Mata musang nan tajam itu menatap intens
sosok gadis yang tengah duduk dengan manis di halte bis tak jauh dihadapannya, gadis mungil itu terlihat sibuk dengan buku yang sejak tadi dibacanya, jelas sekali jika gadis mungil itu menjadikan buku bacaannya sebagai penghilang rasa jenuhnya menunggu bis yang tak kunjung menampakkan diri"Fifty Shades of Grey, dia membaca buku itu? Seperti biasa, My lope lope tomato girl memang penuh kejutan!" senyumnya saat melihat judul buku yang dibaca gadis manis itu
"Hemm... Catat baik-baik! Cari dan beli buku yang dibaca gadisku itu, kalau perlu sekalian saja kamu beli toko buku itu beserta isinya, jangan lupa.... buat atas nama Aqilla Syabillah" perintah pria itu tegas pada sang sahabat yang duduk di kursi pengemudi disampingnya
"Tunggu sebentar, jadi karena gadis jadi-jadian itu kita disini? Meninggalkan setumpuk berkas yang harus segera diselesaikan? Kamu sudah gila tuan Albian Pranata?!" kesal sang sahabat tidak percaya dengan tingkah Presidir Pranata Group
itu, menguntit mahasiswi tingkat pertama setiap hari! Oh yeah...ingin rasanya sang sahabat yang merangkap menjadi asisten pribadinya itu membenturkan kepala Bian, apa tidak ada pekerjaan lebih penting selain menguntit gadis tomboy itu?"Jo please... Kamu tahukan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya? Killa sungguh sudah membuatku kecanduan! kamu tidak lihat wajah cantiknya? mata indahnya, bibir merahnya yang menggoda, kulit putih yang sudah pasti sangat mulus, pinggangnya yang..."
"Ouch stop! hentikan bacotmu bro... kamu sudah berulang kali mengatakannya! setiap harinya memuji gadis pujaanmu itu! aku sudah cukup hapal dengan sosoknya yang WAW!" protes Jo dibalas cengiran oleh Bian
"Lalu aku harus bagaimana? aku
sangat ingin memilikinya Jo... Tolong aku..." rengek Bian membuat Jo melongo tidak percaya'Apa benar pria dihadapanku ini Presidir Pranata Group yang angkuh itu? Gadis itu benar-benar membuat seorang Albian Pranata kehilangan akal dan jati
diri!' batin Jo bergidik ngeri melihat
ekspresi memelas Albian
"Gunakan kekuasaanmu tuan Albian... di mana kamu letakkan otakmu?" ucap Jo sambil mengetuk jidatnya yang.... ehem, sedikit lebar itu
"Tidak... Tidak... Aku tidak akan menggunakan cara itu! Aku ingin memiliki Killa tanpa paksaan" tolak Albian
"Lalu dengan cara apa lagi? haruskah
dengan cara menyamar menjadi mahasiswa seperti gadis itu?" ucap Jo asal
"Yeah itu dia! Ide bagus bro... Aku akan mencobanya"
"Yeahhh ide bagus..." jawab Jo menganggukkan kepalanya
"APA?! Kamu gila?!" teriaknya kemudian
"Benar... Killa membuatku gila" jawab Albian tersenyum membayangkan Killa, lagi - lagi Jo bergidik ngeri melihat tingkah sahabatnya itu
"Bagaimana caranya tuan Pranata???"
"Bukankah Universitas tempat Killa menuntut ilmu adalah salah satu aset milikku? Aku yakin penyamaran kita pasti mulus!" jawab Albian mengangguk mantap
"Penyamaran KITA?!"
"Benar, kamu dan aku... kita akan menyamar
menjadi mahasiswa disana" jawab Albian penuh ketegasan
"Apa kamu yakin tuan Albian?" tanya Jo memastikan ucapan Bian yang menurutnya gila itu
"Yakin 100 persen! Seumur hidupku.... Aku tidak pernah seyakin ini!" jawab Albian membuat wajah Jo memucat
"Oh tidak.... Aku tidak mau...!! Tolong katakan ini hanyalah mimpi... AKU TIDAK MAU!!!!"tbc
Hay... Hay... Salah satu ceritaku. Semoga suka ditunggu vomentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bian - Killa, Crazy Love
RomanceDemi dirinya... Aku, Albian Pranata rela menjadi seorang penguntit! Demi dirinya... Aku juga rela meninggalkan posisiku sebagai Presidir Pranata Group! Bayangkan... Demi dirinya, Aku bahkan rela kembali menjadi seorang pelajar culun yang tertindas...