NaNiel,11

474 42 0
                                    

bell pulang berbunyi beberapa menit yang lalu ferro dkk ditambah vea sudah berada diparkiran
lebih dari lima menit yang lalu

mereka sedang menunggu niel yang belum saja keluar dari kelas,tadi saat ferro dkk ingin menjemput niel dikelasnya niel mengirim pesan pada varrel untuk menunggu diparkiran

namun sedari tadi mereka menunggu niel yang tak kunjung datang

"niel kemana dah lama amat"ucap dion pada teman temannya

"gatau kita susul aja,perasaan gw gaenak"ucap varrel dan yang lainnya pun menyetujuinya


sedangkan niel saat ini sedang berada digudang bersama si menye atau lebih tepatnya vinda

tadi saat niel ingin keluar menuju parkiran tiba tiba ada yang menarik tangannya dan berakhir niel berada digudang bersama vinda

"gw mau lu jauhin ferro dkk kalo ngga gw pastiin hidup lu gak bakal tenang"ucap vinda menatap benci kearah niel

"tapi kenapa niel harus jauhin mereka, mereka
kan temannya niel sama bang varrel"ucap niel sambil menatap vinda polos

"pokoknya lu harus jauhin mereka"ucap vinda marah sambil mencengkam tangan niel kuat sehingga tangan niel yang putih pun memerah

"niel gamau jauhin mereka lepasin tangan niel,tangan niel sakit"ucap niel sambil mencoba melepaskan tangannya dari vinda

namun bukannya tangan niel dilepaskan vinda malah mengencangkan cengkaman nya lebih kuat

"akh sakit tolong tangan niel sakit lepasin"ucap niel dengan mata yang sudah berkaca kaca

"gw gak bakal lepasin lu kalo lu nurutin perkataan gw"ucap vinda sambil menatap niel dengan tajam

"niel akan usahain buat jauhin mereka tapi niel gabisa jauhin bang varrel karna kan bang varrel abang niel"ucap niel pelan sambil menundukkan kepalanya

"oke lu bisa deket sama varrel tapi lu harus jauhin ferro dkk,ngerti?"ucap vinda sambil melepaskan tangannya dari tangan niel yang memerah

"iya"ucap niel sambil mengelus tangannya yang merah

vinda yang mendengar itu pun senang bukan maen dia pun segera keluar dari gudang

sedangkan niel ia hanya melihat punggung vinda yang perlahan menghilang dengan tatapan yang sulit diartikan

setelah vinda sudah tidak terlihat niel pun keluar dari gudang

"mereka pasti udah nungguin niel lama"batin niel saat melihat ferro dkk menghampirinya yang sedang berjalan sendirian di koridor

"bang niel  habis dari mana saja kok lama,bang niel ngga kenapa kenapa kan"ucap vea sambil membolak balikkan tubuh niel

"niel gapapa kok tapi vea jangan muterin badan niel dong kan niel jadi pusing"ucap niel

"maaf bang vea khawatir soalnya abang lama sih"ucap vea

"iya gapapa"ucap niel sambil tersenyum pada vea

"niel kamu dari mana kok lama"ucap varrel
saat kedua adiknya diam

"e em itu niel dari toilet eh iya toilet"ucap niel gugup dan ragu

mereka yang ada disana pun menatap niel curiga saat mendengar ucapan ragu dan nada gugup dari niel

"bener?"ucap ferro pada niel

"iya bener kok"ucap niel bohong

"trua tangan niel kenapa merah gitu kalo habis dari toilet"ucapan raka pun sontak membuat mereka melihat tangan niel yang merah

niel yang melihat mereka menatap tangannya pun langsung menutup tangannya kebelakang

"niel tangan kamu kenapa"ucap varrel sambil mencoba meraih tangan niel

"tangan niel gapapa kok tadi ngga sengaja kepentok pintu toilet"ucap niel saat tangannya sudah diraih oleh varrel

"yakin?"ucap varrel sambil menatap niel

"iya bang bener kok"ucap niel dan mereka  pun menghela nafas pelan

mereka sebenarnya tidak percaya saat niel mengatakan itu namun mereka diam saat ferro menatap mereka seakan berkata 'diam dan selidiki'

"yaudah ntar sampe rumah diobatin sekarang kita pulang"ucap ucap dean dan mereka pun pulang kerumah masing masing




.









haiiii anyeong maaf banget aku up nya lama
aku udah kehabisan ide jadi kalo cerita nya acak acakan sekali lagi maaf yaaa

NaNiel [BL]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang