2. SEMULUS JALAN TOL?

13 1 1
                                    


Permasalahan tiket konser sudah beres. Walau tiketnya sudah dibeli kemarin subuh, jadwal konsernya itu awal di bulan Februari. Dan saat ini masih bulan Oktober. Betul 4 bulan lagi. Jadi jangan heran kalau Meggy sudah menyiapkan semuanya dengan matang, apalagi masalah izin dengan perusahaan yang bisa dikatakan sulit, kalau izin terlalu lama. Untung saja pada bulan dan minggu yang sama Jean maupun Meggy ada agenda seminar ke beberapa kota yang ada di Amerika. Karena itu Meggy bertekat bahwa bulan Februari tahun depan adalah masa cutinya yang ia tunggu-tunggu sejak bekerja di dunia medis.
Hari dinantikan berangkat ke NYC sudah datang, untung tidak ada drama selama beberapa hari kebelakang, entah itu operasi dadakan atau kepala spesialis masing-masing yang berulah. Entahlah magic apa yang Meggy buat, memang hari-hari mendekati keberangkatan tidak ada insiden yang aneh. Malah dilalui begitu mulus, semulus jalan tol.


"Je kau sudah packing dengan barang yang sudah kau bawa kan?"
"Sepertinya sudah, aku tidak perlu membawa dress kolot yang hanya membebani saat ku pakai. Dan kau jangan ikut campur dengan apa yang akan ku gunakan saat acara apapun mau itu seminar atau konsermu." Panjang kali lebar Jean.


Karena Jean tipe berpakaian casual membuat Megi agak meringis kalau ada acara pesta. Jean itu dewi casual untuk seorang dokter. Tidak pernah ada rok perempuan di kamarnya, ada sih itu seragam sekolah.
Asal kalian tau ini adalah konser yang diadakan di NYC Stadium Citi Field lebih tepatnya. Jangan kira Jean mau mambakar uang hanya demi sebuah konser di negeri orang. Ya semua itu ditanggung oleh Meggy. Karena Meggy ingin liburan dan uangnya tidak pernah habis.

Meggy yang urus semuanya kecuali pembelian tiker konser, itu Jean yang mengurus (catatan hanya mengawasi website dan yang bayar tetap Meggy. Untung semua fasilitas yang Meggy berikan ini mahal dan Jean nyaman kalau tidak, mungkin Jean akan tinggal di hotel menunggu seminar jadwal yang memang dia lalukan beberapa hari kedepan.

Mereka berdua akan melihat konser yang ada di NYC dan New Jersey saja, masing-masing 1 hari. Di hari pertama mereka datang dan hari terakhir sebelum mereka kembali ke Seoul, untuk hari setelah konser pertama mereka harus menghadiri seminar di beberapa kampus terkenal di benua Amerika.

"Gy, nanti saat kita antri apa ya harus ikut antri seperti ular naga yang ku lihat di vidio vlog orang yang nonton konser?" Tanya Jean, karena setau Jean antri masuk di venue besar itu kita harus antri paling tidak 4-2 jam sebelum konser dimulai.
"Kita aman Je karena kita VVIP antri kita tidak seperti yang kau tonton, percaya deh denganku."
Mulai deh, dengan cara bicara Megi agak meragukan dan Jean hanya percaya saja, malas berdebat.

Ya mereka berdua tidak antri seperti ular, karena ternyata Megi punya akses masuk dengan kenalannya yang memang bekerja di bagian seperti ini. Untung saja Jean punya Meggy kalau teman Jean bukan Meggy yang gila nonton konser kpop dan hanya orang biasa, Jean pasti ogah-ogahan.

Ternyata Jean menikmati walau pun tidak terlalu hafal dengan wajah boyband yang mereka lihat. Karena menurut Jean hampir sama semua wajahnya, tapi ada yang Jean hafal karena dia tanya ke Meggy dan namanya Jeon Yoongi. Ya Jean hafal hanya Jeon Yoongi. Entahlah soalnya kata Jean wajahnya beda dengan yg lainnya, dia terlalu mencolok, mempunyai kulit pucat seperti Edward Cullen (film twilight).

Oh ayolah semua orang yg memang pada dasarnya juga seperti itu kan, Jean salah satunya. Pada menit-menit penutupan Jean sudah tidak tahan dengan apa yang sudah ia alami sejak pertama duduk di kursinya yaitu panggilan alam. Memang Jean kalau sudah seperti ini apalagi harus menahan rasanya bikin perut kaku. Jadilah dia yg seharusnya pulang, dia mampir dulu ke toilet area konser. Tidak memungkinkan kalau ia harus menunggu lagi untuk pulang karena dipastikan jalanan macet total. Mau tidak mau Jean harus buang hajat di tempat yg seharusnya dan yg paling dekat.

Saat sudah selesai dengan apa yg Jean lakukan, Megi menerima telfon dengan wajah gusar.

"Je kita tidak bisa pulang sekarang."
"Maksudmu? Aku sudah selesai dengan agendaku yg tidak direncanakan."
"Bukan begitu, ini ada yang lebih darurat dan diluar rencana kita."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE CHANGES?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang