Murbar

292 10 0
                                    

Pagi ini SMA NUSA HIDAYAH akan kedatangan murid baru, dan sekaligus direktur donasi yang baru di sekolahan ini.

Saat di perjalanan menuju kelas, ada seorang yang menabrak mereka berdua sampai akhirnya keras tubrukan tadi aqeela terjatuh ke lantai karena seseorang itu tidak sengaja menabrak aqeela, sontak Rassya memarahi seseorang itu

"Aww_" rintihan orang itu

"Heh lo kalau jalan liat liat dong" bentak Rassya kepada seome tersebut

"Heh lo kali yang jalannya gk liat liat, sakit kan tangan gw, Mana rambutnya di kincir lagi iuww pasi anak culun kan" ejeknya terhadap Rassya, sontak Rassya akan menampar wanita ini dan di tahan oleh Aqeela

"Sya udah stopp biarin aja" ucap aqeela sambil memegang perutnya

"Sayang kamu gpp kan Hah gk ada yang sakit kan" cemas Rassya

"Iuww lo mau pacaran Ama ni anak culun, padahal lo cantik masa mau sih sama dia" sambil menunjuk Rassya

"Heh jaga omongan lo" bukan Rassya Yang menjawab melainkan teman temannya

"Siapa sih lo murbar disini aja udah bikin masalah gimana nanti, terus yang pasti lo gk akan lama lagi keluar dari sekolahan ini" ejek ratu

"Apa lo bilang, lo kali yang bakal di keluarin dari sekolahan ini mak Lampir"

"Heh jaga omongan lo ya" ucap ratu sambil menjambak rambut wanita tadi

"Udah stoppp" Bentak Rassya dan keduanya berhenti berjambak jambakan

"Udah nanti aja lanjutin nya Aqeela lagi kesakitan ini bantuin gw bawa dia ke UKS" ucap Rassya penuh emosi

"Awas aja lo kalau ada apa apa sama aqeela, lo akan habis inget itu" bisik Rassya ke telinga wanita tersebut sambil membawa aqeela ke UKS

UKS

"Qeel bangun dong pliss Hikss" ucapnya sambil menangis di pelukan aqeela

"Qeel sadar dong qeel kita sayang sama Lo" saski

"Anak kesayangan gw bangun dong ini demi anak lo qeel" ratu

"Iya qeel kasian anak lo di dalem plis bangun ya" Laura

"Qeel lo mau Anak lo sehat kan, makanya lo bangun qeel" tangis sandy

Dan para boy hanya menyimak perkataan mereka karena kalau mereka berbicara yang ada nanti kena amuk oleh Rassya

"Aku dimana ini ko banyak awan putih sih" heran aqeela

"Haii mom ini aku anak momy sama dady loh mom" ucap anak lelaki tampan dan mukanya mirip keduanya dan sekitar umur tiga tahunan

"Sayang ini kamu nak kamu knp bisa ada di sini sih sayang " ucap aqeela sambil memeluk putra kecilnya

"Mom jangan nangis ya kalau aku gk bisa bareng² sama dady sama momy karena aku udah gk ada lagi" ucap anak kecil itu membuat aqeela menagis

"Sayang kamu gk boleh bilang gitu gk baik momy sama dady nungguin kamu datang ke dunia sayang" ucap aqeela sambil menangis

"Tapi mom aku gk bisa aku juga harus pergi Dah mom jaga diri yang baik ya dan aku minta pesan sama dady jangan sakitin mom" ucap anak kecil itu lalu menghilang begitu saja

"Sayanggg jangan tinggalin momy" teriak aqeela

"Eggh,, sya sya anak kita sya anak kita Rassya Add" teriak aqeela bangun dari pingsannya

"Qeel hey sayang Anak kita knp Aku ada di sini" sambil memeluk aqeela dengan perlahan karena Rassya takut yang di dalam ke gencet

"Hikss Sya anak kita Hikss" tangis aqeela pecah

"Anak kita apa qeel udah jangan di pikirin" sambil mengelus punggung aqeela dengan lembut

"Barusan aku liat dia udah gk bernyawa sya, dia bilang sama aku Hikss dia gk bisa lahir kedunia ini syaa untuk selama lamanya syaa Hikss itu bohong kan sya bohong plis bilang itu sama aku itu bohong" ucap aqeela sambil menangis ke jejer

"Iya itu bohong malahan tadi baby kita nendang loh sayang" Rassya

"Udah qeel itu suka mimpi ko" sandy

"Iya qeel lo pasti mimpi buruk" Laura

"Oke tapi perut gw sakit banget" ucap aqeela sambil meremas perutnya yang sakit

"Yaudah kita sekarang ke RS aja ya sayang" Rassya Cewek

Pov RS

"Gimana dok dengan kondisi istri saya dan anak saya dok baik baik saja kan" cemas Rassya

"Alhamdulillah semuanya baik baik saja tadi ibu aqeela hanya keram yang biasa ibu hamil alami saja dan keduanya sehat ko pak" ucap dokter Hendrik

"Masakin ya dok" Rassya

"Iya sama sama ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai dokter dan kalau begitu saya pamit ya pak" ucap dokter Hendrik sambil pergi meninggalkan Rassya

Maaf ya guys segini dulu soalnya lagi banyak tugas dan lumayan mengganggu cerita ini Komen dong dan jangan menjadi pembaca gelap

perjodohan di masa SMA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang