Candle light
•
~
•
"Permisi"
Pintu putih dengan kaca buram di depannya itu dibuka pelan oleh seseorang dengan sekantong buah apel dan sebucket bunga mawar merah
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 malam , dan tidak ada seorangpun di sana
Satu kursi plastik tanpa senderan itu di tarik , dibuatnya untuk duduk di sebelah satu ranjang berisi perempuan cantik dengan infus dan beberapa alat medis penunjang hidupnya
"Nara , kalau semisal gue minta maaf , lo bakal maafin gue gak ?"
Hanya bunyi dencitan monitor berjajar di nakas di sisi lain ranjang , denting jam dinding dan hembusan nafas pelan nara yang menyambut
"Gue egois banget ga sih kalo minta lo maafin gue , kesannya gue serakah banget , tapi ra , gue tuh masih sayang sama lo , demi Tuhan ra , gue udah macem orang gila seminggu ini , gue bahkan di gebukin bokap gue gara gara ninggalin juri gitu aja waktu di mamang bakso kemaren saking gak fokusnya gue , tapi gue gak peduli
Gue cuma mikir , gimana gue bisa nebus dosa gue ke elo "
Hening sejenak , sampai kedua tangan hangat dan berkeringat itu menggenggam salah satu tangan dingin nara
"Apa gue harus tukar nyawa gue sama kesembuhan lo biar lo bangun dan maafin gue ? Gue udah gak bisa apa apa ra , please , bangun , gue mau minta maaf langsung sama lo , lo boleh nonjok gue , bahkan kalo lo mau bunuh gue pun gue ikhlas"
Setelahnya , hanya tangis pilu yang memenuhi ruangan , mencium tangan dingin itu dengan setumpuk rasa bersalahnya dan tangis bak tumpahan rasa sesal
"Hiks..please ra...please bangun hiks..., gue rindu hiks.. , ayo pukul gue ra! Hajar gue kayak dulu lo ngehajar orang orang! Hiks hiks..huhuhu...bangun raa.."
•••
Minghao dan jun agak telat dateng ke rumah sakit dari janjinya sama sungcheol tadi siang , sungcheol juga udah kasih tau minghao kalau dia sama jeonghan bakal makan malem sama kedua keluarganya
"Kamu udah bawa buahnya tadi ?"
"Udah kok hao , lagian doyan banget sih sama pir , jangan banyak banyak nanti tensi darahnya rendah kamu"
"Hehe , iya sayang"
Mereka berjalan masuk ke ruang rawat punya nara masih sambil ngobrol , jun naroh sekantung buah pir minghao di bawah kaki meja karena mereka bakal lesehan nanti
Sampe jun sadar ada sebucket bunga mawar yang masih seger
"Hao , tadi jihoon kesini ?"
"He ? Ya mana aku tau jun , dia gak bilang kok"
Minghao yang awalnya masih sibuk cuci tangan langsung jalan ngedeket ke jun yang ngangkat sebucket besar bunga mawar merah
"Wuih , dari siapa tuh?" tanya minghao kagum
KAMU SEDANG MEMBACA
Candle Light ❤ JeongCheol ❤
HumorJeonghan , berwajah cantik bak malaikat dengan suara khasnya yang lembut mendayu tapi.. "JEONGHAN SETAN! BALIKIN TAS GUA NJING!" Sungcheol , cowok tampan , kalem , lembut , mata nya selalu berbinar dan baik hati tapi juga.. "Aku gak nangis , kan a...