"kamu suka sama anak saya?"tanya davin
"iya saya suka sama dia, eh saya cinta"ucap aksa meyakinkan calon mertuanya
"saya mohon kamu jaga jendra kalo kamu sudah bosan kamu kembalikan dia kepada saya dan istri saya"ucap davin
"saya tidak akan pernah bosan dengan anak anda, saya tanya anda kenapa anda menyayangi jendra padahal anak anda kan perempuan itu"tanya aksa
"sebenarnya jendra lah anak kandung saya dan viona anak adopsi saya, dulu aksa diculik sama raden saya bersama istri saya mencari informasi tentang jendra dan tidak menemukannya akhirnya saya meng-adopsi viona sebagai anak saya akhirnya saya sekarang menemukan jendra, saya sakit hati saat mendengarkan anak saya disiksa jadi tolong biarkan saya bawa jendra aksa, kamu bisa main ke masion saya setiap saat"ucap davin panjang lebar
"kok dia ada marga alvares nya?"tanya aksa lagi
"marga alvares berasal dari ayah istri saya dia memanfaatkan anak saya untuk mendapatkan warisan yang ayah istri saya kasih ke jendra, jadi tolong bantu saya untuk mendapatkan hak jendra ya aksa"ucap davin meminta bantuan
"saya akan membantu demi jendra om ayah saya juga akan ikut membantunya"ucap aksa
"tapi om besok saya pinjem jendra untuk ketemu dengan kakak saya"ucapnya lagi
"apakah orangtua kamu tau bahwa kamu pacaran dengan anak saya?"tanya davin
"orangtua saya tau om dan dia mendukung saya"ucap aksa
"om apakah jendra tau bahwa omlah papa aslinya"tanya aksa
"saya akan membicarakan itu aksa"ucap davin langsung pergi
SKIPP
"bun ayah sama aksa kemana sih lama banget"tanya jendra pada anya
"bunda juga tidak tau sayang"ucap anya mamainkan rambut anaknya
"bunda mau bicara sama kamu, sebenernya kamu anak papa davin sayang bukan anak ayah raden
"bb-bunda bohong kk-kann"tanya nya gugup
"tidak, jadi tolong kamu anggap papa davin ya, bunda ga nyuruh kamu buat benci raden tapi asalkan kamu menghargai papa davin ya"ucap anya panjang lebar
"haii kali-hah ada apa jendra"ucap davin terhenti gara-gara jendra memeluknya secara tiba-tiba
"papa davin papa asli aku kan"ucapnya sambil memeluk erat tubuh davin
"kamu sudah tau sayang"ucap davin dan jendra pun mengangguk
"mau cemburu tapi sama mertua sendiri, gapapa lah"ucap aksa dalam hati
"kita ke masion ornag tua saya saja kalian boleh menginap"ucap aksa
"ayo bunda"ucap jendra menggandeng bundanya
SKIPP
di masion"mama aksa pulang"ucap aksa
"ouh, aksa mereka siapa"tunjuk carrisa pada anya dan davin
"ouh dia orang tua kandung jendra"ucap aksa
leon pun menaikan alisnya
"kayaknya saya pernah ketemu anda deh"ucap leon lalu berdiri
"kita temen smp tolol"ucap davin kesal karna temannya ini sayang pikun
"ouh broo ketemu lagi"ucap leon menjabat tangannya davin
mereka mengobrol' santai di ruang tamu
"maaf tuan ada yang berusaha masuk ke masion katanya pengen ambil den jendra"ucap salah satu bodyguard
"oke"ucap leon
"shit, berani sekali mau membawa anak saya"emosi davin meningkat
"carrisa,anya tolong jaga jendra"ucap leon
"iya/oke"ucap keduanya
SKIPP
depan masion"WOYY ANJING KELUAR LO BERANI SEKALI BAWA ANAK SIALAN ITU"teriak raden
"anak sialan itu pacar saya bodoh"ucap aksa kesal
"dan anak sialan itu anak kandung saya"ucap davin emosi
"ck, ketahuan"guman raden yang bisa didengar oleh mereka
"cih ga pandai main, bawah tanah"ucap leon
SKIPP
ruang tamu"sudah aman kok ayo kita tidur"ucap leon
"baiklah"ucap ketiganya lalu menaiki tangga
"kita ke ruang bawah tanahnya jam 12 malam saja"ucap leon lalu pergi
kamar aksa
"aksa peluk"ucap jendra merentangkan tangannya
"ayoo sini"ucap aksa
00:05
ruang bawah tanah"cih mulut ini yang mengatai anak saya"ucap davin mendekat ke arah raden
plakkk
plakkk"hey kalian cepat pake dia"ucap leon kepada keempat bodyguard yang sudah bertelanjang
"siap boss"ucap mereka
"kalian mau ngapain hah, jangan macam-macam dengan saya"emosi raden
jlebb
darah segar pun keluar"aaargghh bangsatt sakit tolol anjing hiks"racau raden
jlebb
tytyd kedua pun masuk"anjing hiks sakit tolol sialan...hiks sini lo anjing tol-arhh"ucapnya terpotong gara-gara tytyd bodyguard masuk pada mulutnya
"ehmm hiks sakit hiks"tangisan raden
plakk
plakk
plakk
plakk
pantat sintal itu pun memerahEND