Kenapa Ibu Mau Mendengar?

4 1 0
                                    

Ibu, yang selalu memberiku nasihat, yang selalu mau mendengarkanku bercerita. Entah kenapa ia mau mendengarkanku.

Hari ini aku memberanikan diri untuk bertanya, "Ibu, kenapa Ibu mau mendengarkanku bercerita?"

Dan Ibu terdiam.

Kenapa Ibu tidak menjawab? Apa Ibu bingung menjawab pertanyaanku? 

Aku terus memikirkan hal yang sama. Setengah jam telah berlalu, aku mendatangi Ibu dan bilang, "Bu, ada temenku di luar." Jihan, temanku yang selalu menjemputku untuk main sudah menjemput.

Ibu memberi tahu, "Boleh main, tapi nanti pulang ya kalau mau adzan."

"Qonita main dulu, ya. Assalamu'alaikum."

Ibu berpesan dengan jelas, "Hati-hati, ya. Wa'alaikumsalam."

Menjelang Magrib, aku pulang dan bertemu Ibu. Bilang Ibu, "Wudu dulu baru naik, ya."

"Oke, Bu."

Setelah wudu, aku naik ke lantai dua rumah. Aku melihat ibuku yang sedang mengurus adikku yang terakhir sambil menonton film yang sering kutonton bersama ibuku.

"Bu, sini Isya-nya, biar aku yang gendong, biar Ibu istirahat aja." Aku bilang setelah salat.

Ibuku menjawab, "Terima kasih ya, Nak."

"Iya, sama-sama." Habis itu aku bilang, "Bu, Isya udah tidur. Aku taro, ya."

"Oke," kata Ibu. Setelah itu ibuku bilang, "Qonita pilih belajar atau tidur?"

Aku menjawab belajar aja.

"Mau belajar apa, Nak?"

"Belajar hadist, Bahasa Inggris, Tematik, dan masih banyak lagi."

Ibu menjawab, "Seterahmu, lah."

"Oh ya, Bu." Aku menyela saat belajar.

"Apa?"

"Eh, gak jadi, deh. Hahaha."

"Ih, becanda mulu. Tuh, kan. Keburu adzan. Salat dulu sana."

"Salat bareng yok, Bu."

Ibu lagi tiduran. Katanya, "Adekmu ini loh gak tidur."

Aku salat duluan baru datangin Ibu lagi. Ibu sering lupa dan tanya lagi, "Qonita sudah salat? Jagain Isya, ya. Ibu salat dulu, ya."

Sambil Ibu salat, aku masih memikirkan pertanyaan yang tadi sore. Apa aku nunggu Ibu mau jawab aja, ya? Pertanyaan itu tidak bisa hilang dari pikiranku.

"Apa lagi?" Ibu mendekatiku. Isya sudah tidur sendiri.

"Ibu, kenapa mau mendengarkan aku bercerita?"

"Kenapa, ya? Kamu sendiri kenapa mau cerita sama Ibu?"

"Karena cuma sama Ibu bisa ceritain. Bisa nanggepin dan kasih solusi. Gitu-gitu, lah."

"Ibu sih suka aja dengar kamu mau cerita. Berarti Ibu itu termasuk orang penting buat kamu."

Dan setiap sebelum tidur, aku pasti cerita dulu sama Ibu tentang sepanjang hari.

Ya, itulah ibuku. Seperti teman yang selalu ada untukku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang