CHAPTER (17)

472 17 4
                                    

"d-daddy"ucap saka saat melihat aksa turun dari mobil

"gendong aksa monyet"bisik ardhan

"s-sini a-asaka"ucap aksa saat melihat saka mendekatinya

"uhhh, saka lindu daddy"ucap saka sambil memeluk aksa

"akhilnya saka punya daddy selain glenpa jeff"ucap nya senang

"mau main"tanya aska di angguki oleh saka

"bermain lah sepuasnya"ucap davin depan pintu masuk

"suruh masuk kek anjing"ucap leon

"SILAHKAN MASUK BAGINDA RAJA"teriak jeff

"karpet merahnya mana nich"ucap carrisa

"dikasi jantung malah minta hati"ucap anya

"je susulin tuh anakmu sama calon suami kamu, disini mah yang tua-tua aja"ucap raden

"HEH MASA AKU TUA SI"ucap ardhan

"nasib ga bawa ayang"ucap carrisa

"dan, susul aja vio sama satria ada di lantai atas"ucap raden kepada ardhan

"oke sip"ucap raden langsung menghilang dari ruang tamu, berjanda.

oke skip keprikk an keluarga ini, kita melihat (eh tapikan ini bacakan, gatau lah anying) ke canggungan antara aksa dan jendra.

"je, maaf"kata pertama aksa

"iya, maaf juga udah salah sangka"ucap jendra menunduk

"kalo ngomong itu liat orang nya, emng aku batu liat nya ke bawah"ucap aksa sambil memegang wajah aksa untuk melihat ke arahnya.

"apasi aksa, masi ada saka"ucap jendra ingin menepis tangan aksa tapi

"kalo gaada saka pasti udah aku bawa kamu ke kamar"ucap aksa berbisik di telinga jendra

"daddy mau apain bubu, jangan bawa bubu"ucap saka di pangkuan aksa lalu mencubit lengan aksa

"uhh sakit sayangg"aksa pura-pura menangis

"lihat bu, daddy lebay"ucap saka

"eh tau dimana kata lebay?"tanya jendra

"kakek dapin"ucap saka

cup
cup
cup

aksa mencium kedua pipi jendra dan terakhir mengecup bibir tebal jendra

"ischhh maca bubu doang yang di cium"ucap saka

cup
cup

aksa mencium kedua pipi gembil saka

"tadi bubu bibil nya dicium, aka juga mau bibil nya dicium"komentar saka

"gabisa sayangg"ucap jendra

"yauda, nanti aka minta aicc buat cium di bibil"ucap saka lanjut bermain di pangkuan sang daddy

"heh, siapa aic?"tanya aska pada jendra

"nama dia prince, dia teman saka"jawab jendra

"umur berapa dia, kok bisa berteman dengan anak kita? dia anak siapa?"pertanyaan bertubi' jendra dapatkan

"astaga aska, dia berumur lima tahun beda tiga tahun sama aksa, dia pernah ikut ibunya arisan disini, ibu dia teman bunda"ucap jendra menjelaskan

"sayanggg"ucap aksa lalu memeluk jendra menyamping

"apa?"tanya jendra

"nikah aja yuk kita"ucap aksa

"diem, masi ada anak kecil"ucap jendra lalu menutup mulut aksa

"sayang, ga dilanjut sekolahnya?maaf ya gara' aku masa depan kamu jadi rusakk"ucap aksa lalu menunduk melihat anaknya bermain mobil'an menjadikan tangan aksa menjadi jalan untuk mobil'annya.

"gapapa, aku juga mau nerusin butik bunda sama restoran ayah raden"ucap jendra sambil membenarkan rambut aksa yang mulai memanjang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
cklek

"WOY AING MAUNGGG"ucap ardhan

"wow maung dari mana ini, kok bisa nyasar ke london"ucap vio

"vi, sat kangen gue sama kalyan"ucap ardhan ingin memeluk vio dan satria

"kaga gue mah, lo jangan peluk-peluk ye"ucap satria

"gue bilangin daddy jeff kalo bener-bener lo berani meluk gue anying, mending sini lo kita netflix an"ucap vio

"gas dah njing"ucap ardhan lalu duduk di kasur bersama vio dan satria.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
punten kalo agak prik🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRUSH [BxB] [MPEG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang