BAB TIGA

228 3 0
                                        

Sepanjang pelajaran aku habiskan dengan
menatap Killa, yeah sebenarnya aku
mencuri pandang karena Killa akan
menatapku nyalang jika ketahuan tengah
memandangnya, kulihat gadis cantik itu menggoreskan pensilnya diatas kertas kosong, Killaku melukis...aku tahu jika Killa berbakat dalam melukis, pertama kali bertemu dengan Killa saat aku menghadiri pameran lukisan yang diadakan salah satu cabang perusahaanku, sejak saat itu aku sudah terpesona dengan kecantikkannya, hanya saja.... Kecantikannya itu tidak sebanding dengan tingkahnya yang sama persis dengan preman pasar!

"Sampai kapan kamu memandangku?" tanya Killa membuyarkan lamunanku, ahh... terlalu asyik memandang my lope lope tomato membuatku tak sadar jika jam pelajaran telah selesai, aku bahkan tidak sadar Jo sudah tidak ada di dalam kelas

"Pelajarannya sudah selesai?"
tanyaku sambil menggaruk kepalaku yang
sebenarnya tidak gatal itu
"Sudah selesai sejak lima menit tadi!"
jawab Killa melipatkan kedua tangannya di
dada dan menatapku dengan tajam
"Ohhh... itu... aku..." haduh... sejak kapan aku jadi pengecut seperti ini? Tatapan tajam Killa membuat aura di sekitarku suram! Gadis ini wajah cantiknya benar-benar menipu, tampak dari luar terlihat lembut tapi dalamnya sungguh menakutkan!

"Ouy anak baru, apa benar umurmu 29 tahun?" tanya salah satu teman Killa yang berperawakan kurus dan berambut kribo, sumpah! Rambut kribonya itu membuatku geli
"Iya, umurku 29 tahun" jawabku
"Tua sekali.." ucapnya menatapku lekat, sialan.... Aku tidak setua itu kribo!!
"Matamu mau kututup pakai kaos kaki ya?" ucapnya lagi membuatku bingung
"Hem... Maksudnya?"
"Jaga matamu dari Killa atau..." si kribo ini meletakkan tangannya di lehernya sendiri dan memperagakan aksi menggorok kepala ala begal sambil melotot padaku

Glekk....

Aku menelan ludahku susah payah, apa Killa salah satu anggota geng begal? Teman-temanya menakutkan!

"Sudah bang, jangan membuat keributan di dalam kelas" cegah Killa, aduh... Killaku baik hati sekali, abang yang ini semakin jatuh cinta sayang
"Hallo Albian... Aku Kimi, maaf ya... Bang Rico memang sedikit menakutkan, tapi hatinya baik kok... Iya kan Killa?" ucap gadis berwajah imut bernama Kimi ini sambil menyenggol lengan Killa
"Woy cempreng, jangan sok akrab!" ucap pria tinggi setinggi tiang listrik mengacak rambut pendek milik Kimi
"Killa.... Adnan ganggu nih!" adu Kimi dengan nada manja, sepertinya gadis imut ini terlihat tidak semenyeramkan Killa dan duo pria monster dihadapanku ini
"Sudah diam kalian! Berisik...." ucap Killa membuat dua orang perusuh itu diam
"Siapa namamu tadi? Albian kan?" tanya Killa
"Iya benar, namaku Albian" Killa menganggukkan kepalanya
"Kamu sudah tahu belum peraturan di kampus ini?"
"Peraturan? Peraturan apa ya?" tanyaku bingung
"Adnan... Kamu saja yang menjelaskan, beritahu si tua ini peraturannya" hiks my tomato jangan memanggilku tua sayang....
"Nah ingat baik-baik ya mas bro... peraturan untuk anak baru di kampus ini adalah mentraktir seisi kelas di kantin pak Ujang" ucap Adnan dengan wajah serius
"Jangan lupa porsiku harus yang paling banyak" tambah tiang listrik ini sambil menyeringai padaku, dasar tiang... peraturan apa itu? seingatku tidak ada peraturan seperti itu, lagi pula aku salah satu pencetus peraturan di kampus ini
"Sudah jelas?" tanya Killa menarik kerah kemejaku, argh... Killa kamu bisa
membunuhkuuuu
"Uhhuukkk...aku... aku mengerti" jawabku terbata-bata
"Nah gitu dong, kan enak kalau kamu bisa diajak bekerja sama kayak gini" senyum Killa membuatku malah terpesona, ahhh Killa demi dirimu apapun akan aku lakukan...
.
.
.

Di kantin aku bisa merasakan bagaimana geng Killa begitu disegani dan ditakuti, lihat saja... Baru juga mereka masuk kantin wajah seluruh penghuni kantin langsung memucat! Benar-benar berandalan sejati(?)

"Eheemmm... Ehemm.... Hallo.... Perhatian semuanya..... hari ini teman baru kita akan mentraktir semua manusia yang berada di dalam kantin ini... Jadi kalian bisa makan sepuasnya!!" beritahu Adnan dengan gaya songongnya berdiri diatas meja, pengumuman dari Adnan sontak membuat penghuni kantin bersorak senang, ya... ya.... Bersenang-senanglah kalian, karena nanti kalian akan menangis terhura saat tahu siapa yang mentraktir kalian!!

Bian - Killa, Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang