PROLOG

2.5K 420 156
                                    

--- Golden King & Queen ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- Golden King & Queen ---

***

Request from : qu_jin

Terinspirasi dari adegan di drama Turki.

***

Korea, Bandara Incheon.

SEBUAH taksi berhenti tepat di depan Bandara Incheon.

"Terima kasih, Paman." Setelah membayar, seorang pemuda tampak tergesa-gesa keluar dari taksi. Ia berlari masuk ke dalam bandara.

Pemuda berambut massy dan berkacamata tebal itu adalah Xiao Zhan.

"Kumohon, semoga aku belum terlambat," gumamnya sambil berlari menuju ke tempat penukaran boarding pass. Beruntung ia sudah memesan tiket melalui online bersamaan dengan check-in untuk barang bawaannya yang hanya berupa tas ransel.

Setelah usai dengan urusan boarding pass dan bagasi, Xiao Zhan langsung masuk ke dalam pesawat.

Namun sebelum masuk ia harus melewati pengecekan data untuk diverifikasi dengan data yang tertera di boarding pass.

Setelah semua beres ia langsung masuk ke dalam pesawat. Di dalam pesawat ternyata padat dengan para penumpang. Xiao Zhan segera mencari tempat duduknya. Namun ternyata tempat itu sudah ada yang menempati. Sepasang kekasih yang berpakaian punk.

Xiao Zhan meremat tiketnya, ia celangak-celinguk mencari tempat kosong lainnya. Namun tak ada satupun yang kosong. Dengan dipandu salah satu pramugari, ia mencoba berjalan menuju ke kelas satu.

Suara terkesiap meluncur begitu saja dari mulutnya ketika melihat puluhan orang berbaju hitam dengan wajah menyeramkan menduduki sebagian kursi. Kemudian pandangannya jatuh pada seorang pria yang sedang duduk sendirian. Pria itu terlihat baik di mata Xiao Zhan.

Tanpa menunggu lama, ia bergegas menuju ke tempat kosong di dekat pria itu.

Xiao Zhan tak menyadari tatapan garang dari orang-orang berpakaian serba hitam ketika ia duduk begitu saja di dekat pria baik itu. Ia menghela napas lega ketika akhirnya mendapatkan tempat duduk.

Xiao Zhan menoleh ke samping, melihat ke arah pria tampan yang sedang sibuk membaca koran. Ia berniat menyapa pria itu, tetapi karena tak mendapatkan reaksi apapun akhirnya ia mengurungkannya.

Ia segera memakai sabuk pengaman dengan tangan gemeteran. Inilah yang sering terjadi padanya ketika ia naik pesawat.

Xiao Zhan memang sering merasa cemas jika naik pesawat. Terutama ketika pesawat itu mengalami turbulensi.

Seperti yang terjadi saat ini, ketika pesawat yang ia tumpangi lepas landas.

"Akhh!!" Ia memekik keras dengan mata terpejam, tangannya spontan meraih tangan orang yang duduk di sampingnya. Mencengkeram punggung tangannya dengan kuat hingga kuku jarinya menggores kulit pria itu.

Karena memejamkan mata, ia tak menyadari tindakan yang dilakukan puluhan orang yang duduk di seberang duduknya.

Beberapa menit kemudian, ia merasakan guncangan itu mereda. Perlahan Xiao Zhan membuka kedua matanya. Napasnya masih tersengal, kemudian ia menyadari keberadaan tangan satunya ada di mana.

"Oh, maafkan saya," ucapnya menyesal sembari membungkukkan badan untuk minta maaf.

Pria itu tak menjawab, hanya menatap Xiao Zhan dalam diam.

Manik mata Xiao Zhan membelalak lebar ketika melihat hasil perbuatannya di punggung tangan pria itu.
"Oh, tidak, saya melukai Anda."

Ia segera membuka tas ranselnya untuk mencari sesuatu. Setelah menemukannya ia segera membuka bungkus dan meraih tangan pria itu kembali.

Xiao Zhan menempelkan plester antiseptik bergambar sinchan di punggung yang terluka.

Setelah tertempel ia tak segera melepaskan tangan pria itu, ia mendekatkan wajahnya di tangan yang terluka tadi lalu berbisik pelan.

"Pergilah luka nakal, semoga tangan ini lekas sembuh." Setelah berucap ia meniup punggung tangan itu dengan pelan.

Kemudian ia mendongak menatap pria itu. "Lukanya akan sembuh," ucapnya polos lalu tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya yang unik.

Usai melepaskan tangan pria itu, Xiao Zhan menyamankan duduknya. Ia memejamkan mata seolah tak terjadi apa-apa.





---- To be continued ----

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Golden King & Queen (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang