1| Poci gak tau thanks

1.1K 40 0
                                    

Typo bertebaran⚠

***

Hari ini hari pertama Tiara as Ara bersekolah di sekolahan barunya, the hengkara school (THS) sekolah elit yang hanya diisi oleh murid murid dari kalangan atas.

Saat ini Ara sudah berada di depan sekolah barunya lalu segera masuk kedalam sekolahan elit itu, dia segera masuk kedalam ruang kepala sekolah dan dia terpilih untuk masuk ke kelas XI-IPA-1.

Ara pun bergegas untuk pergi ke kelasnya tak lupa berterima kasih dan memberi salam kepada kepala sekolah itu. "Oke, sekarang Ara tinggal ke kelas baru Ara deh!" Ucap ara sambil tersenyum senang.

Namun dia berhenti karena menyadari sesuatu, "Eh tapi kan Ara gak tau kelas XI-IPA-1 itu dimana. Terus sekarang nasib Ara gimana dong? Duh pasti sekarang di kelas Ara udah pada belajar, mana sepi banget lagi."

Ara mulai berjalan mencari orang yang bisa ia tanya namun hasil nya tetap nihil dan tanpa sengaja dia melihat ada sosok putih yang sedang bergelantungan di pohon.

"Eh itu apa? Itu om poci ya? Apa Ara tanya aja sama om poci? Ide bagus tuh." Ara mendekati pohon itu dengan wajah yang berseri.

"Hai om" sapa Ara ke poci itu. Poci itu pun menoleh dan mendapati Ara yang sedang tersenyum manis bahkan sangat manis sampai si poci diabetes dan berakhir jatuh ke bawah karena saking terkejutnya.

"Anjirr, woy kalau jadi orang tuh jangan ngagetin ya. Gue teh terkejoed you know?" Om poci pun berusaha untuk berdiri namun tidak bisa karena gak bisa.

"Om poci baru ya jadi poci nya?" Tanya Ara sambil memiringkan kepalanya.

"Kata siapa?" Ucap om poci masih berusaha berdiri namun tetap tidak bisa.

"Itu om poci belum bisa berdiri sendiri, kalau udah lama jadi poci mah pasti udah pro buat berdiri juga" ucap Ara lalu membantu om poci untuk berdiri karena merasa tak tega.

"Padahal mah tanpa dibantu juga gue bisa" poci itu langsung naik lagi ke pohon itu.

"Yaudah deh terserah om poci, Ara kesini mau nanya om. Om tau gak kelas XI-IPA-1 dimana?" Ara bertanya masih dengan senyum manisnya yang mampu membuat om poci jadi diabetes.

"Kamu nanyea kelas XI-IPA-1 dimana? Biar aku kasih tau ya aku tuh sebenernya gak tau ya." Ucap om poci langsung mengabaikan Ara.

"Kalau gak tau tuh bilang aja gak usah buang buang waktu Ara dengan kata kata kamu nanya ituu, Ara udah muak dengan kata kamu nanya. Kalau misal Ara denger om poci ngomong kata kata itu Ara bakal baca ayat kursi biar sekalian om poci musnah dari muka bumi ini. Udah ah Ara mau nanya ke yang lain aja, gak tau thanks jadi poci!!!" Ara langsung pergi tak lupa mendorong tubuh poci itu sampai kembali terjungkal dan berakhir ngomel karena gak bisa berdiri lagi.

Ara pun kembali menyusuri sekolah barunya itu dan melihat ada sekelompok orang yang sedang berkumpul di kantin, lalu diapun bergegas menghampiri mereka.

"Permisi" sapa Ara dengan wajah imut dan polosnya yang membuat semua yang ada disana menoleh dan langsung terkejut sambil menahan gemas karena saking gemasnya kepada ara.

"Astagfirullah ada bidadari darimana ini?" Tanya Rifki sambil masih berusaha menelan baksonya yang masih dia kunyah.

Rifki Alfaqih Dewangga salah satu inti dari geng Dragwolf yang memiliki sifat baik, hangat, sedikit sengklek, dan lumayan barbar. Dengan wajah yang baby face gitu, netranya yang berwarna hazel? Maybe, bibir yang pink, bulu mata lentik, hidungnya mancung. OMG jadi pengen deh yang kayak gini.

"Iya anjir cantik plus gemoy banget ni cewek, jadi pengen ngawinin dah" ucap Rafi masih menatap ara tanpa berkedip.

Muhammad Rafi Firdauz sama sama inti geng Dragwolf yang memiliki sifat sebelas dua belas sama Rifki namun ini lebih sengklek dari Rifki. Dengan netranya yang berwarna coklat gelap, bibir yang juga pink, hidung mancung, bulu mata lentik yang membuat pesonanya sangat kuat.

Rangga Bima Satrio (ketua geng dragwolf) atau biasa dipanggil Rangga memperhatikan aksi para sahabatnya yang sedang mengagumi paras Ara yang unyu unyu gemoy cans yang sangat memikat hati. Memiliki paras tampan dengan alisnya yang tebal, bibirnya yang merah,rahang tegas, dengan netra bewarna hitam, jangan lupakan tatapan elangnya yang mampu membuat semua orang ciut bila bertatapan langsung dengannya.

Memang sih ia juga mengakui wajah Ara yang unyu unyu gemoy cans itu namun tertutupi oleh wajahnya yang datar kayak triplek.

"Emmhh ara mau nanya kelas XI-IPA-1 itu dimana ya?" Tanya Ara memiringkan kepalanya sambil mengerjapkan matanya lucu.

"Oh lo murid baru? Pantes aja gue baru liat bidadari secantik ini. Kenalin Rafi" Ucap Rafi lalu menjulurkan tangannya.

"Oh kenalin Tiara biasa dipanggil ara" ucap Ara lansung membalas jabatan tangan itu.

"Gue Babang Rifki ganteng nah kalau yang sebelah gue ini namanya Rangga." Ucap Rifki ikut mengenalkan diri sambil mengenalkan Rangga juga.

"Wah triple R ternyata!!" Ara tersenyum lagi ke arah mereka dengan senyum diabetesnya.

"Nah iya bener kitu tuh sering disebut triple R sama orang orang karena kita bertiga sahabat sejati tak akan terpisahkan." Rafi merangkul kedua sahabatnya itu sambil tersenyum ke arah Ara.

"Idih najis, serasa mau muntah gue." Ucap Rifki sambil memperagakan ibu ibu hamil yang baru beberapa minggu. (Mual 😂)

TIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang