Page 2

212 37 12
                                    

Sangyeon meminum kopi paginya di kantornya, duduk dan menatap seluruh ruangan dari jendela kantor

Pemandangan yang sudah biasa tiap harinya

Keningnya berkerut kala melihat chanhee yang berjalan ke sana dan ke sini

Masa trainee chanhee telah usai dan dia sekarang adalah pegawai kontrak

Kemudian sangyeon terkekeh sewaktu melihat chanhee yang tak sengaja menabrak orang

"Apa di bawah sana masih ada senioritas?" Gumam sangyeon dengan tatapannya yang tak lepas dari chanhee

"Kayaknya masih!" Kata seseorang yang mampu membuat sangyeon terkejut

"Jacob?"

Jacob tertawa melihat sangyeon yang masih terkejut

"Lu ngapain ngeliatin chanhee terus? Naksir?" Goda jacob

Sangyeon mendecih kemudian berdiri dan menghampiri jacob

"Gak sengaja liat aja!" Kata sangyeon, jacob mendecih lalu menaruh beberapa map di meja sangyeon

"Denger-denger lu yang bakal di tunjuk buat kunjungan ke proyek yang baru" ucap jacob, sangyeon yang mulai memeriksa map terhenti dan menatap jacob bingung

"Proyek baru? Maksudnya?"

"Proyek yang ada di deket daerah perbatasan bangsa vampire" jawab jacob

"Gw?"

Jacob mengangguk

"Gak sengaja denger pak bos ngomong tadi"

"Serius? Gw?"

"Ya iya lu"

Sangyeon menghela nafas

"Kenapa harus gw?"

"Ya gak tau?"

"Emang si bos gak tau apa kalo gw tuh serigala?"

"Ya mana tau beliau!" Sahut jacob agak kesal

"Ya gw cuma baru denger-denger si yeon! Siapa tau berubah pikiran kan si bos?" Kata jacob menenangkan

Sangyeon memijat kepalanya, jika informasi berasal dari mulut jacob kemungkinan terjadi adalah benar

.
.
.
.
.

"Itu anak yang di sembunyikan oleh pimpinan golongan biru kan?" Tanya seseorang

Orang di sebelahnya mengangguk

"Ya, sepertinya choi chanhee yang di sembunyikan" Jawabnya

Vampire itu bernama juyeon menatap chanhee lalu tertawa

"Seberapa keras istri pemimpin itu menyembunyikan anaknya kita akan menemukannya! Kau juga tau kan tanda yang ada di tubuhnya ketika kelahirannya dulu?" Tanya juyeon kepada kawannya

Younghoon kawannya yang sejak tadi berada di sisi juyeon tersenyum

"Benar, bulan sabit! Dan kita harus melenyapkan anak itu bagaimanapun caranya!"

"Kita harus memastikan anak itu memang benar titisan luna, setelah itu kita bunuh dia secara perlahan" ucap juyeon

Keduanya saling berpandangan dan mengangguk lalu secepat cahaya meninggalkan ruangan tempat chanhee bekerja menciptakan angin yang mampu membuat chanhee menoleh

"Apa itu tadi bangsa vampire?" Gumam chanhee

.
.
.
.
.

Chanhee hampir saja meninggalkan toilet jika saja sesosok tubuh besar menghalanginya

L U N A RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang