DCD 2

59 1 0
                                    

Assalammualaikum guys.
Gimana kabar kalian baik?

Makasih yh udah mau mampir kecerita aku yang pertama,semoga suka.

Tau cerita ini dari mana?
Ig?
Tiktok?
Temen?
Atau apa?
Langsung komen aja yh guys

Cari emot ini🌱🌱



JAN LUPA
VOTE AND KOMEN
Yh GUYS

Tandai kalo ada
TYPO

"Smoga harimu menyenangkan"
_author_








🍁HAPPY READING🍁

Keesokan paginya mamah nadia mengetuk pintu kamar sang putri

Tokk.

Tokk..

Tokk..

"Nadia-nadia.bangun sayang udah siang" seru sang mamah , yang tak lain ialah mamah hana

Tok..

Tokk

Tok.

"Nadia.. Bangun sayanggg.. Kalau nggk bangun mamah buang nih koleksi boneka kamu" ucapnya berteriak

"Eumm.. Iy mah ini nadia udah bangun kokk.. Tp awass yhh jangan buang koleksi boneka kesukaan yang nadia mahh" jawab nadia dengan suara khas bangun tidur

"Yaudah tp cepet bangun, mandi terus sekolah"

"Iy mah.. Ihh mamah bawel banget sih" jawab nadia dengan malas

Nadia pun beranjak dari duduknya, untuk ritualnya yaitu mandi pagi

"Oh.. Ayolah kenapasih harus ada kata mandi? Males taunggk, ih.. Nyebelin banget sih" tanyanya sendiri, sambil menghentakkan kedua kakinya

Langkahnya pun membawa dia ke kamar mandi untuk menyelesaikan ritualnya.
15 menit kemudian, nadia sy ludah lengkap dengan memakai seragamnya. Dan berjalan keluar mengarahkan ke meja rias nya yang ditata bersih, Nadia pun mengoleska lipbalm andalanya yaitu lipbalm rasa strawbery🍓

Cap..
Cap

Suara kecapean bibir nadia

Setelah itu, Nadia pun beranjak keluar kamar untuk menemui kedua orang tuanya.

Takk..

Takk..

Takk..

Suara langkah kaki nadia menuruni tangga , sembari menjeri

"Hallo dunia tipu-tipu, kembali lagi bersama nadia yang cantiknya aduhai ini!!.." jerit nya

"Nadia.. Anak perempuan itu nggk boleh kayak gitu sayang! " geram hana mamahnya nadia, karna outrinya itu tidak bisa diajak kompromi

"Hehehe.. Maaf mah nadia nggk sengaja, cuma refleks aja tadi" jawab nadia dengan cengiran tanpa dosanya

"Ellehh.. Nggk sengaja-nggk sengaja apanya, orang biasanya juga gitu" jawab sang ayah, yang tak lain ialah irfan

"Nggk kok yh sumpahh tadi nadia beneran refleks aja" jawab nadia membela diri

"Refleks-refleks, masa refleks kok setiap hari sih, kuping ayah budeg nih karna jeritan kamu kayak tuanya masjid" kata sang ayah geram dengan tingkah laku anaknya

"Ih.. Ayahh nadia nggk kayak gitu y" jawab nadia dengan kesal

"Orang bener gitu kok" kata sang ayah tak mau kalah

"Nggk"

"Iy"

"Nggk"

"Iya nadia"

"Nggk ayah.. Ihh nyebelin dehh" jawab nindi dengan kesal.

"Udah udah daripada ribut kayak gitu, mending juga makan, nadia kamu cepet duduk terus makan yang anteng"

"Iy mah" jawabnya cemberut

10 menit kemudian

"Mah.. Mana uangnya nadia mau berangkat nih" tanya nadia dengan menyodorkan tangannya kearah sang mamah

"Nih" serah hana kepada sang putri berupa uang 1 lembar berwarna merah

"Awas hati-hati yh" kata sang bunda seraya mengelus rambut nadia dengan sayang

"Iyamah" Nadia pun mengulurkan tanganya

"Apaan? Kan tadi mamah udah kasih uang sama kamu. Apa uangnya kurang? Tanya sang mamah bingung

" ihh nggk, siapa yang mau minta uang lagi sih orang mau salaman kok"jawab nadia kesal

"Owh.. Salam toh, ngomong atuhh" sambil menerima uluran tangan anaknya

"Yaudah, mah nadia berangkat kesekolah dulu yh" katanya

"Babayyyy!!! " ucap nadia menjerit

Disekolah

"Hai guys ketemu lagi sama gue yang cantik dan mempesina ini" jerit nadia setelah masuk kedalam kelasnya

"Hai juga nad" jawab anis dan ara bersamaan, teman kecil nadia yang dari dulu hingga sekarang kalau sekolah pasti bareng.

"Tumben banget lo berangkat pagi? Biasanya juga telat loh" tanya anis

"Hehhe.. Nggk kok..mulai sekarang guekan mau jadi murid teladan" jawab nadia dengan santai

"Murid teladan raimu nad,lo bilang kek gitu sama gue dan ara udah pernah nad jadi bosen gue kalau lo ngomong kek gitu. Basi taunggk" jawab anis dengan jengah

Udah dulu yh guys capek nih ngetik nya and mikirnya

Otak gue masih belum encer, jadi babay!! N

See you next time

Makasih sama"buat yang baca cerita




















DINIKAHI CEO DINGIN!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang