Hong Jisoo pemilik sepasang rusa indah hanya menghela napas pasrah melihat pasangan didepannya yang tidak lain adalah sahabat baiknya si cantik Yoon Jeonghan dan pacar tercintanya Choi Seungcheol.
Sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa bahwa Jisoo harus terjebak menjadi roda ketiga diantara pasangan tersebut. Bukan hal yang aneh juga untuk dilihat dalam kehidupan sehari-hari perkuliahan mereka.
Namun tetap saja terselip rasa tidak enak yang selalu Jisoo rasakan untuk Seungcheol, mengingat bahwa setiap pagi Jeonghan selalu ingin berangkat bersamanya. Yang mau tidak mau membuat pemuda tampan itu harus menjemputnya juga lebih sering.
Jisoo merasa janggal. Jika dia boleh jujur dalam hati. Karena bagaimanapun sangat aneh rasanya setiap hari harus berangkat bertiga padahal biasanya tidak sesering belakangan ini.
"Soo, nanti pulangnya bareng kami lagi ya? Gak apa-apa 'kan, Cheol?"
Hah?
Mendengar perkataan tiba-tiba Jeonghan, refleks sepasang mata rusa Jisoo menatap ke arah sahabatnya itu kemudian ke wajah Seungcheol yang sulit diartikan namun tetap menganggukkan kepalanya menyetujui keputusan sepihak kekasihnya.
"Tentu, kenapa gak?"
Tapi Jisoo bersumpah dia bisa melihat sekilas rasa kecewa dari balik sepasang obsidian milik pacar Jeonghan itu. Apakah Hannie tidak menyadarinya?
"Sempurna! Jadi Soo_,"
"Umh, tapi kayaknya aku gak bisa pulang bareng kalian deh?"
Jisoo tersenyum meringis saat menatap pada wajah angelic sahabat baiknya yang kini memandangnya dengan tatapan curiga.
"Kenapa?"
Mampus! Kasih alasan apa coba Jisoo sekarang?
"Mungkin Jisoo sudah punya janji dengan seseorang, sayang. Benar 'kan, Soo?"
Si empunya nama langsung mengangguk cepat dan mantap menanggapi ucapan Seungcheol yang mencoba tersenyum lebar padanya sembari merangkul mesra pundak Jeonghan. Tentu saja Jisoo sangat paham maksud dari tekanan nada yang digunakan si tampan pacar Jeonghan itu diakhir ucapan pria tersebut.
"Yap! Benar sekali, Hannie. Jadi maaf untuk kali ini aku tidak ikut pulang bersamamu dan Seungcheol."
Yah, setidaknya dia tidak perlu lagi mencari alasan untuk menolak ajakan pulang bersama dari sahabatnya. Walau Jisoo bisa melihat bahwa Jeonghan sepertinya ingin memprotes penolakannya.
"Baiklah kalau begitu. Tapi besok kami jemput kamu lagi ya, Soo?"
Jisoo hanya mengangguk meski dalam hati dia menolak dengan tegas ajakan Jeonghan lagi. Pemilik sepasang rusa melambai ke arah pasangan tersebut yang kini pergi menuju arah kelas keduanya.
Sungguh Jisoo tidak mengerti ada apa dengan Jeonghan atau kenapa belakangan ini sang sahabat sering kali menyeretnya lebih sering terjebak diantara kebersamaan mereka. Entah kenapa memikirkannya membuat pemilik mata rusa mendadak pening.
"Kak Jisoo, kok bengong mulu? Ke kantin aja yuk ikut sama Dino!"
Rangkulan tiba-tiba dari sosok Dino si bungsu dikelompok perkumpulan pertemanannya berhasil mengalihkan atensi Jisoo yang memang sempat sibuk tersesat dipikirannya sendiri.
"Boleh, ayuk!"
Sepanjang perjalanan menuju kantin kampus. Disela-sela dirinya mendengarkan ocehan antusias Dino, pikiran Jisoo masih saja bertanya-tanya tentang perubahan sikap Jeonghan. Tampak halus memang tetapi sebagai sahabat sedari kecil Jeonghan, dia tau bahwa ada yang tidak beres dengan tingkah sahabatnya.
Sebenarnya apa yang sedang kamu mainkan Hannie?
.
Shaga_❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Changes ]
FanfictionIni hanya cerita klasik terlalu pasaran jika kalian mau tau. Tentang mereka dibawah ini; Hong Joshua / Jisoo si roda ketiga. Choi Seungcheol sang pangeran bucin. Yoon Jeonghan si cantik yang beruntung. Lee Seokmin sang kesatria tampan. Tidak ada ya...