PROLOG

25 1 0
                                    

Jerman, Kota Berlin.

Malam ini terlihat seorang gadis sedang terdiam di balkon kamarnya. Terlihat ia sedang melamun dengan pandangan kosong melihat jalanan yang padat dan gedung gedung yang menjulang tinggi.

Gadis itu, Azalea Shaqueena Zoe Dominic gadis cantik itu terlihat sangat lelah. Entah apa yang sudah di lakukan nya sampai membuat nya kelelahan.

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu dari arah luar kamar. Lea masih diam di tempat nya, tidak minat untuk beranjak dari sana dan membuka pintu.

Orang yang berada di depan kamar Lea masih diam menunggu Lea. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Lea yang tidak terkunci.

"Lea!!". Panggil orang itu.

"Hm". Dehem Lea dari arah balkon.

Orang itu yang mendengar suara dari arah balkon langsung menuju balkon kamar Lea. Dan melihat Lea sedang duduk di sana seorang diri.

"Lea, ayo makan malam dulu. Lo bisa sakit kalo telat makan, emang mau masuk RS lagi?". Ucap orang itu, panggil saja Echa. Resya Donata Apriliani nama lengkap nya.

Echa adalah salah satu sahabat Lea di Jerman. Kebetulan Echa hanya hidup sebatang kara, karena orang tua nya sudah meninggal dan Echa adalah anak tunggal.

Jadi Echa tinggal bersama Lea di Mansion Lea. Echa sudah menganggap Lea sebagai kakaknya sendiri dan begitu pula dengan Lea yang menganggap Echa sebagaqi adiknya.

Oke lanjut

"Fortfahren". Ucap Lea dengan bahasa Jerman nya dan singkat.

(Duluan aja)

Echa menghela nafas, "Ayo dong Le, Lo mau di rawat lagi?". Ucap Echa, ia sudah lelah dengan sikap Lea yang keras kepala.

"Ich habe keine Lust mehr, jangan paksa gue". Ucap Lea dengan dingin tanpa mengalihkan pandangannya.

(Gue lagi gak mood)

Echa lelah sendiri, harus bagaimana lagi ia membujuk Lea agar makan. Lea mempunyai maagh dan itu membuat ia menjadi khawatir pada Lea, Lea sering telat makan.

"Yaudah gue bawa aja makan nya ke sini ya". Ucap Echa lalu melenggang pergi tanpa mendengar jawaban Lea.

Tak lama kemudian Echa datang dengan nampan yang berisi makan, air putih dan susu favorit Lea dan jangan lupakan Lea meminum susu menggunakan dot.

"Nih, gue taro sini. Jangan lupa di makan".Ucap Echa, "gue ke bawah dulu". Lalu Echa melenggang pergi setelah mendengar jawaban dari Lea.

Lea menatap makanan itu tanpa minat, tidak ada niatan untuk menyentuhnya sedikit pun. Tetapi Lea mengambil dot yang berisi susu favorit nya dan masuk ke dalam kamar.

Meninggalkan makanan yang masih utuh itu di luar balkon. Lea merebahkan dirinya di ranjang king size nya sembari meminum susu yang berada dalam dot itu.

Tak lama dengkuran halus terdengar dari Lea, sepertinya Lea sudah tertidur. Dan pipinya yang terlihat naik turun karena masih mengenyot niple palsu itu.

Pagi hari

Terlihat seorang gadis yang masih bergelung dengan selimut tebal nya, gadis itu, Lea.

AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang