Hai Hai
Welcome back lagi sama "Hold on"
Happy reading 🤗....
"Mah, "
"Iya pah? " Tanya Minyoung
Dengan wajah gusar ayah Maurey berkata, " Aku takut pernikahan Maurey dan Melvin bisa mempengaruhi masa depan Maurey mah. "
"Ini semua juga salah Letta, aku juga ga rela sebenernya pah. Kamu juga tau cita - cita Maurey pengen jadi dokter tapi dengan dia menikahi Melvin pasti akan berpengaruh. "
"Dan satu lagi pah, aku bener bener malu atas nama Letta. "
"Kita do'ain aja yang terbaik buat Maurey, sekarang anak kita cuma satu mah. Hanya Maurey, aku ga nyangka Letta bisa berbuat seperti itu. "
Yups, papah Letta benar bener kekeh tidak akan menganggap Letta sebagai anaknya lagi, ia terlalu malu untuk masih mengakui Letta sebagai anak. Membatalkan pernikahan, hamil anak orang lain. Akan menjadi aib jika Jinu masih menganggap nya sebagai anak.
Mereka cukup pasrah dengan apa yang terjadi, dan sekarang kedua orang tua maurey hanya berharap yang terbaik untuk Maurey.
...
05.30 am
"Eughhh, " Lenguhan sosok pria di pagi hari ini.
Melvin, ya dia sudah bangun sesuai dengan janjinya untuk membangunkan Maurey. Ia melihat wanita di sampingnya.
"Maurey, bangun. " Melvin menggoyang goyang kan tubuh Maurey.
Maurey cantik juga, wajah yang sempurna - batin Melvin.
Melvin membelai halus wajah mungil tersebut, ia menyisipkan rambut tipis yang menghalangi wajah Maurey.
"Maurey, bangun"
"Katanya sekolah. "
"Eumm, " Dengan setengah sadar ia meregangkan otot otot nya, sampai ia tersadar...
"Kakak, ngapain disini? "
"Abis tidur lah, " Ucap Melvin dengan santai.
Maurey membulatkan matanya, "Whatt!? Kita tidur bareng? "
"Iya, "
Maurey langsung menarik selimutnya agar menutupi tubuhnya. "Seriously? "
"Saya gak ngapa - ngapain kamu, wajar kan tidur bareng? Saya suami kamu. "
Maurey akhirnya bisa bernafas lega, ya memang benar yang dikatakan Melvin, mereka sudah menikah dan tidur bersama adalah hal yang wajar. Namun, bagi Maurey tidur bersama seperti ini masih menjadi hal asing baginya.
"Jam berapa kak? "
"5.38."
"Aku mau mandi dulu ya kak,"
Melvin hanya mengangguk dan kembali tidur, karena jujur ia juga sangat lelah. Lelah dengan acara pernikahan kemarin dan lelah dengan rasa pengkhianatan yang dilakukan Letta.
....
"Hmm, bikin apa ya. " Tanya Maurey pada dirinya sendiri saat berada di dapur. Ia sangat bingung ingin makan apa, jika biasanya dirumah orang tuanya selalu ada bahan olahan masakan. Di dapur Melvin sangatlah bersih alias tidak ada bahan bahan makanan sama sekali.
"Sandwich sama susu. Okey, "
Ia membuat 2 sandwich dan juga susu, sejak ia mandi dan bersiap - siap Melvin sama sekali belum terbangun lagi. Pria itu masih nyaman dengan kasurnya.Maurey segera membawa makanan tersebut ke kamar, yang berada di lantai 2.
"Annyeong!!! Kak Melvin bangun! Makan! " Ucap Maurey sambil berteriak.