Rumah yang sebenarnya

6 0 0
                                    

Hi kenallin ini aku,aku seseorang yang jauh dari kata insecure,aku selalu menghargai diriku,aku selalu bersyukur atas kelebihan dan kekuranganku,aku bangga atas kemampuanku.
         Aku hanyalah aku manusia yang jauhhhhhh dari kata sempurna,tetapi aku tidak menuntut kemungkinan untuk menjadi sempurna,dan aku selalu berusaha untuk tidak melihat sisi ketidaksempurnaan itu,karena menurutku kekurangan bukan tolak ukur segalanya.
Disini bisa terbilang aku anak pertama,kalian tau bukan?beban anak pertama itu sangat berat dipunggungnya,menjadi contoh yang baik buat adik-adiknya,mengejar karir,mengejar umur orang tua yang tidak muda lagi,bekerja keras untuk keluarga,mandiri jangan ditanya xixi ya pastinya mandiri
         Tidak seluruh anak pertama bisa kuat dengan keadaan yg dilalui,terkadang ketika cape hati cape badan apa yang bisa dilakuin?kalo bukan hanya tersenyum....
         Ingin rasanya sesekali untuk egois dengan keadaan tapi untuk apa,..?
        Ketika hidup lagi ga baik-baiknya,butuh banget dengan yang namanya rumah,tapi sayangnya tidak semua orang bisa jadi rumah,terkadang ada yg bisa dijadiin rumah,rumah yang saaaangattt hangat yang diimpi"kan,tetapi cuma bisa menetap sementara,tidak untuk menetap selamanya

Aku tidak berasumsi kalo dunia itu jahat,pada dasarnya aku dilatih untuk kuat sekuatnya,..
Ya terkadang ada sebagian orang berasumsi dunia sangat jahat kepada mereka(itu hak mereka bukan)

Dari segala tikaman yang ada,pada dasarnya diri sendirilah yang selalu bisa mengontrol keadaan,menyembuhkan sendiri luka dan menjadi rumah untuk diri sendiri....

Tidak ada orang yang dipercayai kecuali diri sendiri!!!

Diri sendiri( rumah yang sebenarnya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang