudah petang. Padahal rasanya tadi hanya sebentar, karena saking asik nya, 2 jam lebih pun tak terasa.
***
Mereka berdua mandi bersama dalam satu bak kamar mandi. Bukannya bergegas memandikan badan dengan cepat malah bermain air.
"Soobiinn...Yeonjuun..., jangan kelamaan mandinya." Perintah ibu soobin.
Mereka dengan segera menyelesaikan acara mandinya dan keluar memakai handuk yang melilit tidak rapi ditubuhnya.
Membuat miyeon tertawa lucu melihatnya. "Ibu sudah menyiapkan baju diatas ranjang untuk junie"
"Terimakasi bu"
Miyeon mengangguk dan membiarkan mereka memakai baju sendiri.
Setelah membantu soobin memilih pakaiannya, Yeonjun dengan segera pun memakai baju yang disiapkan untuknya.
"Binn, bajunya kebesaran. Lihatt," Ujar yeonjun sembari memperlihatkan kain bajunya yang 2 kali lipat lebih besar dari ukuran tubuhnya.
"Hahahaha... Junn seperti kelelawar" Tawa soobin dengan keras.
Membuat yeonjun merengut tidak suka karena di katai mirip kelelawar. Yeonjun kan lebih suka saat soobin menyebutnya mirip Superhero, Kamen Rider atau Power Rangers yang keren karna bisa bertransformasi.Yeonjun memilih untuk diam dan segera mencari ibu soobin. Ia berniat pulang karena sudah malam, mungkin Ayahnya sebentar lagi juga akan pulang.
Soobin merengut karena yeonjun meninggalkan nya begitu saja, padahal kan lucu.
"Ibu... Jun mau pamit pulang dulu ya", ucap yeonjun sambil menyalami ibu soobin.
"Lho, ngga nginep disini aja jun? Masih hujan lho""Ayah kayaknya bentar lagi pulang, takutnya nyariin hehe. Makasi ya bu"
"Oo ya udah,
bajunya soobin kok kebesaran ya sama kamu, padahal ibu udah pilih yang paling kecil.""Ah iya bu. Kayaknya badan njun cungkring banget ya?"
"Engga jun, anak ibu aja yang terlalu gembul hihi. Suka banget nyemil si soobin jun"
Mereka berdua tertawa bersama tanpa tau jika soobin mendengar ibunya berkata dirinya gembul, bikin jengkel saja. Padahal gembul gini juga gara-gara ibu soobin sendiri yang emang sering banget ngasi soobin kue. Soobin yang suka banget kue kan jadi makan terus sampe gembul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovesick Boy||yeonbin||
FanfictionYeonjun terjebak friendzone, hidupnya benar-benar berat setelah ia menyatakan perasaan cintanya yang tak terbalas. Soobin menjauh. Di saat Yeonjun sedang memperjuangkan nyawanya sendiri agar tetap hidup dan melindungi sahabat kecil serta cinta pert...