2. Choi Seungcheol - Jarak

158 13 1
                                    





Jika kalian tanya seberapa besar Seungcheol mencintai kekasihnya Yoon Jeonghan, maka pemuda tampan itu tidak akan bisa mengatakan sebesar apa perasaannya untuk sang kekasih.

Namun yang pasti Seungcheol akan mengatakan dengan mantap bahwa Jeonghan adalah cinta dalam hidupnya. Atensi dari segala dunia Seungcheol sampai kapanpun sejak pertama kali mereka bertemu dan menjalin hubungan hingga saat ini.

Dia selalu menuruti apa mau kekasih tercintanya, melimpahkan banyak cinta serta kasih sayang dan pemujaan terhadap Jeonghan tanpa pernah bosan. Seungcheol benar-benar jatuh hanya untuk Jeonghan.

Tetapi yang saat ini mengganggu pikiran Seungcheol adalah meskipun hubungannya dengan Jeonghan masih romantis dan harmonis, dia bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan mereka.

Ada yang tidak benar disini. Pernyataan itu diam-diam terus merayap dalam pikiran Seungchol beberapa minggu belakangan ini. Jeonghan masih bersikap penuh perhatian padanya, tidak ada yang berubah atau aneh juga. Tetapi tetap saja Seungcheol merasa bahwa ada yang berbeda.

Sikap Jeonghan yang hampir setiap hari ingin Jisoo hadir diantara kebersamaan mereka bahkan diwaktu kencan yang sudah Seungcheol rencanakan sebelumnya hanya untuk berduaan dengan sang kekasih. Yang sayangnya sudah gagal dalam beberapa kesempatan belakangan ini, hal yang biasanya sangat jarang terjadi.

"Cheolie, kamu mendengarku?"

Sang empunya nama tersentak dari pikirannya. Ternyata sedari tadi mereka jalan dikoridor kampus dan Seungcheol telah hanyut dalam pikirannya sendiri.

"Maaf sayang, apa yang kamu katakan barusan?"

Jeonghan sedikit merengut menatap Seungcheol yang kini tersenyum meminta maaf sebelum mendaratkan kecupan singkat dipelipis kekasihnya.

"Menurutmu dengan siapa Jisoo memiliki janji?"

Seungcheol hanya mengangkat bahu acuh tak acuh mendengar pertanyaan tersebut. Lagipula mana dia tau Jisoo akan bertemu dengan siapa atau kemana pemuda itu akan pergi. Seungcheol tidak terlalu akrab dan peduli untuk bertanya sama sekali.

"Biarkan saja sayang, Jisoo juga punya kehidupan pribadi sendiri kan?"

"Huft, kamu benar."

Tidak lama keduanya sampai diruang kelas Jeonghan. Pasangan itu berdiri disamping pintu masuk dengan Seungcheol yang menggenggam tangan kekasihnya lembut. Mengabaikan beberapa bisikan serta pandangan dari para mahasiswa lain yang ada disekitar mereka.

"Sudah sampai, hubungi aku jika kelas sudah selesai. Aku jemput," katanya sembari tersenyum sayang pada kekasih malaikatnya. Seungcheol benar-benar jatuh untuk pemuda cantik itu.

"Baiklah, sekarang pergi." Jeonghan membalas sembari mendengus geli melihat tatapan memuja yang selalu diarahkan Seungcheol padanya, "kalau begitu aku masuk kelas dulu, Cheolie."

Namun sebelum Jeonghan melangkah pergi Seungcheol sedikit menarik tangan kekasihnya itu membuat si empunya tangan mengernyit bingung dan menatap penuh tanda tanya.

"Apa?"

"Aku mencintaimu, Hannie. Sangat."

"Oh, ya. Aku juga. Bye Cheolie!"

"Bye, sayang."

Seungcheol menghela napas sekilas sebelum berbalik dan pergi menuju ke arah ruang kelasnya sendiri. Perasaannya saat ini merasa semakin membenarkan bahwa ada yang salah.

Tapi apa?

Dan Seungcheol baru menyadari kalau entah sejak kapan Jeonghan tidak lagi membalas ucapan cintanya. Sejak kapan juga dia merasa begitu dekat namun juga jauh disaat yang bersamaan ketika mereka hampir selalu bersama setiap hari. Dia tidak pernah merasa seperti itu sebelumnya.

Sungguh Seungcheol tidak mengerti mengapa seolah-olah tanpa sadar ada jarak yang tercipta diantara mereka. Namun secepat pemikiran itu datang dia dengan cepat juga menepis hal itu dari otaknya.

Tidak mungkin itu benar karena Seungcheol masih sangat mencintai Jeonghan begitu juga sebaliknya.

Iyakan?


.


Shaga_❤


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ Changes ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang