Soobin benar-benar berusaha tidak mendekati yeonjun dan tidak peduli. Terkadang sifat yeonjun yang suka mengatur seenaknya itu membuat soobin kesal, seperti tidak ada kebebasan.
Padahal soobin hanya diet agar berat badannya normal kembali, soobin juga tidak punya masalah dengan kesehatannya. Tubuhnya tetap kuat walaupun menahan lapar berjam-jam, yeonjun saja yang terlalu berlebihan.yeonjun malah marah dan ikut-ikutan tidak makan. Jadi soobin membiarkan yeonjun seperti itu, lagian juga soobin ngga menyuruh yeonjun ikut-ikutan.
Walaupun berniat cuek, tapi soobin benar-benar terus memperhatikan gelagat yeonjun yang mulai memegang perutnya saat jam siang. Yeonjun terlihat menunduk dengan keringat mengucur deras yang terlihat dari seragam dan rambutnya yang mulai terlihat lepek.
Memaksakan diri untuk tega itu sulit, apalagi soobin sangat dekat dengan yeonjun. Tapi kali ini soobin akan berusaha menahan diri agar tidak memedulikan yeonjun walaupun dalam hati soobin sangat risau.
***
Saat pulang sekolah pun, Soobin benar-benar tidak menghiraukan yeonjun. Hanya melewatinya dan langsung pulang tanpa menunggu.
Yeonjun pun hanya menghela napas dengan lemah, apa yang bisa diharapkan. Yeonjun sebenarnya sudah berharap jika soobin akan mengajaknya pulang bersama dan memberi perhatian saat melihat keadaan yeonjun yang menyedihkan. Tapi ternyata dugaan yeonjun salah.
Daripada tidak bisa pulang karena tidak kuat berjalan, akhirnya yeonjun menelepon supir.
"Halo den?"
"Tolong jemput yeonjun di kelas ya," Pinta yeonjun lirih."Dikelas? Ngga didepan gerbang aja den?" Tanya pak kim dengan ragu.
"Engga."
Setelahnya yeonjun mematikan panggilannya.
Pak kim sampai di kelas yeonjun dan terlihat yeonjun sedang meremat perutnya dengan ekspresi kesakitan.
"Astagaa den?" Teriak pak kim sambil tergesa menghampiri yeonjun.Pak kim langsung membopong yeonjun dan membawanya ke mobil.
"Kita ke rumah sakit ya?"
"Hh, jangan pakk, ke apo tek ajha shh." Jawab yeonjun memaksa.
Pak kim hanya menurut walaupun dengan berat hati.***
Kini yeonjun sudah tertidur diatas ranjang kamarnya karena kelelahan menahan sakit.
Bajunya yang basah sudah diganti.
Bibi kim dengan setia menunggui yeonjun sambil mengompres perut yeonjun dengan air hangat.
Sebagai pengasuh yeonjun sejak kecil, bibi kim jadi punya rasa sayang yang besar pada yeonjun. Yeonjun sudah bibi kim anggap seperti buah hatinya.
Jadi bibi kim sangat sedih melihat yeonjun sakit."Cepat sembuh ya den." Ucap bibi kim sambil mengelus rambut yeonjun hingga bibi kim tertidur karena mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovesick Boy||yeonbin||
FanfictionYeonjun terjebak friendzone, hidupnya benar-benar berat setelah ia menyatakan perasaan cintanya yang tak terbalas. Soobin menjauh. Di saat Yeonjun sedang memperjuangkan nyawanya sendiri agar tetap hidup dan melindungi sahabat kecil serta cinta pert...