BAB 1

1.4K 277 121
                                    

---- Golden King and Queen ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Golden King and Queen ----

***

Wang Yibo, ketua mafia ternama dan paling berkuasa di Shanghai. Saat ini ia duduk santai di atas kursi sambil menyesap segelas red wine mahal, menikmati rasanya yang manis. Mencicip minuman keras berkualitas seraya menyaksikan pembantaian di depan mata.

Jeritan beberapa orang yang tengah disiksa oleh anak buahnya, tubuh yang tercerai-berai karena tertebas sebilah katana, serta darah yang muncrat ke mana-mana baginya adalah pemandangan biasa.

"Tuan Wang, semuanya sudah kami habisi."

Laporan dari sang anak buah menghentikan gerakan Wang Yibo yang hendak menyalakan geretan. "Hmm. Singkirkan mayat-mayat itu."

"Baik, Tuan."

Wang Yibo melanjutkan menyalakan rokok dengan menggunakan geretan . Ia menghembuskan asap setelah menghisapnya. 

Sesaat perhatiannya teralihkan pada sesuatu yang menempel di punggung tangan. Plester bergambar animasi konyol membuat Wang Yibo mengerutkan kening. Karena merasa jijik dengan gambar pantat yang seolah mengejeknya, ia hendak melepaskan benda aneh itu dari punggung tangannya. Tetapi gerakannya kembali terhenti ketika bayangan seorang pemuda dengan senyumannya yang manis muncul secara tiba-tiba.

Wang Yibo mematung. Ada apa ini? Tidak biasanya pikirannya terusik oleh hal seremeh ini, dan hal itu cukup mengganggunya.

Pemuda lancang yang seenaknya duduk di sebelahnya, mencakar punggung tangan, lalu menempelkan benda aneh di sana. Setelah itu membisikkan mantra konyol yang membuat Wang Yibo tak bisa berkata-kata.

Wang Yibo membuang rokok yang baru saja dihisap itu ke lantai, lalu menginjaknya kuat. Tatapannya menajam, rahangnya mengerat. Ia sangat membenci dengan perasaan asing yang tiba-tiba muncul di hatinya.

"Siapa pemuda lancang itu?"

Wang Yibo berbisik lirih dengan suara rendah dan berat.

.

Di tempat lain, Xiao Zhan yang sudah tiba di kediaman sang kakek, terlihat sibuk meracik obat di toko obat kecil milik kakeknya.

"Zhan."

"Kakek istirahat saja, biarkan aku yang menjaga tokonya," kata Zhan.

Pria tua itu menghela napas panjang. "Aku tidak sakit, Zhan, jangan membuatku seperti pria jompo," keluhnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Golden King & Queen (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang