Jo bernafas lega.... Pria berkaca mata itu berfikir jika Albian benar- benar akan mengajaknya menyamar menjadi mahasiswa!'Setelah kupikir kembali sebaiknya aku saja yang menjadi mahasiswa, kamu kutugaskan untuk mengawasi Killaku saja' ucap Albian sesaat setelah Jo berteriak histeris, dan hari ini dengan tidak berperikemanusiaan Albian
mendatanginya di pagi hari buta untuk segera berangkat ke kampus!"Ayo kita menuntut ilmu pak dosen..." ucap
Albian saat itu, membuat Jo ingin sekali mendamprat wajah tampan Albian, sayangnya Jo harus menahan keinginannya mengingat Albian adalah atasannya
"Bi, apa kamu yakin?" tanya Jo
memastikan keputusan Albian yang menurutnya gila
"Sangat yakin..." jawab Albian mantap
"Tapi Bi.... Apa kamu sadar siapa gadis ini? Killa jauh dari harapan, gadismu ini tidak seperti gadis lain, kamu tidak sadar penampilannya itu sama sepertimu? Ke laki-lakian a.k.a tomboy! Jika untuk bermain-main aku bisa menerimanya mengingat pekerjaanmu yang super padat! Mungkin kamu seteress dan butuh hiburan, tapi jika kamu serius? Kuharap kamu memikirkannya lagi sobat!" ucap Jo mencoba mengingatkan sahabatnya itu sebelum kebablasan
"Aku tidak perlu memikirkannya berkali-kali Jo, umurku sudah tidak muda.... 29 tahun! Sudah kupastikan Killa akan menjadi nyonya Albian Pranata! Aku tidak peduli dengan penampilannya, dengar... Apa kamu tidak penasaran bagaimana gadis tomboy itu jika sudah diranjang? Huhh.... Aku tidak sabar menunggu malam pertama kami. Pasti sangat HOT!" ucap Albian membuat Jo menganga'sejak kapan anak baik macam tuan Albian ini menjadi pervert? Aku bisa dicincang tante Dania kalau tahu anaknya yang baik ini otaknya sudah terkontaminasi radiasi pervert'
"Terserahmu saja... Awas kalau ada apa-apa, jangan libatkan aku!" ucap Jo menyerah,
Albian tersenyum senang... Pria tampan itu sudah berhasil meyakinkan Jo,sahabat baiknya
"Kamu pasti sudah tahu jika kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi di universitas milik keluargamu itu berasal dari keluarga kaya, apa kamu sudah memikirkan bagaimana cara agar mereka tidak mengenalimu?" tanya Jo, benar... Universitas tempat Killa menuntut ilmu adalah universitas swasta terkenal, tentu saja kampus bertaraf internasional itu dihuni oleh mahasiswa - siswi yang berasal dari keluarga terpandang, hanya sedikit siswa beasiswa yang berhasil mengecap pendidikan di kampus itu dan pastinya diantara mereka ada yang mengenal Albian Pranata, Presidir Pranata GroupAlbian segera membuka tas yang dibawanya,
mengeluarkan sisir dan kacamata ala harry potter dari dalamnya, pria tampan itu menata model rambutnya ketengah dan memakai kaca mata harry potter yang dibawanya, tak lupa Albian mengancingkan (?) kancing kemeja yang dipakainya hingga ke leher"Bagaimana menurutmu, apa tampak berbeda?" tanya Albian, Jo memutar bola matanya malas
"Penampilanmu mengerikan..." jawab Jo
membuat Albian terkekeh pelan
"Kita sudah sampai Pak Presidir... " ucap Jo
"Baiklah... mari kita menuntut ilmu Pak dosen"
"Aku bukan dosenmu, tuan Pranata!"
"Haha... dan my lope lope tomato girl, aku datang sayang..." senyum Albian mengembang, well selamat datang tuan Albian Pranata.. semoga
rencanamu berhasil!
.
.
.Albian dan Jo berjalan mengikuti Pak Hardian, seorang dosen yang sudah berumur dan rencananya akan digantikan oleh Jo, pak Hardian tampak sudah tua.... Albian maupun Jo memahami jika dosen itu memilih pensiun dari pekerjaannya
"Mereka anak-anak yang baik, yahhh meski kadang kelakuan mereka diluar batas... Saya harap Pak Jonathan bisa bersabar menghadapi mereka" ucap pak Hardian membuat Jo mengernyit bingung
"Apa maksud pak tua ini??" bisik Jo, Albian menaikkan bahunya tidak tahu... Rektor tidak memberi arahan apapun, lagipula
semua dosen tidak ada yang
mengetahui statusnya selain Ibu Rektor, jadi
menurut Albian tidak ada masalahKrieeetttt...
Suasana tampak hening saat pak Hardian, Albian dan Jo masuk kedalam kelas...
Jo bergidik merasakan aura hitam di kelas
itu sementara Albian menatap penuh cinta
sosok pujaannnya"Perhatian anak-anak... Saya akan mengenalkan dosen baru kalian, bapak harap kalian bisa menerima pengganti bapak dengan tangan terbuka, baiklah Pak Jonathan saya harus kembali keruangan, silahkan memulai perkenalan kalian" ucap pak Hardian meninggalkan Albian dan Jo
"Ehemmm... baiklah, mulai hari ini saya akan
menjadi dosen seni lukis kalian yang baru dan sekarang saya juga akan mengenalkan mahasiswa baru pada kalian,
"Albian.... perkenalkan dirimu" perintah Jo
"Selamat pagi teman-teman, saya Albian mohon bantuannya... " sapa AlbianHening...
Jo memandang Albian bingung
'Apa semua mahasiswa dikelas ini bisu?' batin Jo penasaran
Jo tersenyum lebar saat salah satu siswa
mengacungkan tangannya keatas"Ada pertanyaan?"
"Pak jidat lebar... Apa mahasiswa baru ini berasal dari planet namek?" tanya mahasiswi berperawakan imut-imut itu membuat seisi kelas yang tadinya hening tiba-tiba riuh dengan tawa, Albian terpesona saat
melihat tawa Killa yang begitu indah, tuan Pranata itu tak menyadari jika dirinya yang menjadi bahan tertawaan
"Albian berasal dari Inggris bukan dari planet
namex, kamu terlalu banyak membaca komik!" jawab Jo berusaha menahan emosinya
"Pak dosen...." kali ini seorang mahasiswa dengan tubuh tinggi menjulang melambaikan tangannya keatas
"Kamu yang disana, ada pertanyaan lagi?"
"Albian, kalau boleh tahu berapa umurmu? kamu terlihat sedikit...tua" tanya pria itu memicingkan matanya, seisi kelas kembali hening... Jo menatap Albian bingung
"Umur saya.. 29 tahun, waktu di Inggris saya mengambil cuti dengan alasan sakit... Setelah sembuh saya memutuskan untuk pindah ke Indonesia dan kuliah di kampus ini" jawab Albian santai, sepertinya pria itu sudah tahu jika umurnya akan dipertanyakan'Albian Pranata sangat pintar, bukan?' batin Albian membanggakan dirinya
"Apa kamu penyakitan?" tanya salah satu siswa
"Hii... jangan dekat-dekat denganku"
"Aku tidak mau tertular..." ucap seisi kelas mulai ramai membahas AlbianBrakkk...
"Kalian semua DIAMM..." teriak Jo
membuat seisi kelas itu kembali diam
"Kamu yang dipojok, siapa namamu?" tanya
Jo pada sosok gadis cantik pujaan Albian
itu
"Namanya Aqilla Syabillah pak dosen" jawab
Siswi imut-imut yang tadi pertama kali menanyakan Albian
"Saya tidak bertanya denganmu. Nona cempreng..."
"Nama saya Kimi pak jidat lebar " ralat
Gadis imut bernama Kimi itu
"Dan nama saya Jonathan Rezadian!" kesal Jo
membuat Kimi mengerucutkan bibirnya
"Albian, kamu duduk disamping Killa"
perintah Jo
"Tapi pak..."
"Sudah Kimi, jangan membantah pak Jonathan, benarkan pak?" ucap Killa bersuara
"Ya itu benar!"Albian tersenyum senang mendengar nada indah yang keluar dari bibir menggoda Killa
'Aahhh... suara indah malaikatku' batin Albian menatap penuh cinta Killa, Jo
menghela nafas saat melihat tingkah Albian'Albian Pranata memang sudah tidak waras' batinnya
"Kita mulai pelajaran, Albian duduk
ditempatmu" perintah Jo lagi, Albian
beranjak menuju meja Killa, hatinya
berdegup kencang... Gadis pujaannya kini ada dihadapannya... didekatnya...'My lope lope tomato sayang... aku...'
Gubrakkk.....
Seisi kelas tertawa melihat Albian jatuh
tersungkur ke lantai, terlalu fokus menatap
Killa membuat Albian tidak sadar jika salah
satu siswa menyikut kakinya hingga Presidir
Pranata Group itu tersungkur"Maaf... maaf... aku tidak sengaja..." ucap Albian membungkukkan tubuhnya berkali-kali, seisi kelas kembali tertawa melihat tingkah bodoh Albian tidak terkecuali Killa, gadis cantik itu tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah Albian
'Aku rela jatuh kelantai atau pun masuk ke
jurang asalkan aku bisa melihatmu
tertawa sebahagia ini Killaku...' batin Albian begitu bahagia melihat Killa tertawa berkat dirinya'Hentikan kegilaan ini tuan Pranata' batin Jo menghela nafasnya panjang
*****
Tbc
Ditunggu vomentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bian - Killa, Crazy Love
RomanceDemi dirinya... Aku, Albian Pranata rela menjadi seorang penguntit! Demi dirinya... Aku juga rela meninggalkan posisiku sebagai Presidir Pranata Group! Bayangkan... Demi dirinya, Aku bahkan rela kembali menjadi seorang pelajar culun yang tertindas...