" abang ko bisa pulang sih?"
" trus, abang pulang buat apa?"
" apa abang mau nikah, lamaran, jumpai seseorang, atau, atau..." seterusnya cerca qila dihadapan abang tercintanya itu
" qila kayanya mulut kamu perlu dibuat remote controlnya deh" sahut abang qila dengan wajah datar sambil meneguk segelas air ke tenggorokannya yang terasa gersang
" apaan sih, remot control, dikira mulut qila tv apa?"
" bukan gitu qil, tapi mulut nya itu loh.. udah kaya mobil yang lagi ngelaju di jalan tol"
" maksudnya??"
" kan kambuh lagi loadingnya " keluh fatur
" iii..., serius -serius, qila ga mudeng, masa ma mulut kila disamain sama jalan tol.. sebel iiii"
" tau ah, mau ke bunda aja " fatur pun beranjak dari tempat duduknya menuju dapur dimana bundanya berada
disaat yang bersamaan, qila sama sekali tidak menyusul abangnya untuk menemui bundanya di dapur, melainkan ia naik ke atas dan kembali ke kamar untuk merenungkan nasibnya saat ini, dimana status yang baru saja ia ketahui, yang ia tidak sangka-sangka, bahkan tidak pernah terbersit sedikitpun dalam ingatannya untuk menikah di usia yang semuda ini, ditambah ia sama sekali tidak mengenal orang yang berstatus sebagai suaminya itu, yang ia tahu hanyalah besok hari dia akan berjumpa dengan mertuanya karena akan dibawa ke pesantren tempat yang mungkin ia akan menghabiskan hari-harinya.
=======
"ati... bangun sayang"
" ati, udah mau magrib mandi dulu baru sholat magrib ya.." ucap bunda setelah itu pergi, karna bunda tau qila adalah anak yang sangat mudah untuk dibagunin
" iya bunda " dengan setengah kesadaran
" qila... turun yuuuu "
" ada apa bang?" heran qila
" kasihan cacing di perut tuh, belum dikasih makan sejak tadi siang "
" oh iya..., maaf ya cacing "
" yaudah lets gooo... abangg qila paling ganteng se komplek " lanjut kila sambil menggandeng tangan fatur menuju meja makan
" ati, kamu nggak marahkan sama bunda sama ayah " ujar bunda kepada qila
" engga ko "
" serius nih.., no tipu-tipu"lanjut ayah qila
qila memang sangat dekat dengan kedua orang tuanya, tidak ada satu peristiwa pun yang qila tidak cerikan kepada ayah dan bundanya, walaupun itu hal kecil terkait cerita-cerita temannya juga akan diceritakan qila kepada kedua orang tuanya. mengenai abanynya fatur bukan iya tak dekat mereka sangat tetapi karena fatur yang saat ini sedang menempuh pendidikan dokter di salah satu universitas yang ada di luar negri masih fokus dengan studinya, tetapi ia masih memprioritaskan adik semata wayangnya itu.
" qila mah terima-terima aja.." dengan santai qila berucap di depan kedua orang tua dan abangnya
" serius, biasanya gambekan juga " lanjut fatur
" serius,.. tapi nanti sampai sana qila mau liat dulu "
" emang mau liat apa qila?" tanya bunda dengan penasaran
" ya ... orangnya lah"
" emang ada apa dengan orangnya, tohh udah jadi suami juga " lanjut ayah
" eitss... kalo tua qila lari, kalo muda, ganteng, qila pikir deh"
" qila, nga boleh gitu nak, mau bagaimana pun rupa dan umur suami mu , iya tetap telah menjadi suami mu yang sah nak" lanjut bunda dengan memberi sedikit pengarahan untuk putri semata wayang tercintanya ini
" astagfirullah, bercanda bun."
" qila serius ko udh menerima pernikahan ini, lillahi ta'ala" lanjut qila dengan serius
" ALHAMDULILLAH " jawab bunda, ayah, serta abang qila dengan serempak
" whattttt.."
suara candaan dan tawa terdengar di segala penjuru ruangan makan malam itu
" qila, bunda denger suamimu itu ikut loh jemput kamu besok "
" haaaaaa...."
" qila, jangan teriak-teriak" sahur fatur disebelah qila
" iya bang, iya.."
" serius bun"lanjut qila
" serius, dua rius lagi malahan..." lanjut bunda sambil mengeluarkan 2 jari
=================================================================
" aku tau takdir yang telah ALLAH tetapkan adalah takdir terbaik yang akan aku jalani, tak melihat seberapa sulit untuk menjalaninya, karena yang lebih tau diri ini hanyalah sang pencipta semata " AQILA AATIFAH
Hallo guys, terimakasih ya udah mau mampir ke lembaran cerita yang baru aku buat, ini first time buat aku bisa mengekspresikan suatu hal dalam tulisan, dan ini cerita pertama aku di wattpad, aku harap kalian suka ya..
aku harap besar atas komen serta saran dari kalian, mungkin lain waktu kita bisa bertemu
see you